Di ruangan ICU jinan masih berusaha untuk keselamatan Christy, dia juga tadi menambah darah Christy dengan bantuan donor darah dari Jonathan dan chika, Jinan kaget Christy mengalami penurunan di detak jantungnya padahal awal dia periksa tak ada yg salah, jinan berusaha keras untuk menyelamatkan adik dari temanya ini, usaha terus dia lakukan di bantu dokter2 yg lain.
"Detak jantungnya melemah dok" Ucap salah 1 suster di dalam, jinan kaget dia berjalan ke arah Christy dan melihat benar saja Christy mengalami penurunan kondisinya. Jinan mengambil defibrillator atau alat pacu jantung,

Defibrillator
jinan arahkan ke dada Christy untuk mengembalikan detak jantungnya yg tadi sempat berhenti ketiga kalinya dia mengarahkan alat itu akhirnya detak jantungnya kembali. Jinan bernafas lega ketika melihat monitor menampilkan detak jantung Christy kembali normal.

Monitor
"Huff, terimakasih kamu sudah berusaha dek" Ucap jinan melihat ke arah Christy yg mengalami banyak luka di sekujur tubuhnya, bahkan banyak alat yg terpasang di tubuh Christy

Visual Christy di ICU
Ceklek
Jinan keluar dari ruangan ICU dan sudah di sambut keluarga Christy dengan pertanyaan2 yg keluar dari mereka, Jinan melihat mereka dengan muka mereka yg sangat sedih khawatir dan takut dalam waktu yg bersamaan.
"Ji! Gimana kondisi adek? " Tanya Shani pada jinan, Jinan menghebusian nafas pelan yg membuat mereka semua khawatir.
"Christy baik2ajh sekarang, tadi dia sempat lemah detak jantung nya bahkan berhenti, tapi adik kamu sangat kuat shan dia mau berusaha untuk kalian" Ucap Jinan yg membuat mereka menangis mereka takut dengan apa yg Jinan bicarakan tadi
"Dia kuat bgt shan, aku tadi sudah sangat takut ketika jantung nya berhenti, tapi syukurlah dia berhasil melewati itu" Ucap Jinan kembali membuat Shani meneteskan air matanya dan langsung memeluk Jinan erat
"Terimakasih nan, makasih kamu juga sudah berusaha yg terbaik buat adek" Ucap Shani memeluk temanya itu sambil menangis
"Ada 1 hal lagi shan yg harus aku sampein" Ucap Jinan melepas pelukan shani, Shani pun menatap Jinan, Jinan melihat ke arah shanju dan Jonathan yg juga menatap nya
"Christy koma" Ucap Jinan yg membuat semua orang di sana kaget dan sedih chika, Garcia dan zee sudah menangis di pelukan pacar2 mereka, shanju sudah pingsan dan di bawa ke ruangan UGD untuk di periksa, sedangkan Shani menatap Jinan dengan penuh tanya.
"Kenapa bisa ji, bukan nya tadi kamu bilang adek baik2 ajh? " Tanya Shani pada Jinan
"Christy mengalami pendarahan shan di otaknya akibat benturan keras di kepalanya, itu yg membuat Christy menjadi melemah bahkan sampai koma, tapi dia nga akan lama shan komanya kemungkinan seminggu dia akan sadar itu prediksi aku" Ucap Jinan ada Shani, tubuh Shani melemah sekarang kaki nya seperti tak bisa menopang tubuhnya Sean yg melihat itu pun menghampiri tunangan nya.
"Ka Jinan apa adek akan cepat bangun ka? " Tanya zee pada Jinan, Jinan pun tersenyum
"Secepatnya dia akan bangun zee, kamu terus lah berdoa untuk adik kamu yah" Ucap Jinan pada zee sambil mengelus kepala zee
"nanti kalian boleh liat kondisi Christy tapi hanya boleh 1 atau 2 orang saja yg masuk melihat kondisi Christy yah" Ucap Jinan pada semuanya.
"Shan aku ke ruangan ku dulu yah ada yg harus aku urus lagi soal Christy" Ucap Jinan pada Shani dan di angguki oleh Shani Jinan pun pergi dari sana, Shani melihat ke arah kaca ruangan adiknya yg sudah di buka hordeng nya, dengan kondisi adiknya seperti itu membuat nya sangat sedih.