11

974 33 0
                                    

Marvel terbangun, tangannya terulur untuk mengucek matanya tapi di tahan oleh tangan kekar yang entah dari mana, dia mendongak mendapatkan Angkasa dengan membawa roti coklat dan es teh

"Jangan di kucek, nanti sakit"Angkasa menaruh roti dan es teh itu di nakas

Marvel teringat akan satu hal, dia merogoh saku celananya. Mendapati dua gelang couple, dia tersenyum senang

Pas di jalan berangkat sekolah pas lampu merah dia melihat anak kecil yang jualan gelang couple, dia berniat membeli gelang itu, sekalian bantu anak kecil itu

"Nih"Marvel menyerahkan satu pasang gelang tersebut yang berbentuk kunci

"Buat apa?"Angkasa mengambil gelang itu dan melihat-lihat gelang tersebut

"Pasanglah, biar couple"ucap Marvel dengar tersenyum, membuat matanya menghilang di tekan kantung mata

"Kayak anak kecil"mendengar itu Marvel mendengus

"Biarin wlee"ucap Marvel dengan menjulurkan lidahnya

"Siniin tangannya"Angkasa mengarahkan lengannya kearah Marvel, Marvel memasang gelang tersebut

"Lihat ini"Marvel memasukkan gelang yang menempel di lengan marvel, bentuk kunci tersebut di masukkan kedalam gelang gembok miliknya

Seketika Gembok itu terbuka

Ctek

"Bagus nggak?"ucapnya dengan mata berbinar

"Bagus sayang..."

"Kasa~"rengek Marvel

"Kenapa hm?"Angkasa mengusap lembut kening Marvel

"Takut..."Angkasa tau apa yang Marvel maksud

"Dia tidak akan menyakiti mu, saya janji" ucapnya dengan lembut

"Masuk kelas lagi ya?"lanjut Angkasa

Marvel menggeleng "takut"cicitnya

"Kan ada harles, Gina, Deon, Gibran, Bryan, masih ada temen-temen kamu yang lain"

"Tapi takut saa..."

"Masuk ya sayang?"akhirnya Marvel mengangguk
.
.
.
.
"Lo kemana aja sat?, Asal Lo tau ya gue tadi istirahat sama si gina doang, gilanya lagi dia godain cowok-cowok yang lewat"ucap harles dengan menggelengkan kepalanya

"Terus Dion, Gibran sama Bryan mana?"Marvel mendudukkan bokongnya di kursi miliknya, melirik kearah Axel yang sedang menatapnya juga. Marvel langsung melengos

"Mereka ga pren sama gue"ucap nya lesu

"Udah deh njing jangan drama kek eek kuda Nil, Lo tadi makan ya tinggal makan bukan malah melas minta di temenin"Marvel memutar matanya malas, bisa-bisanya dia mendapatkan teman yang seperti harles

"Tuh Congor ngatain eek kuda nil enak banget, sadar diri Lo monyet amajon"Marvel melotot, manusia seganteng Marver dikatain monyet Amazon? Yang benar saja

"Lo itu ya sempak kuda Nil mending diem aja, kuping gue pengang nih denger Lo ngebacot Mulu"sarkas Marvel dengan tatapan marah, tapi bagi Axel itu sangat imutttt, kyuuutttt

"He jablay!, Yang dari tadi ngajak ribut itu siapa? Setan? Wah bener nih Lo setan, titisan setan" teman sekelas mereka sudah menyiapkan makanan untuk melihat film bioskop yang sangat seru nan gratis ini, siapa juga yang menolak film gratis seperti ini?

"Kalo gue setan berarti Lo temen setan anj!!"

BRAK

Suara gebrakan meja terdengar dari bangku Axel, dia tidak suka jika bibir berwarna peach itu mengatakan hal yang kasar apalagi kotor, sudah cukup dia bersabar

Dia menarik Marvel membawanya entah kemana, tapi dia sedikit mengerti jalan itu, jalan ke belakang sekolah. Marvel jarang ke belakang sekolah, dia lebih sering ke gudang sekolah Yangs udah tidak terpakai itu

Marvel menyentak tangan Marvel "MAU LO APA SIH ANJ?!"teriak Marvel pada Axel yang memandangnya datar

"Lo"jawabnya dengan tenang

"BELUM PUAS LO NYAKITIN GUE WAKTU GUE SMP?, BELUM PUAS LO LIHAT GUE TERSIKSA?"kini nafas Marvel memburu, dadanya naik turun

"Maaf"ucapnya dengan lembut

"GA SEMUA HAL BISA DI PERBAIKI DENGAN KATA MAAF, GUE SAKIT MENTAL GARA-GARA ULAH LO BANGSAT!!"

"Your language, pasti dia yang ajarin kamu kayak gini"sarkasnya dengan nada santai dan mata yang tajam

"JANGAN BAWA-BAWA ANGKASA!!, DIA GA SALAH APA-APA YA JANCOK!!"

"aku mau kamu kembali padaku"bisik Axel pada Marvel, suara dinginnya membuat Marvel bergedik ngeri

" Ga akan!!"bantah Marvel

"Ga mau hm?"

"Gue ga bakal mau sama mphhhh" tanpa aba-aba Axel mencium bibir Marvel, mendorong gigi Marvel agar membuka mulutnya, tapi Marvel tetap tidak membuka mulutnya, alhasil Axel menggigit bibir bawahnya

Seketika Marvel terpekik dan membuka akses untuk Axel, dia langsung saja memasukkan lidahnya, mengajak lidah Marvel menari-nari, Marvel tetap kekeh, dia menolak ajakan lidah itu, alhasil lidah Axel masuk kedalam tenggorokan marvel, membuat Marvel terbatuk-batuk

"Ud- uhukk, u-udwah"Axel menghiraukan ucapan Marvel, kini lidahnya menghitung gigi Marvel yang rata, rasa manis strawberry membuat candu bagi Axel

Bugh

.
.
.
.
.
.
.

VOTE AND KOMEN

PASSATO {BL LOKAL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang