4

1.1K 43 0
                                    

"Ndak mau di pasang inpuss... L-lepasin... Eja... Lepasin.... Hiks... S-sakit ja..."kini Marvel sedang meraung-raung agar eja mau melepaskan infus yang melekat pada punggung tangannya itu

Memang tadi dia tidak mau kerumah sakit. Tapi paksaan seorang Karlos tidak pernah gagal bukan?, Jadi disinilah sekarang, tempat keramat bagi seorang marvel

"Diem!!, Bacot Mulu dari tadi... Gue buang ke sungai Amazon tau rasa Lo"desis eja, dia sudah lelah dengan raungan atau pun tangisan Marvel

"J-jahat... E-eja jahat..."Marvel menutup wajahnya dengan bantal rumah sakit

Eja khawatir. Karna jika Marvel sedang ngambek itu bisa tujuh hari tujuh malem. Apalagi dia tidak akan bicara sama sekali, sarapan pun hanya di kantin

"Bang.... Eja ga bermaksud buat buang Abang... Eja cuman bercanda... Bang.."Marvel sama sekali tidak menyingkirkan bantalnya itu

"Bang..."

Cklek

Sosok pria tampan dengan wajah datar, baju sekolah dan jangan lupakan rambut yang terlihat rapi itu

"Marvel.."Marvel yang mendengar suara itu menggeleng ribut

"PERGI LO BANGSAT!!, GUE GA BUTUH KEHADIRAN LO!!"teriak Marvel di balik bantalnya itu, kini wajahnya memerah karna marah

"Vel... G-gue mau—"

"PERGI BANGSAT!!"selat Marvel

"Lebih baik Lo pergi anj!!, Jangan buat kegaduhan!!"eja menatap angkasa datar

"Gue cuman mau jenguk Marvel"ucapnya lirih, dia merindukan kekasih kecilnya itu, dia sadar jika dua Minggu ini dia menyibukkan diri dengan sahabatnya itu

"Pergi bangsat!!"

Angkasa menaruh rangakaian bunga di nakas pinggir Marvel, dia keluar dengan tatapan sendu, dia sedih tidak dapat melihat wajah kekasih kecilnya itu. Lebih tepatnya mantan kekasihnya

"Jangan terlalu paksa hati Lo bang.. nanti Lo juga yang sakit.."tegur eja dengan lembut

Marvel menyembulkan kepalanya "i know, tapi dia udah keterlaluan"
.
.
.

"Gimana keadaan pacar Lo?"semoga mati

"Dia... Dia ga mau lihat wajah gue dys" ucap angkasa menundukkan kepalanya

"Dia pasti udah ga cinta sama Lo,  dia udah ga sayang sama Lo sa... Mangkanya dia ga mau lihat wajah Lo"panas Gladys

"NGAK!!, Marvel cuman milik gue. Are mine"

"Mending Lo sama gue aja sa.. dia udah ga cinta sama Lo sa..."

"Dia ga mungkin ga cinta sama gue!!, Mending Lo pergi dys!!"

Mendengar penuturan itu galdys pergi dengan perasaan dongkol dan kesal. Sedangkan angkasa sedang menyesali perbuatannya, membuat kesayangannya kecewa
.
.
.
.

"Eja laper..."rengek marvel sambil memainkan handphonenya

"Makan"

"Lo buta ya?, Disini ga ada makanan" eja mendongak menatap marvel "iyh ini gue pergi kekantin dulu, dan ga usah pilih makanan" setelah mengucapkan itu dia pergi ke kantin yang berada di rumah sakit

Cklek

Marvel dapat melihat seorang pria dengan wajah yang tampan, sangat tampan baginya!!

"Kakk Elanggg"pekik Marvel

"Halo avel...kakk Elang disini, kenapa bisa sakit hm?"seorang bernama Erlang itu menghampiri Marvel

"A-avel kecapekan kakkk"Marvel tersenyum kala melihat Erlang yang semakin tampan

"Mau mam..."rengek Marvel

"Eja kemana hm?, Disini ga ada makanan sayangg"Erlang mengelus Surai hitam Marvel

"Eja Adi beyi makanan ke antin... T-tapi... E-ja yamaaa" jelas Marvel dengan manja
"Eja tadi beli makanan ke kantin... T-tapi... E-eja lamaaa"

Erlang terkekeh "tunggu sebentar ya sayang" Erlang tersenyum melihat Marvel yang sedang manja ini

Tak butuh waktu lama, pintu terbuka memperlihatkan eja dengan membawa kresek putih berisikan soto ayam

"Nih makan, gue mau keluar ada urusan"eja menaruh soto tersebut dan pergi keluar dari ruangan itu

"Nah... Sekarang avel makan ya?" Erlang menyiapkan makanan untuk Marvel

Setelah menyiapkan makannya. Erlang menyuapi Marvel dengan telaten, Marvel yang disuapi sedang sibuk dengan Vidio cocomelon

"Udah, minum"Erlang memberikan minuman kepada Marvel, Marvel meneguk minuman itu hingga tandas

"Sekarang tidur"Erlang mengusap kepala Marvel dengan lembut, membuat mata Marvel menjadi berat

Marvel menutup matanya perlahan, rasa kantuk menyelimuti dirinya. Dia tertidur dengan handphone yang menyala

"Mimpi indah avelll"

VOTE AND KOMEN

PASSATO {BL LOKAL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang