😼 04 🐶

1K 43 2
                                    

✨🐶✨

Selamat Membaca

✨😼✨

Mingyu perlahan terbangun dan saat membuka matanya, Mingyu melihat ke arah Wonwoo yang masih tertidur nyenyak dengan lengan Wonwoo yang melingkar di pinggang Mingyu. Mingyu melihat ke arah jam yang masih menunjukkan pukul 2 dini hari. Mingyu pun semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Wonwoo dan membuat Wonwoo sedikit terganggu. Wonwoo perlahan membuka matanya dan melihat Mingyu yang sudah terbangun.

"Kenapa bangun sayang?," tanya Wonwoo dan Mingyu mendongakkan kepalanya melihat ke arah Wonwoo.

"Mingyu tidak tahu, tiba-tiba saja Mingyu terbangun," ucap Mingyu dan memposisikan tubuhnya nyaman dalam pelukan Wonwoo. Wonwoo mengecup kening Mingyu lama dan mencium bibir Mingyu.

"Kembali tidur hm, ini masih pagi sekali," ucap Wonwoo dan Mingyu menganggukkan kepalanya. Wonwoo mengusap punggung Mingyu lembut dan sesekali menyanyikan lullaby agar Mingyu kembali tertidur lagi.

Setelah Mingyu tertidur, Wonwoo perlahan memejamkan matanya kembali untuk tidur.

✨🐶✨

Pagi harinya, Mingyu membuka matanya dan jam dinding menunjukkan pukul 7 pagi. Mingyu pun melihat ke luar jendela, ternyata hujan lagi. Mingyu pun merasa malas dan semakin mendekatkan badannya ke badan Wonwoo. Wonwoo yang merasakan pergerakan dari Mingyu pun perlahan membuka matanya.

"Good morning, Sayang," ucap Wonwoo dan mencium kening Mingyu lembut.

"Good morning, hyung," balas Mingyu kembali dan memeluk erat Wonwoo. Wonwoo mengusap punggung Mingyu dan Mingyu menyenderkan kepalanya ke dada Wonwoo.

"Hyung," panggil Mingyu dan Wonwoo menundukkan kepalanya ke arah Mingyu.

"Kenapa sayang?," tanya Wonwoo dan Mingyu mendongakkan kepalanya menatap Wonwoo.

"Hyung mencintai Mingyu kan?," tanya Mingyu dan Wonwoo menatap Mingyu dengan tangannya yang menarik pinggang Mingyu agar lebih dekat dengan Wonwoo. Wonwoo pun mengambil tangan Mingyu dan meletakkannya ke dada sebelah kirinya, dimana jantung nya berdetak dengan cepat.

"Saya mencintai kamu, Jeon Mingyu," ucap Wonwoo dan Mingyu juga merasakan jantunya yang berdebar dua kali lipat. Wajah Mingyu berubah memerah malu dan membuat nya ingin menundukkan kepalanya. Wonwoo mengangkat wajah Mingyu dan menatap ke dua mata Mingyu.

"Kenapa bertanya seperti itu, sayang ?," tanya Wonwoo dan Mingyu menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada, Mingyu hanya bertanya," ucap Mingyu yang masih memandang mata Wonwoo lekat. Wonwoo mengusap wajah Mingyu lembut dan itu membuat Mingyu memejamkan matanya. Tangan Wonwoo pun beralih mengusap bibir Mingyu dan sedikit menekan bibir Mingyu. Mingyu yang merasakannya pun reflek membuka sedikit mulutnya.

Wonwoo pun langsung mencium bibir Mingyu dan melumatnya. Mingyu kembali memejamkan matanya dan membalas lumatan Wonwoo. Kedua tangan Mingyu bergerak untuk meremas rambut belakang Wonwoo. Wonwoo memperdalam ciuman tersebut dan lidahnya masuk kedalam mulut Mingyu.

"eunghh," Mingyu melenguh dan Wonwoo perlahan merubah posisinya menjadi dirinya yang mengukung Mingyu. Mereka masih berciuman, dan tangan Wonwoo mulai membuka kancing piyama Mingyu. Ciuman mereka berlangsung cukup lama dan entah Saliva milik siapa yang mengalir ke leher Mingyu.

Wonwoo melepaskan ciumannya dan pandangan Mingyu menjadi sayu dengan nafasnya yang terengah-engah. Wonwoo mencium kening Mingyu, kedua pipi Mingyu, dan hidung Mingyu.

My Husband [WONMIN] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang