3.

1.2K 58 0
                                    

Kini waktu menunjukkan pukul sepuluh malam, Marvel terbangun dengan diam-diam agar karlos tidak terbangun

Dia pergi untuk mandi, memakai pakaiannya dan menggunakan jaket kulit bernamakan laskar

Dia mengambil kunci motornya di nakas, tapi sebelum kakinya keluar dari pintu kamar suara berat membuatnya terkejut

"Mau kemana hm?"tanya Karlos menatapnya tajam

"Mau nongkrong bentar"jawab Marvel dengan cengirannya

"Udah malem vel, tidur lagi!!"titah Karlos

"Bentar doang.... Pleasee"Marvel mengeluarkan jurus andalannya, puppy eyes

"Huh... Bentar aja oke?" Dengan semangat sentosa Marvel mengangguk, dia berlari dari kamarnya dengan senang
.
.
.
.
.

"Gue kirain lo ga Dateng vel"ucap harles dengan cengirannya

"Ngapain gue ga Dateng?, Ini kesempatan gue buat ngeluarin semua uneg-uneg gue"Marvel kembali menaiki motornya saat namanya terpanggil

Dia berhenti di garis start bersamaan dengan rivalnya, mereka harus membuat kesepakatan terlebih dahulu

"Kalo gue menang Lo harus nurutin kemauan gue, dan sebaliknya"rivalnya pun mengangguk

Mereka memulai balapannya setelah main merah mengenai lantai, Marvel memimpin didepan, dia bingung kenapa rivalnya itu sangat santai dan tidak ada niatan untuk membalapnya

Tapi saat perdekatan dengan garis finish rivalnya itu menancap gas hingga rivalnya yang memenangkan pertandingan tersebut

Rivalnya membuka helmnya, yang dia lihat adalah angkasa... Seketika mood Marvel menghilang

"So....gue mau kita balikan, gimana?"mendengar itu Marvel melotot

"Ga mau gue!!, Ogah... Najiss"Marvel pergi menggunakan motornya, menjauh dari tempat balapan

"Segitu kecewanya Lo sama gue vel?"batin angkasa
.
.
.
.
.

"Ckk, sialan!!. Kenapa harus dia sih!!"Marvel memasuki rumahnya dengan kesal

Dia melotot saat ada dua orang yang duduk di sofa dengan menyilang kan kakinya keatas

"Jam berapa?"tanya Karlos datar, Marvel meneguk ludahnya

"J-jam t-tiga dini hari..."cicit Marvel

"Ngapain?"tanya Gerlad dengan tatapan tajamnya

"B-balapan..."ucap Marvel pelan dengan kepala menunduk

"Lo bohongin gue hm?"jika sudah begini mending Marvel loncat dari gedung yang tingginya kayak harapan orang tua

"M-maaf..."Marvel sangat takut jika di marahi oleh Karlos, soal gerlad dia akan memberitahu saja, tidak seperti Karlos yang sedikit kasar

"Masuk!!"mau tak mau Marvel memasuki kamarnya bersama dengan Karlos

"Lo bohongin gue hm?"Karlos menaikkan satu alisnya

"M-maaf..."

"Hukuman apa yang pantas buat Lo?"

"J-jangan los... Please"

"Anak nakal harus di beri pelajaran kan?"pertanyaan itu membuat Marvel menggeleng

Karlos menyeringai "mau tidur di gudang?"

Deg

"J-jangan los... Lo... Ga boleh j-jahat gitu kayak gue..." Kini mata Marvel mulai berkaca-kaca

"Huh... Kali ini gue maafin, sekarang tidur" Marvel berlari menerjang tubuh Karlos yang sudah merebah di kasur

"Makasih.."Marvel menciumi pipi Karlos

"Jangan membohongiku lagi, atau aku tidak akan keluar lagi"ancam Karlos

"Enggak lagi deh... Hehehehe"Marvel memeluk tubuh Karlos erat

"Tidur!!, Udah malem"Marvel mengangguk
.
.
.
.

"Hiks.... P-pusing hiks..."rintihan itu terus saja terdengar di telinga gerlad dan Karlos

Mereka memijat pelipisnya, melihat bocah SD yang sedang sakit, dia bingung cara merawat bocah SD ini

"HUAA.... SAKIT.... "tangisan itu semakin kencang

"Udah vel... Nanti juga sembuh"Karlos memijat kepala Marvel

"Mual... Huekk.."Marvel memuntahkan cairan bening ke wadah yang gerlad bawa

"Mangkanya jangan keluar malem, masuk angin kan?"tegur karlos

"Arlos jangan marah hiks.... M-maapinn Avel..."sudut bibir Karlos sedikit mengangkat, dia menyukai saat Marvel sedang manja. Tapi dia tidak suka jika Marvel sakit

"HUEKKK"Marvel kembali mengeluarkan cairan bening ke wadah yang gerlad bawa

"Ke dokter aja ya dek?"mendengar pertanyaan gerlad membuat Marvel menggeleng ribut

"Nda mau... Avel nda mau ke lumah akit... B-bau o-obat... Avel nda suka!!"kini Marvel memeluk karlos, menyembunyikan wajahnya di dada bidang Karlos

"Kalo ga mau ke rumah sakit biar eja aja yang ambil kendali"ancam Karlos

"NDAAAA!!!, AVEL MAU ARLOS... NDA MAU EJAAA!!!, ARLOS DON'T LEAVE ME!!!"

"mangkanya ke rumah sakit"

"Ndak mau...."

.
.
.
.
.
.

VOTE AND KOMEN

PASSATO {BL LOKAL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang