part 14

177 20 3
                                    


"Kita pulang ya?" Tawar mark

Karna ia merasa ini sudah mulai larut malam, kasihan jika haechan masih berada di luar apalagi tanpa memberitau orang tuanya terlebih dahulu

Haechan menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya dengan mark "bentar dulu. Aku masih mau sama kamu, udah seminggu ga ketemu rasanya aku kangen banget"

Mark mengelus punggung haechan pelan "besok lagi ya? Ini sudah malam banget chan, nanti mae sama daddy khawatir sama kamu apalagi tadi kamu ga bilang dulu kan sama mereka mau kesini sama aku?"

"Tapi aku masih kangen..." haechan menatap mata mark sambil memasang wajah sedihnya

"Besok lagi ya gemes...janji besok peluk lagi" mark mencubit pipi tembam haechan sambil tersenyum

"Betul kan?" Tanya haechan yang sudah mengembungkan pipinya yang masih di mainkan oleh mark

"Iya, malam ini sudah dulu okey? Besok kita lanjut"

Haechan pun mengangguk dan menuruti apa yang di katakan mark "okey mark"

🐻

"Masuk gih. Cuci kaki ganti baju terus tidur ya jangan begadang. Ga boleh main hp lagi"

"Iya mark" haechan mulai berjalan mendekati gerbang rumahnya

"Kalau kamu sudah sampai rumah jangan lupa hubungin aku ya"

Mark mengangguk dan membukan gerbang untuk haechan masuk "iya"

"Jangan lupa ya"

"Iya haechan" mereka masih saling menatap dan tersenyum sampai tiba tiba terdengar suara seseorang memanggil haechan dengan sedikit berteriak

"Haechan" ten mendekati haechan dengan wajah paniknya

"Kamu kemana aja sih? Mae cari di kamar ga ada, mae telpon juga ga di angkat. Tanya daddy juga daddy ga tau. Daddy kamu sudah hampir lapor polisi loh kalau kamu ga pulang tadi"

Ten melihat orang yang berada di belakang haechan "kamu bawa kemana anak saya malam malam begini?" Tanya ten pada mark dengan wajah yang tidak mengenakkan

"Mana ga izin sama saya lagi, main bawa anak orang aja. Kalau anak saya kenapa napa kamu mau tanggung jawab?

Di pulanginnya jam segini lagi. Kamu ga pernah ya di ajarin sopan santun? Beda banget sama saudaranya, padahal orang tua kalian sama tapi hasil didikannya beda jauh banget" ten memandang remeh pada mark

"Lain kali ga usah temuin haechan lagi. Bikin khawatir aja kalau haechan terus sama kamu" lanjutnya

"Mae...jangan ngomong gitu dong"

"Kamu ga usah belain dia terus. Dia orang ga bener, jangan di dekatin lagi"

"Mae..."

"Maafkan mark ya mae, lain kali mark tidak akan mengulangin-"

"Lebih baik ga usah temuin anak saya lagi" potong ten sebelum mark menyelesaikan ucapannya

"Kamu cuman bawa pengaruh buruk ke anak saya. Makin kesini kamu bikin bawa pengaruh buruk mark, saya menyesal sudah mengizinkan kamu berteman dengan haechan dulu.

Pulang sana. Haechan punya minhyung jadi kamu ga perlu repot repot temuin haechan lagi.

Haechan aman sama minhyung"

Mark mengepalkan kedua tangannya dengan wajah datar menatap ten yang sedang berbicara dengannya

"Mae jangan gitu dong sama mark"

"Dia sekali kali harus di kasih tau chan, ga baik kamu berteman sama dia terus. Kamu sudah punya minhyung, tidak perlu kan bersama mark lagi?"

"Tapi haechan gabisa mae..."

"Mae bilang ga ya ga! Kamu dengar kan haechan?" Nada bicara ten mulai meninggi dan penuh tekanan

"Sekarang kamu masuk ke kamar dan tidur. Hp kamu mae sita sampai kamu selesai ujian"

"Mae kok gitu?"

Mendengar itu mark sudah tidak tahan lagi "maaf mark lancang, tapi jangan perlakuin haechan seperti ini mae. Mark akan menjauhi haechan kalau ini maunya mae. Tapi jangan hukum haechan sama sekali.

Mark tidak akan menganggu haechan setelah ini asal mae juga jangan memarahi haechan dan menghukumnya"

"Mark..." haechan menatap mark dengan mata yang mulai berkaca kaca ingin menangis

"Gak papa chan. Mark pulang dulu mae. Maaf atas kesalahan mark malam ini dan sebelumnya" mark menundukkan setengah badannya dan berbalik meninggalkan rumah haechan

"Kamu masuk chan" ten menarik paksa haechan masuk ke dalam rumah mereka

"Masuk ke kamar dan langsung tidur. Jangan pernah hubungi mark lagi atau apapun yang berhubungan dengan mark. Kamu paham kan?"

"Mae..."

"Ga bisa di ubah. Kamu harus ikuti maunya mae" ten meninggalkan haechan begitu saja tanpa mengatakan apapun lagi

🐻

See you next part...

Mark or Minhyung? [markhyuck] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang