6

866 42 0
                                    

"vel"panggil gina (sekretaris kelas)

"Paan?"Marvel mengangkat satu alisnya

"Lo ikut basket sama memasukkan paku dalam botol ya?"ucap gina dengan memainkan bulpen nya

"Ga mau gue!!"bantah Marvel

"Ayo vel... Sekali aja vel, masa Lo dari kelas sepuluh ga pernah ikut lomba"pinta gina dengan mata berbinar

"Apa yang gue dapetin kalo gue ikut lomba?"tanya Marvel

"Emmm... Gue kasih Lo.... Gue bantu Lo deketin Syifa"ucap gina dengan mengangkat alisnya

"Deall!!"Marvel masih memiliki rasa dengan Syifa dari SMP, dia tidak berani mengungkapkan perasaannya sampai sekarang. Gina tau dari Gibran kekasihnya, Gibran itu temen deket Marvel. Dia pergi ke Thailand bersama Deon, katanya' 'refreshing gue. Pengap disini'

Harles yang mendengar itu melotot, memukul lengan Marvel "Lo mau di penggal Angkasa?"bisik harles

Hubungan mereka itu bisa dibilang backstreet, tak jarang orang mengira mereka dekat hanya teman, apalagi melihat Angkasa uang lebih sering bersama dengan Gladys, mereka mengira Gladys adalah kekasihnya

"Ga bakal berani dia"bisik Marvel dengan mengeluarkan smirk nya

"Terserah lo deh"
.
.
.
.

"Lo mau pesen apa vel?"tanya harles pada Marvel

Mereka sedang berada di kantin untuk istirahat pertama, kantin terlihat ramai, apalagi di meja pojok kantin terdapat Angkasa, glady, dan Bryan

Marvel dapat melihat Angkasa yang menyuapi Gladys, 'tuh anak ga punya tangan apa ya?' batin Marvel dengan kesal

"Bakso dua, es jeruknya satu, siomay satu, sama mie ayam dua"

"Buset, Lo mau makan apa hajatan?"

"Ck, tinggal pesen aja apa susahnya"

Harles pergi untuk memesankan makanan yang Marvel pesan tadi, padahal Marvel tidak pernah makan sebanyak ini

"Yo what's up bro"dia Deon, sejak kapan dia pulang?

"Gue baik, tapi hati gue enggak"ucap Marvel dengan nada sedih dan memegang dadanya

"Ngelawak Mulu Lo pantat kuda"Gibran datang di samping Deon

Deon sama Gibran itu kelas dua belas, sedangkan Marvel dan harles kelas sepuluh, Angkasa, Gladys dan Gibran kelas dua belas

"Mana oleh-oleh gue?" Marvel menyodongkan tangannya

"Nih"Deon memberi Marvel sebuah voucher bar yang terdapat disekitar perumahannya

"Paan ini?, Lo tau gue ga minumkan?"

Mereka mengangguk "gue tau, tapi apa salahnya Lo ga coba?"

"Ok, kalian ikut juga kan?"mereka mengangguk

Tak lama bales datang kebawa nampan berisi pesanannya "oh ini mangkanya Lo pesen banyak?" Marvel hanya membalasnya dengan anggukan

"Terus ini baksonya sisa satu buat siapa?"

"Buat gue Maimunah, itu aja beli pake duit gue"jawab Marvel

"Emang perut Lo muat?"ejek Deon

"Muat lah anj!!"mendengar teriakan dari Marvel semua kata terjutu pada Marvel

Marvel hanya cengengesan, berbeda dengan Angkasa dia menatap marvel marah, ternyata kucing kecilnya itu sudah mulai nakal

"Maap ya cung, gue ga sengaja, selamat melanjutkan makan"Marvel menyatukan tangannya

Dia kembali duduk di kursinya, memakan makannya dengan nikmat, berbeda dengan Angkasa yang sedang menyuapi Gladys dengan telaten

"Dikit lagi ya dys?"Gladys menggeleng

"Yaudah minum dulu ya?"Angkasa menyerahkan minuman pada Gladys

Gladys di bantu minum oleh Angkasa, berbeda dengan Bryan, dia merasa jadi nyamuk amajon

"Ekhem, gue masih hidup ini" celetuk Bryan yang dari tadi hanya diam

"Merusak suana aja Lo"ketus Gladys

"Sadar Maimunah, Lo itu kayak lonte, udah tau si Angkasa udah punya cwok malah Lo gebet, nanti kalo gede jadi apa?, Jadi jalang Lo?"

Plak

Pipi Bryan terasa panas, Angkasa menampar Gladys dengan sangat keras, membuat semua atensi tertuju pada meja mereka

"Beraninya Lo nampar gue demi lonte ini sa?!"bentak Bryan

"JAGA UCAPAN LO!!"teriak Angkasa

Marvel yang melihat itu hanya menghela nafas, dia saja tidak pernah di belain. Kenapa gadis itu di bela?

"Lihat aja Lo bakal nyesel belain jalang ini!!" Bryan beralih duduk di meja yang di tempati Marvel dkk, dia merasa kesal dengan temannya itu

Semenjak uler itu kesekolah ini hidupnya menjadi tidak tenang, dia mendukung Angvel tapi apa daya, biarkan Angkasa memilih pilihannya

"Yang sabar ya bro"Marvel menepuk pundak Bryan

"Lo gak capek vel?"tanya Bryan pada Marvel

"Capek sih, tapi mau gimana lagi"

.
.
.
.
.
.

VOTE AND KOMEN

PASSATO {BL LOKAL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang