Mark or Minhyung? [markhyuck]

part 15

"Kamu mau kemana haechan? Tidak sarapan?" Tanya ten saat melihat haechan melaluinya yang sedang menyiapkan sarapan untuk haechan dan johnny

Tidak ada jawaban dari haechan, ia tetap berjalan tanpa berniat menjawab pertanyaan ten

Sampai ia mendengar perkataan yang nenusuk hatinya

"Sudah mulai tidak sopan, akibat bergaul dengan mark"

Haechan terdiam di tempatnya dan tidak melanjutkan jalannya untuk keluar dari rumah

"Mae kenapa sih?" Haechan akhirnya berbalik dan berjalan ke arah ten berada dengan wajah kesalnya

"Loh kenapa? Mae benar kan?" Jawab ten dengan percaya dirinya

"Tapi mark gak gitu mae" bela haechan

"Ya terserah sih, tapi kan ini buktinya. Mae dan daddy tidak pernah mengajarkan mu tidak sopan seperti ini jadi ya pasti ini dampak berteman dengan mark kan?" Ten memberikan sepotong roti kepada johnny tanpa menatap haechan

"Daddy setuju. Lebih baik tidak usah terlalu dekat dengan mark, dia seperti nya membawa pengaruh buruk sama kamu chan. Ini juga demi kebaikan kamu" johnny menyantap sarapannya tanpa memperhatikan wajah haechan yang sudah mulai ingin menangis

"Kalian jahat" haechan berpaling dan meninggalkan ten dan johnny tanpa berpamitan

🐻

Haechan sudah sampai di sekolahnya

Hari ini ia berangkat sendiri tanpa minhyung dan mark tentunya

Haechan duduk di kursinya dengan sedikit membanting tasnya karna ia masih kesal dengan orang tuanya pagi ini

"Kenapa sih ga ada yang ngerti perasaan haechan?" Haechan menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya

Hiks

Tiba tiba saja ada tangan yang menarik tangan haechan yang sedang menutupi wajahnya

"Nanti susah nafas chan kalau wajahnya ditutup"

Haechan melihat siapa orang itu dan tangisannya semakin kencang

"Mark...mae sama daddy jahat banget" ucap haechan sambil mendongakkan kepalanya untuk menatap orang yang ada di depannya sekarang

Ya, orang tadi adalah mark

Mark mengambil kursi yang ada di dekatnya dan menarik nya agar ia bisa duduk di depan haechan

"Gapapa ya, ikutin aja apa yang di mau mae sama daddy john, ini juga demi kebaikan haechan" mark mengusap wajah haechan yang penuh dengan air mata

"T-tapi mark..."

"Gapapa, aku gak akan ninggalin kamu haechan. Aku akan usahain ada di sekitar kamu terus. Tapi kita gak akan bisa sering sedekat ini lagi" mark memberikan senyumannya pada haechan

"Hiks...kenapa mark?"

"Aku udah janji sama mae untuk menjaga jarak sama kamu chan. Aku harus tepati janjiku, daripada kamu yang akan kena akibatnya"

"Tapi mark, hiks...aku gabisa, hiks..."

"Aku juga gabisa chan, berat buat aku jalanin ini. Tapi aku sudah janji sama mae. Kamu tenang aja ya, aku akan usahain biar kita bisa kaya dulu lagi" mark mengusap kepala haechan pelan

"Nanti ada minhyung ke sini, tadi dia nyariin kamu karna tadi pagi katanya kamu udah gak ada dirumah pas dia jemput. Lain kali jangan berangkat sendiri ya, tunggu minhyung yang jemput, jangan nekat kaya hari ini. Ini pertama dan terakhir ya chan, aku khawatir kalau kamu begini terus.

Tolong kerja samanya ya bear" mark bangkit dari duduknya dan meninggalkan haechan di kelas

"Mark..." panggil haechan tapi mark pura-pura tidak mendengarnya

Tidak lama setelah mark pergi minhyung datang ke kelas mereka dengan nafas ngos-ngosan

"Haechan" minhyung segera mendekati haechan dan memeluknya

"Haechan...aku khawatir. Kamu tadi berangkat sama siapa? Ga sendiri kan chan? Kamu berangkat sama mark? Kok gak ngabarin aku sih chan, aku kan khwatir"

Haechan melepaskan pelukan minhyung "aku sendiri dan gak sama mark" jawab haechan malas

"Aku mau sendiri dulu minhyung, kamu boleh keluar gak?"

"Kenapa chan? Kamu lagi kenapa? Ada masalah ya? Cerita sini sama aku ya, jangan dipendam sendiri"

"Aku gapapa, lagi pengen sendiri aja. Kamu keluar ya jangan ganggu aku dulu. Kita ketemu lagi nanti waktu pulang sekolah aja" haechan menaruh kepalanya di atas meja dengan tangan sebagai bantalan membelakangi minhyung yang ada di sampingnya

"Haechan..."

Merasa tidak ada jawaban, minhyung pun akhirnya keluar dan meninggalkan haechan sendirian

🐻

See you next part...