10

35 5 0
                                    

←〣☆~♥~☆〣→

Hari ini upacara. Siswa-siswi kelas 10, 11,dan 12 baik dari jurusan IPA maupun IPS kini sedang berbaris rapi di lapangan. Di depan sana, ada Pak Chanyeol, selaku Kepala Sekolah sedang memberikan pengumuman terkait ujian yang telah dilewati para siswa sejak dua minggu lalu. Kini, ujian telah selesai. Mereka yang kelas 10 bakal naik ke kelas 11. Yang kelas 11 bakal naik ke kelas 12. Yang kelas 12 ya lulus. Nanti bakal ada adik-adik kelas baru yang masuk ke kelas 10. Ya seperti pergantian tahun ajaran seperti biasanya.

•••

"Gila! Keren juga lo, Ra! Nilai lo gede-gede" -Yeji

"Iya tuh liat matematikanya aja gede!",-Ah Yeon

"Lo ngambis banget ya?",-Karina

"Keren! Gue bangga sama lo",-Yujin

"Lain kali sabilah ajarin kita-kita",-Minji

Nara yang ngeliat temen-temennya itu muji-muji nilainya agak malu juga. YA, GIMANA GA MALU? MEREKA MASIH DI TENGAH LAPANGAN WOY. Nara yang notabenenya ini anak intorv, ya pasti malu lah diginiin.

"Eerrgh... Ekhem. Ges, kita..ke taman aja deh ya", pinta Nara.

"Ohh?Gak ke kantin? Kita rayain nilai lo yang gede!!",-Ah Yeon

"Iya nih! Berhubung gue lagi ada duit lebih. Gue traktir deh. Itung-itung balasan buat kalian yang udah bantuin gue belajar selama ujian kemarin,hehe", ajak Yeji

"WIDIHH OKEEDEH GAS".. Mereka pun bergegas ke kantin. Kapan lagi ditraktir,kan?



"Nara?", panggilnya

"Eh? Kak Jihoon?", Nara lagi di koridor, tadi dia izin ke temen-temennya buat ke toilet bentar. Yeji udah nawarin diri buat nemenin, siapa tau Nara minta ditemenin. Tapi Nara bilang, gpp dia sendirian aja.

"Selamat,ya! Nilai lo gede-gede. Lo berhasil naik kelas dengan sangat baik", ucapnya.

"Ohh eeee..i-iyaa hehe.. Makasih kak"

"Nih, gue ada hadiah buat lo", ujarnya sambil ngasih paperbag ke Nara.

"Ha? Hadiah? Apaan nih kak?", tanya Nara.

"Ambil aja. Isinya makanan sama minuman kok, sama beberapa alat tulis. Tenang aja, rasanya vanilla", jawab Jihoon sambil senyum manis.

"O-oh..beneran buat gue kak?", Jihoon ngangguk. "Makasihh banyak dehh kak"

"Sama-sama. Ohh iya, Gue mau tanya sesuatu boleh?"

"Tanya apa kak?"

"Kalo gue suka sama lo gimana?"

"Ha?Su-suka? M-maksudnya?"

"Gue suka sama lo", ulang Jihoon.

"Eee.....gue..gu-eh? Maaf kak bentar ya ada telpon", ucap Nara sambil ngambil beberapa langkah ke depan buat ngejauh dikit sebelum ngangkat telponnya.

"Halo? Kenapa kak?"

"Ra, lo lagi dimana?"

"Di sekolah kak"

"Ayo pulang sekarang, kita ke rumah sakit"

"Ha?Ke rumah sakit? Siapa yang sakit ?"

"Bunda tadi pingsan. Jadi kakak bawa ke rumah sakit"

"Bunda?! Lo dimana kak?"

"Aku di gerbang"

"Ok, gue kesana sekarang juga, tunggu gue", jawab Nara cepat.

"Kak maaf ya, gue ada urusan penting. Gue pergi dulu kak", pamit Nara cepat. Terus, dia langsung lari dari koridor ke gerbang. Jihoon baru aja mau jawab sebenernya, tapi dia liat Nara udah lari aja. Jadi dia cuma teriakin "HATI-HATI, RA!". Berdoa aja Nara denger.

Jihoon tersenyum miris, "Jadi..gue ditolak,ya?", tanyanya dalam hati. Terus dia terkekeh kecil.

"Ternyata gini, ya, rasanya ditolak. Haahh..gpp deh. Buat pengalaman gue aja."

Baru tau dia rasanya ditolak gimana. Soalnya kan biasanya dia yang nolak. Secara, Jihoon itu kakak kelas, udah ganteng, ketua OSIS, disayang guru, berprestasi, anak IPA, pinterbanget, berturut-turut juara pararel mulu dia. Siapa yang ga mau sama dia? Walaupun perawakannya dingin gitu. Banyak banget cewek-cewek yang confes ke dia. Ya karena dia ga naksir balik ke cewek-cewek itu ya dia tolak. Tenang, kok. Jihoon nolaknya ga judes-judes amat. Dia selalu bilang maaf sebelumnya, kayak gini contohnya-

"Maaf sebelumnya, makasih udah suka ke gue. Tapi, gue lagi fokus ngejer mimpi. Gue belum tertarik buat ngejalanin hubungan asmara. Gue yakin, diluar sana, bakal ada satu orang yang bakal sayang sama lo dengan tulus. Dan mungkin, untuk saat ini, bukan gue. Maaf yaa".

Sopan,kan? Walau ditolak cewek-cewek itu malah pada makin meleleh. Soalnya, Jihoon ngomongnya sambil senyum manis bener.



"Bunda kenapa kak?", Nara udah di dalem mobilnya Sunwoo.

"Tenang, jangan panik gitu. Bunda baik-baik aja. Kata dokter, Bunda cuma kecapean aja. Jadi harus istirahat dulu untuk beberapa hari", jawab Sunwoo.

skip

"Bunda?", Nayeon yang liat Nara masuk langsung senyum. Nara pun langsung nyamperin Bundanya, duduk di kursi yanh disediain di samping ranjang.

"Bunda kenapa? Kalo cape istirahat, Bun. Jangan dipaksain. Kan Nara udah bilang. Jangan kelamaan di toko. Kan udah ada pegawai juga. Biarin mereka yang urus. Atau Nara pulang sekolah bakal ke toko deh bantu ngurusin toko. ", ujar Nara.

"Bunda gpp. Cuma kecapean aja. Istirahat beberapa hari, pasti sembuh", ujarnya sambil mengusap kepala Nara.

"Bunda..tadi pingsan ya?", tanya Nara

"Iya, tadi kebetulan ada Sunwoo lagi dateng ke toko buat nganterin titipan dari Mama. Pas Sunwoo mau pulang, pas banget badan Bunda yang emang udah lemes, tetiba pingsan. Jadi deh dibawa ke rumah sakit. Padahal Bunda cuma kecapean, ga perlu ke rumah sakit juga sebetulnya", jelas Bunda.

"Ya kan Sunwoo khawatir,Bun. Makanya Sunwoo bawa ke rumah sakit. Lagian rumah sakitnya juga deket dari toko Bunda. Daripada kenapa-kenapa", jawab Sunwoo.

"Makasih ya kak", ujar Nara ke Sunwoo.

"No problem"

Cklek

"Dokter, Bunda saya bener-bener baik-baik aja, kan,ya?", tanya Nara ke dokter yang baru aja masuk ke ruangan.

"Iya, pasien tidak apa. Hanya efek akibat kelelahan. Pasien hanya butuh beristirahat selama kurang lebih 5 hari. Setelah itu, baru bisa menjalankan aktifitas seperti biasa. Jangan khawatir, saya juga sudah menuliskan resep untuk pasien. Silahkan segera ditebus obatnya. Pasien juga sudah bisa kembali ke rumah", jelas Dokter.

"Baiklah, terima kasih,dok". Dokter pun tersenyum, mengangguk, lalu keluar.

"Yaudah, Nara, bantu Bunda siap-siap, kita pulang. Sunwoo mau tebus obatnya dulu"
Selagi Sunwoo nebus obat buat Bunda. Nara dan Bunda juga siap-siap buat pulang ke rumah. Tentunya dianter sama Sunwoo. Sunwoo kan bawa mobil.







Next>>>>>>>>

nyang~~

-🌻

WAIT ME LOVE U || KIM SUNWOO [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang