Bab 100

47 4 0
                                    

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Ekspresi Sigren dan Abel berubah aneh saat mendengar omelanku.

Ya, aku tidak bisa menjawab kedua pertanyaan itu.

Aku mengubah topik pembicaraan.

"Apa yang harus kita lakukan?"

Untungnya, mereka berdua tidak bingung mengenai apa prioritas kami.

Jawab Abel.

"Ini adalah peluang besar yang tidak akan terjadi dua kali."

Sigren juga baru saja memeriksa pedangnya tanpa banyak hal negatif. Mungkin karena ini kedua kalinya kami bersama, jadi kami santai saja.

"Duke, bagaimana dengan luka anda?"

"Baik."

Menurutku itu tidak akan baik-baik saja.

Bagaimanapun, aku mengirimkan sinyal ke langit.

Fuuuuu! Fuuuuuuuuuuuuuuuuu!

Kembang api menghiasi langit satu demi satu.

Setelah beberapa saat, pasukan yang telah menunggu di bawah datang.

Mungkin Jeron akan melihat sinyal ini dan mengirimkan pasukan tambahan dari Heilon.

Aku memberi perintah sambil melihat wajah para prajurit menjadi cerah begitu mereka melihat sang duke.

"Ikat Duke. Jangan sampai dia menjadi liar dengan tubuh itu."

Abel merasa malu.

"Apa.....Fiona!"

Para prajurit itu menatapku dan Abel secara bergantian sejenak, lalu wajah mereka berubah menjadi kaku, dan kali ini mereka mengikuti perintahku.

Oh, kekuatan aksi yang peduli dengan kehidupan orang yang membayar gajinya.

Saat orang-orang itu bergegas masuk, Abel yang terluka tidak punya pilihan.

Yanyaku sambil menatap ayah angkatku yang ditangkap anak buahnya.

"Duke, bagaimana dengan yang selamat lainnya?"

"......Itu di bawah sana."

Ada alasan kenapa Abel melawan sekelompok monster sendirian. Di antara para penyintas, cukup banyak korban luka yang kesulitan bergerak, sehingga Abel menjadi umpannya.

Saat aku mendengarnya, aku membuat ekspresi terkejut.

Apakah dia raja yang ceroboh atau setia?

"Dan apa yang akan anda lakukan jika terjadi kesalahan, Duke?"

Abel mengangkat bahunya.

"Fiona, karena kamu adalah penerusku."

"......"

Karena aku di sini, Heilon tidak perlu khawatir meskipun dia mati.

Ya, karena dia tidak meninggalkan bawahannya bahkan dalam situasi ekstrim, orang-orang Heilon mungkin mengikuti Abel.

Aku mengirim seorang tentara ke lokasi yang disebutkan Abel.

"Sigren, perintahkan para prajurit."

"Dengan senang hati."

Para prajurit sekarang tahu apa yang kami lakukan.

Seolah-olah darah prajurit itu mendidih, dia fokus padaku dengan matanya yang dipenuhi sedikit kegembiraan.

Menikahi Pemeran Pria Novelku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang