part 18

212 16 2
                                    


Haechan segera berlari memasuki bus mereka yang ada di depannya

Awalnya haechan malas sekali untuk masuk ke dalam bus sebelum melihat mark

Tapi pikirannya itu tiba tiba berubah saat mengetahui bahwa orang yang ia cari sudah berada di dalam bus tersebut

"mark..." panggil haechan sambil tersenyum saat menemukan orang yang di carinya

"Aku...duduk disamping kamu ya" haechan sudah ingin duduk di kursi sebelah mark tapi mark segera mengisi dengan tasnya

"Maaf ya chan, aku sama jeno. Kamu cari kursi lain aja ya" ucap mark dan lanjut memainkan ponselnya

Haechan terdiam, menatap sendu ke arah mark

Haechan begitu merindukan mark, tapi mark sangat menjaga jarak dengannya

"Jen..." panggil mark saat melihat jeno

"Lo di samping gue ya" mark mengambil tasnya dan mempersilahkan jeno duduk di sampingnya

"Tiba tiba baik, ada apa mark?" Baru saja jeno ingin menduduki tempatnya tapi haechan segera menarik lengan jeno

"Jen, tempatnya buat gue aja ya. Gue...pengen disamping mark"

Jeno mengangguk "ohhh boleh chan, silahkan" tapi baru saja jeno ingin menjauh, lengannya sudah kembali di tahan lagi.  Bedaanya kali ini bukan ditahan oleh haechan, tapi mark

"Gausah jen, haechan biar sama renjun aja dan lo sama gue"

"Lahhh" jeno bingung, ini kenapa?

"Jeno please..." mohon haechan

"Jen..." panggil mark dengan tatapan tajamnya

Jeno bingung dengan kedua orang yang ada di depannya ini. Jeno tau dengan masalah mereka berdua saat ini dan jeno paham haechan pasti ingin memperbaiki hubungan mereka agar bisa seperti dulu lagi

Jadi lebih baik jeno mempersilahkan dua orang didepannya ini untuk memiliki lebih banyak waktu berdua dan menyelesaikan masalahnya

Gini gini juga jeno tidak ingin melihat temannya sedih terus menerus

"Dahlah sesaikan urusan kalian bedua deh, gue cari tempat lain aja" jeno akhirnya memutuskan untuk mencari tempat lain dan membiarkan kursi yang disiapkan mark untuknya diisi dengan haechan

Haechan tersenyum lalu segera menduduki kursi disamping mark sebelum mark menyuruh orang lain untuk duduk di sampingnya "makasih ya jen"

🐻

Selama perjalanan mark hanya diam, begitu juga dengan haechan

Tidak ada yang mau memulai pembicaraan terlebih dahulu

Haechan menarik nafas pelan untuk mengurangi rasa gugupnya

Haechan berniat untuk mencoba memulai pembicaraan ini agar tidak selalu terasa canggung seperti ini

"Mark..." panggil haechan pelan

Mark menoleh tanpa menjawab panggilan haechan

Haechan sedikit memperlihatkan senyumnya pada mark "aku...aku kangen sama kamu mark"

Mark kembali melihat kedepan agar tidak terlalu lama menatap mata haechan

"Kamu gak kangen aku ya mark?" Tanya haechan dengan nada bergetar ingin menangis

Tapi masih belum ada balasan dari mark

Haechan menggenggam tangan mark dan mengusapnya pelan "maaf ya aku lancang, tapi aku beneran kangen kamu mark"

Mark hanya melihat genggaman tangannya dengan tangan haechan

"Aku boleh peluk kamu gak sih mark?"

Mark perlahan menarik tangannya "jangan ya chan"

Akhirnya mark bersuara, tapi jawabannya sedikit menyakiti hatinya

"Kenapa mark?"

"Aku gabisa chan"

Haechan kembali menarik tangan mark untuk ia genggam, tapi kali ini sambil memeluk nya

"Bentar aja ya" haechan sudah bersandar dan memeluk lengan mark

Mark menariknya pelan "ada minhyung chan. Aku gabisa"

🐻

Segitu dulu yaaa
See you next part...


Mark or Minhyung? [markhyuck] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang