Author pov
"Pah! Plis kali ini ajh tolong biarin angel buat milih apa yg angel suka! " Ucap Christy dengan suara keras pada ayahnya
"Papah tidak suka di bantah angel! Kalo papa bilang kamu yg harus ngurus perusahaan papa yg di jakarta ya kamu harus nurut apa kata papah, buat apa kamu jadi pelukis ha? Buang2waktu dan nga penting buat kamu, lebih baik nerusin perusahaan papah yg ada di sini" Ucap Jonathan pada anak bungsunya
"Papa egois tau nga nga, kenapa semua kaka2 angel boleh memilih jalan mereka dan keinginan mereka tapi angel nga? Angel nga minta yg aneh2 sama papa, tapi hanya untuk melukis ajh angel nga di bolehin! " Ucap Christy dengan nada tinggi pada ayahnya
"Papa nga yakin kalau kamu jadi pelukis, kamu bisa sukses seperti kaka2 kamu angel, papa menyuruhmu mengurus perusahaan papa itu demi ke baikan kamu bukan orang lain" Ucap Jonathan pada putri nya, christy hanya diam dia merasakan sesak lagi di dadanya karena ayahnya sendiri meragukan kemampuan nya dan sekali lagi membandingkan nya dengan ke 4 kakanya.
Christy berdiri dari tempat duduknya dan akan melangkah pergi, tapi belum dia pergi.
"Mau kemana kamu papa belum selesai bicara! " Ucap Jonathan pada putrinya Christy diam dan melihat ke arah papanya
"Apa lagi pah? " Ucapnya lirih terdengar dari suaranya yg sangat pelan bahkan kalau ruangan itu tak sunyi mungkin tak terdengar
"Lusa papa akan memperkenal kan kamu sebagai CEO yg baru di ACJ company" Ucap Jonathan pada Christy, Christy kembali berbalik dan berjalan ke arah tangga menuju kamarnya.
Hening di rasa di ruang keluarga 4 saudara Christy yg ada di situ juga tak berani berbicara apa2 soal adik kecilnya karena mereka tak mau ayahnya akan lebih marah lagi, akhirnya shanju pun membuka obrolan nya.
"Mas jangan terlalu keras sama adek, dia masih di usia yg muda untuk memegang perusahaan besar milik kamu, apa sebaiknya kamu ajh yg pegang dulu adek biarkan dia fokus sama kuliahnya, dia sudah mau nurut sama kamu kuliah di jurusan bisnis tapi kenapa kamu masih memaksa dia untuk jadi CEO juga di ACJ apa itu tak menganggu kuliahnya" Ucap shanju dengan nada yg sangat lembut pada suaminya
"Itu jauh lebih bagus sayang karena nanti adek bisa langsung memprapraktekan secara lagsung kan," Ucap Jonathan pada istrinya dan shanju diam tak mau melanjutkan lagi
"Pah kita ke atas dulu mau bersih2ahis itu kita ke bawah lagi buat makan malam" Ucap Shani perwakilan dari ke 3 adiknya
"Ya sudah nanti langsung turun ke bawah buat makan malam bareng yah" Ucap Jonathan sambil tersenyum pada putri sulungnya
Shani, gracia chika dan zee akhirnya naik ke atas menuju kamar mereka, mereka pun melihat kamar adik kecil nya yg di ujung tertutup rapat, sebenernya mereka ingin sekali melihat adik mereka karena mereka yakin adik mereka pasti sekarang tak baik2 saja moodnya.
"Kalian ko masih di luar katanya mau bersih2? " Ucap shanju pada ke 4 putrinya shanju melihat arah pandang ke 4 anaknya ke arah pintu kamar paling ujung
"Nanti mama yg bicara sama adik kalian, sekarang kalian mandi sana" Ucap shanju pada anak2ya
"Iya mah" Ucap mereka
Shanju berjalan ke arah kamar putri bungsunya, dia diam sebentar melihat pintu kamar Christy.
Tok tok tok
"Nak ini mamah, buka pintunya mama mau ngomng sama adek" Ucap shanju selembut mungkin pada angel
Ceklek
Pintu kamar terbuka memperlihatkan gadis cantik yg ada di depannya, dia sedikit memberi senyuman pada mamanya, shanju pun masuk bersama christy, christy kembali duduk di atas ranjangnya dan di ikuti oleh shanju yg juga duduk di sebelah ranjang anaknya