"Angel! " Teriak seseorang memanggil nama Christy
"K-kamu" Ucap Christy dengan suara yg bergetar dan tubuh yg sudah sangat tegang, tian melihat itu pun merasa aneh ada apa dengan Christy pikirnya
"Ngel!, apa kabar? " Ucap zean pada Christy sedikit maju melangkah ke depan untuk menjabat tangan Christy, namun Christy memundurkan tubuhnya kebelakang. Tian yg melihat Christy mundur pun tau bahwa Christy sedang ke takutan. Ya ternyata yg memanggil Christy tadi adalah zean.
"Ehem, bisa mudur sedikit, dia ketakutan" Ucap tian yg sekarang ada di depan Christy dan berhadapan dengan zean, zean melihat tian tak suka
"Loe siapa, gue nga ada urusan sama loe" Ucap zean pada tian dan berniat ingin menarik tangan Christy namun di tahan oleh tian
"Dia pacar saya! Jadi anda tidak berhak untuk menyentuh pacar saya" Ucap tian dengan tatapan yg sangat datar dan tajam pada zean, zean memundurkan tubuhnya.
"Ngel, apa bener yg di katakan laki2ini? Ngel aku hanya ingin minta maaf sama kamu ngel" Ucap zean pada Christy, namun Christy bersembunyi di balik tubuh tian dan tangannya memegang lengan tian erat, tian merasa ada yg tak beres dengan Christy.
"Stop, menganggu kekasih saya, sayang ayo pergi" Ucap tian lalu merangkul tubuh Christy untuk pergi namun zean menahan lengan Christy yg satunya, tian sudah habis kesabaran sekarang dia melihat Christy sudah sangat takut dengan zean. Tian berbalik ke belakang dan mendorong tubuh zean sampai tersungkur ke belakang. Tian maju kearah zean dan menarik kerah baju zean Christy menahan tubuh tian agar tidak memukul zean.
"Sudah saya katakan dia kekasih saya, anda sudah menggangu ketenangan kekasih saya, anda mengerti! " Ucap tian penuh penekanan pada zean lalu tian melepaskan kerah baju zean dan membawa Christy pergi dari sana, banyak orang yg melihat hal itu.
Di mobil Christy masih diam, tian memperhatikan Christy ada apa sebenarnya dengan Christy, kenapa dia begitu takut dengan laki2 tadi.
"Minum dulu" Ucap tian pada Christy dan memberikan sebotol air mineral untuk Christy, Christy pun meminun nya.
"Terimakasih" Ucap Christy pelan, tian pun tersenyum
"Kita pulang ajh yah? " Ucap tian pada Christy, Christy melihat ke arah tian yg tersenyum pada nya
"Kita ke taman boleh? " Ucap Christy pada tian, tian tersenyum dan mengangguk
"Boleh, ya udah sekarang kita ke taman yah" Ucap tian sambil mengelus kepala Christy, tian masih belum berani menanyakan hal tadi, dia membiarkan Christy untuk cerita sendiri nanti. Mereka pun pergi dari mall tersebut menuju taman.
Di rumah sakit
"Shan! Liat ini bukan nya adek loe yah? " Ucap jinan pada shani sambil menujukan HP nya yg terdapat pertengkaran antara zean dan tian dengan adiknya yg ketakutan.
"Iya ini angel, ada apa lagi zean nemuin angek yah" Ucap shani pada dirinya sendiri
"Shan, itu cwo yg di depan adek loe siapa? " Ucap jinan pada shani
"Itu rekan kerjaanya nan, dan kayanya adek juga mulaindeket sama dia" Ucap shani pada jinan
"Tapi tuh cwo gantle bgt shan, dia keliatan ngelindungin adek loe bgt" Ucap jinan pada shani
"Gue ngerasa kalo dia tuh cwo baik kan buat adek gue, cuma gue takut kalo adek gue sakit hati lagi bahkan sampe trauma kalau dia ngeliat zean," Ucap shani pada jinan
"Tapi shan, kenapa adek loe bisa setrauma itu sama zean? Bahkan dia nga mau ketemu sama zean" Ucap jinan pada shani
"Dia itu sebenarnya di antara kita ber 5,dia anak yg paling perasa nan, di tambah lagi dengan emosi dan mentalnya yg belum sepenuhnya pulih pada waktu itu, tiba2 dia harus kehilangan orang yg dia sayang dan cintai dari lama, dan yg ping parahnya adek tuh di bohongin nan sama zean, awalnya aku juga percaya kalau zean baik buat adek gue ternyata gue salah dia laki2 yg sudah bikin adek gue trauma bahkan sampe sekarang" Ucap shani menjelaskan tentang kondisi mental adiknya.