✨😼✨
Selamat Membaca
✨🐶✨
Pagi hari pun sudah datang, Wonwoo terbangun lebih dahulu daripada Mingyu. Jam menunjukkan pukul 6 pagi. Wonwoo mencium kening Mingyu dan perlahan melepaskan pelukan Mingyu dari badannya. Wonwoo juga turun dari ranjang Mingyu menuju ke kamar mandi di ruang inap Mingyu untuk membasuh mukanya.
Wonwoo pun keluar dari kamar mandi dan melihat Mingyu yang masih tertidur dengan lelap. Wonwoo membenarkan letak selimut Mingyu dan mengusap kepala Mingyu lembut. Mingyu menggeliat pelan dan melihat Wonwoo yang sudah bangun dari tidurnya.
"Wonwoo Hyung" panggil Mingyu dan Wonwoo tersenyum tipis.
"Kenapa sayang?" tanya Wonwoo dan Mingyu mempoutkan bibirnya. Wonwoo yang paham pun langsung mencium bibir Mingyu sekilas. Tak lama setelah itu, pintu ruang inap Mingyu terbuka dan menampilkan perawat yang membawakan sarapan untuk Mingyu. Semangkuk bubur, buah pisang dan segelas air minum.
"Permisi, ini untuk sarapannya" ucap perawat tersebut dan sedikit tertegun melihat wajah tampan Wonwoo. Perawat tersebut meletakkan nampan tersebut di nakas dan melihat sekilas Wonwoo sebelum keluar dari ruang inap Mingyu. Mingyu yang sedari tadi melihatnya pun menatap tidak suka ke arah Wonwoo.
"Sayang, sekarang kamu sarapan dulu" ucap Wonwoo dan mulai mengambil semangkuk bubur dan membuka plastik yang menutupi bagian atas bubur.
"Tidak, Mingyu tidak mau" ucap Mingyu kesal dan memalingkan mukanya dari Wonwoo. Wonwoo yang bingung pun menolehkan wajah Mingyu dengan ibu jari dan telunjuk nya, menghadap ke arah Wonwoo.
"Kenapa hm?" tanya Wonwoo dan Mingyu mencebik kesal.
"Mingyu tidak suka dengan perawat tadi. Dia memandang Hyung dengan tatapannya seperti itu. Mingyu tida-mphh" omongan Mingyu terhenti karena Wonwoo memasukkan sesendok bubur ke mulut Mingyu. Mingyu pun terpaksa memakan bubur tersebut.
"Karena itu?" tanya Wonwoo dan Mingyu menganggukkan kepalanya.
"Mingyu tidak suka saja, bagaimana kalau dia suka sama hyu-eumphh" perkataan Mingyu terhenti lagi karena Wonwoo yang menyuapi Mingyu. Mingyu mendengus kesal dan memakan bubur tersebut. Wonwoo menyuapi Mingyu dengan telaten hingga bubur tersebut habis. Wonwoo mengambil gelas yang berisikan air minum dan meminumkannya kepada Mingyu.
Wonwoo juga membuka kulit pisang dan memberikannya kepada Mingyu. Mingyu pun membuka mulutnya dan memakan pisang tersebut. Mingyu mengunyah pisang tersebut dan menatap ke arah Wonwoo. Wonwoo yang melihatnya pun tersenyum dan mengusap kepala Mingyu lembut.
Mingyu pun menghabiskan pisangnya dan Wonwoo mengambil tisu yang berada di atas nakas dan membersihkan bibir Mingyu. Mingyu tersenyum dengan perlakuan Wonwoo kepadanya.
'kriett'
Pandangan mereka berdua pun menoleh ke arah pintu ruang inap yang terbuka. Ternyata, itu adalah Nyonya Jeon yang membawa sarapan dan tas yang berisikan pakaian untuk Wonwoo. Nyonya Jeon yang melihat Mingyu sudah sadar pun langsung menghampiri Mingyu.
"Mingyu, kamu udah sadar?" tanya Nyonya Jeon dan Mingyu menganggukkan kepalanya. Tangan Nyonya Jeon mengusap punggung tangan Mingyu lembut.
"Eomma khawatir kalau kamu kenapa-kenapa, Mingyu" ucap Nyonya Jeon dan mencium kedua pipi Mingyu.
"Mingyu tidak apa-apa Eomma" ucap Mingyu menenangkan Nyonya Jeon.
"Wonwoo Hyung tidak bekerja?" tanya Mingyu dan Wonwoo menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband [WONMIN] ✓
AléatoireSeorang lelaki manis, ceria dan ramah yang menikah dengan seorang lelaki yang dingin, tampan dan datar. Akankan hubungan rumah tangga mereka akan bertahan atau tidak. Mingyu - Bottom Wonwoo - TOP homophobic silahkan meninggalkan cerita ini.