Sesampainya Christy di rumah sakit dengan, anin, janson dan tian, mereka segera berjalan menuju rung UGD di mana dia di periksa oleh cucunya. Sesampainya di sana mereka melihat shanju dan Sean yg menunggu di luar ruangan.
"Mah! Gimana keadaan tante beby? " Ucap Christy pada mamahnya yg sedang duduk di kursi tunggu.
"Belum sayang masih di periksa sama cici kamu tunggu bentar lagi yah" Ucap shanju pada Christy, shanju tau Christy khawatir dengan kondisi beny bagaimanapun Christy juga sangat dekat dengan beby meskipun beberapa bulan ini hampir tak pernah bertemu tapi Christy selalu menanyakan kondisi beby.
Ceklek
Pintu ruangan terbuka ternyata shani yg keluar Christy Langsung menghampiri cucunya itu.
"Ci giman ke adaan tante beby? " Ucap Christy pada shani, shani tersenyum tipis pada Christy dan mengusap lengan adiknya lembut
"Tante beby baik2 ajh dek, beliau hanya shock dengan apa yg terjadi sekarang" Ucap shani lembut pada Christy, Christy mengangguk pada shani
"Apa angel boleh liat ci kondisi tante beby? " Ucap Christy pada shani
"Boleh dek, sok kamu masuk ajh" Ucap shani pada Christy, Christy mengangguk lalu segera masuk ke dalam.
Shani menghampiri suami dan mamahnya.
"Coba cerita kan deh gimana ceritanya tante beby bisa sampe shock kaya gitu? " Ucap shani pada mereka, tian dan tian saling pandang lalu mengangguk. Akhirnya tian menceritakan semua yg terjadi, shanju dan shani menghebuskan nafasnya pelan.
"Mamah nga nyangka kenapa cio bisa ngelakuin hal kaya gitu, bahkan beby saja nga tau atas kejahatan suaminya sendiri" Ucap shanju pada mereka
"Papah juga awalnya nga percaya mah, tapi setelah anin ngejelasin semuanya dan di bantu janson yg juga ikut andil meyakin kna papah akhirnya papah percaya kalo om cio terlibat dalam masalah ini" Ucap Sean pada shanju
"Oh iya tente, ci shani kenalin ini temen tian yg kemarin tian bilang, dia janson" Ucap tian memperkenalkan janson pada shanju dan shani
"Hallo aunty, hallo cici"ucap janson pada mereka berdua sambil membungkuk kan kepalanya
" Hallo nak, makasih yah sudah bantuin anak tante yah"ucap shanju pada janson sambil tersenyum, shani juga tersenyum.
"Iya aunty tidak masalah, tapi masih ada 1 orang lagi yg harus kita urus aunty" Ucap janson pada shanju
"Siapa nak? " Ucap shanju pada janson
"Romy, orang yg bekerja di kantor Christy aunty" Ucap janson pada shanju, shanju sampai lupa dengan romy. Tiba2 HP tian berbunyi ada pesan masuk dari indra.
Om indra.
"Tuan datang lah ke bandara, kondisi bandara sekarang sangat ramai, romy membawa pistol dan di aberhasil Sandra Indira di depan semua polisi cepatlah datang tuan"Tian yg melihat pesan dari indra pun sekarang panik bisa2 nya romy membuat keributan di bandara.
"Ko! Jan! Kita ke bandara sekarang, kata om Indra, indira di Sandra sama romy dengan menodongkan pistolnya pada indira, kita harus cepat ke sana" Ucap tian pada Sean dan janson
"Ya udah kita kesana sekarang" Ucap Sean pada tian
"Kalian di sini saja, kita akan kembali" Ucap Sean lagi pada shani dan shanju serta anin mereka mengangguk dengan perasaan cemas takut indira akan kenapa2. Mereka pun pergi meninggalkan rumah sakit menuju bandara ini tidak sesuai dengan perkiraan mereka.