😼16🐶

634 29 0
                                    

✨😼✨

Selamat Membaca

✨🐶✨

Pagi pun telah tiba, Mingyu perlahan membuka matanya dan merasakan bahwa dirinya berada di dekapan Wonwoo. Mingyu melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 7 pagi. Mingyu perlahan melepaskan pelukannya pada Wonwoo, akan tetapi Wonwoo semakin mempererat pelukannya pada Mingyu. Wonwoo perlahan membuka matanya dan melihat Mingyu yang sudah terbangun.

"Mau kemana sayang?" tanya Wonwoo dengan suara khas bangun tidurnya.

"Mingyu mau mengambilkan sarapan untuk Hyung. Wonwoo Hyung harus meminum obatnya agar cepat sembuh" ucap Mingyu dan Wonwoo semakin mempererat pelukannya pada Mingyu.

"Suruh saja bawakan sarapan ke sini. Kamu tetap di sini bersama saya" ucap Wonwoo dan membenamkan wajahnya di pundak Mingyu. Tangan Mingyu pun perlahan meraih handphone nya yang berada di nakas sebelahnya dan menghubungi bibi Park.

"Selamat pagi Bibi, apa sarapannya sudah tersedia?"

"Sarapannya sudah jadi Tuan"

"Bisa tolong bawakan ke kamar Bi? Sarapan milik Wonwoo dan Mingyu?"

"Baik Tuan" Mingyu pun mematikan telfonnya. Tak lama setelah itu, pintu kamar mereka terketuk.

"masuk" ucap Mingyu dan pintu terbuka menampilkan Bibi Park yang membawa nampan masuk ke dalam kamar mereka. Bibi Park pun meletakkan nampan tersebut di atas nakas sebelah Wonwoo dan membungkukkan badannya dan pamit keluar dari kamar mereka.

"Sekarang kita sarapan ya Hyung" ucap Mingyu dan perlahan melepaskan pelukannya dari Wonwoo. Mingyu pun bangun dari rebahannya dan turun dari ranjang untuk membantu Wonwoo duduk dan punggung Wonwoo menyandar di headboard ranjang mereka. Mingyu pun langsung mengambil mangkuk untuk Wonwoo dan mulai menyuapi Wonwoo. Sarapan kali ini adalah Sundubu Jjigae dan mulai menyuapi Wonwoo.

Wonwoo menerima suapan Mingyu dan mengunyah makanan tersebut di mulutnya. Mingyu mengusap kepala Wonwoo lembut dan mengecek dahi Wonwoo menggunakan punggung tangannya.

"Panasnya sudah mulai turun" ucap Mingyu dan kembali menyuapi Wonwoo dengan telaten hingga sup tersebut habis. Mingyu meletakkan mangkuk tersebut di atas nampan dan mengambil segelas air untuk Wonwoo minum. Mingyu memberikan segelas air tersebut dan Wonwoo meminum air tersebut. Mingyu juga mengambil 1 pil penurun panas dan memberikannya kepada Wonwoo.

Wonwoo pun langsung meminum obatnya tersebut. Mingyu pun mengambil mangkuk miliknya dan mulai memakan sup tersebut. Wonwoo yang sudah selesai meminum obatnya pun melihat ke arah Mingyu yang sedang memakan sarapannya. Wonwoo masih melihat ke arah Mingyu.

Mingyu yang sudah memakan sarapannya pun meletakkan mangkuk tersebut ke nampan dan mengambil segelas minumnya dan meminumnya. Mingyu pun melihat ke arah Wonwoo yang juga melihat ke arahnya. Mingyu mengambil gelas yang berada di tangan Wonwoo dan meletakkannya ke atas nampan tadi. Mingyu melihat ke arah Wonwoo yang masih menatapnya.

Mingyu terkesiap saat melihat air mata Wonwoo jatuh.

"Hyung, kenapa menangis?" tanya Mingyu dan menghampiri Wonwoo. Wonwoo menundukkan kepalanya dan Mingyu langsung naik ke pangkuan Wonwoo dan menghadap ke arah Wonwoo. Kedua tangan Mingyu menangkup wajah Wonwoo dan mengusap air mata Wonwoo yang mengalir di pipi Wonwoo. Mingyu pun langsung memeluk Wonwoo dan Wonwoo langsung membenamkan wajahnya di pundak Mingyu.

Wonwoo kembali menangis dan badannya bergetar. Mingyu mengusap punggung Wonwoo dan membiarkan Wonwoo menangis.

"Jangan tinggalkan saya, Mingyu" tangis Wonwoo dan Mingyu menganggukkan kepalanya.

My Husband [WONMIN] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang