BERBEDA 10

4.8K 329 17
                                    

Di kantor

Christy menyenderkan tubuhnya ke kursi, dengan tangan yg meminta pelipis kepalanya, baru hari pertama saja dia sudah merasakan lelah dan pusing, semua kerjaan benar2 membuatnya lelah. Suara telepon di meja berbunyi.

"Hallo ada apa? " Tanya Christy

"Nona , ada yg ingin bertemu dengan nona"ucap Indira di sebrang sana

" Suruh dia masuk"ucap Christy

"Baik nona" Ucap Indira

Tut

Ceklek

Pintu ruangan terbuka menampilkan 2 wanita yg masuk, dan Christy tau salah dari wanita itu.

"Silakan nona, saya permisi" Ucap Indira kembali ke luar

"Ka anin? " Ucap Christy pada wanita itu

"Hai dek" Ucap anin sambil tersenyum

Aninditha cahyadi, seorang psikolog cantik sekaligus teman dari gracia kaka dari Christy, minggu lalu anin di hubungi sahabatnya untuk datang ke Indonenia karena sebelumnya anin berasa di Singapore karena dia menjadi psikolog disana, temanya itu m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aninditha cahyadi, seorang psikolog cantik sekaligus teman dari gracia kaka dari Christy, minggu lalu anin di hubungi sahabatnya untuk datang ke Indonenia karena sebelumnya anin berasa di Singapore karena dia menjadi psikolog disana, temanya itu meminta anin untuk mengobati adiknya, anin awalnya heran siapa yg kena serangan mental pikir anin karena keluarga gracia termasuk keluarga yg harmonis, setelah temanya menjelaskan bahwa adik bungsunya yg mengalami mentalnyg nga baik akhirnya anin mengiyakan ajakan temannya, anin itu sangan dekat dengan Christy bahkan Christy nga ragu untuk menceritakan semua masalahnya ke anin, ntah kenapa menurut Christy cerita dengan anin membuat dirinya lega.

"Ka anin kemana ajh" Ucap Christy langsung bangun dari duduknya dan menghampiri anin dan langsung memeluknya.

"Aduh aduh aduh, kangen bgt yah kamu" Ucap anin sambil memeluk

"Ka anin ko baru ke sini lagi" Ucap Christy tanpa sadar dia bersikap manja pada anin

"Kaka baru nyampe tadi pagi de" Ucap anin yg sudah duduk di sofa

"Gimana de kabar kamu hmm? " Ucap anin pada Christy

"Huff, belakangan banyak hal yg nga baik ka, apa ci ge udah cerita sama kaka soal papa yg tertenbak? " Tanya Christy pada anin

"Cerita bahkan dia juga cerita soal kamu yg marah2 dan mukul tembok sampai kamu pingsan bahkan luka nya masih ada kan" Ucap anin sambil memegang tangan kiri Christy yg masih ada perban nya

"Kenapa? Kenapa ngelakuin itu? " Tanya anin pada Christy

"Aku nga tau ka, aku jadi nga bisa ngontrol emosi saat aku marah, aku juga ngerasa apa yg aku nga suka itu buat aku selalu marah" Ucap Christy pada anin

"Sini kaka kasih tau ke kamu, sesuatu kalau kamu memendam itu sendiri akan buat kamu merasa tertekan dan merasa kamu itu selalu sendiri, coba kamu terbuka dengan kaka2 kamu cerita dengan mereka, dan luapkan semua yg ada di hati kamu, kaka yakin kamu pasti akan jauh lebih tenang, kaka2 kamu itu sangat sayang sama kamu de, mereka nga ingin ngeliat kamu sakit sendiri dan menyimpan hal sendiri, mereka ingin kamu menjadi orang yg lebih terbuka untuk kedepannya, janji sama kaka"ucap anin panjang dan menujukan jari kelingkingnya, Christy pun diam sebentar dia masih ragu tapi akhirnya dia mengaitkan jari kelingking nya dengan anin.

BERBEDA(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang