😼11🐶

809 32 0
                                    

✨😼✨

Selamat Membaca

✨🐶✨

Pagi pun telah tiba, Jeonghan pertama kali bangun dan melihat wajah Mingyu yang terlihat pucat. Jeonghan pun langsung meletakkan punggung tangannya ke kening Mingyu dan itu terasa panas. Jeonghan pun langsung membangunkan Seungkwan.

"Seungkwan, bangun. Seungkwan" ucap Jeonghan dan membangunkan Seungkwan. Seungkwan pun perlahan membuka matanya dan melihat ke arah Jeonghan.

"Ada apa Hyung? ini masih jam 5 pagi" protes Seungkwan dan Seungkwan langsung melihat ke arah Mingyu yang wajahnya pucat.

"Astaga, Mingyu kenapa Hyung?" tanya Seungkwan panik.

"Kamu di sini jaga Mingyu dulu, Hyung akan memanggil Eomma" ucap Jeonghan dan langsung keluar dari kamar Wonwoo menuju ke kamar Nyonya Jeon.

"Wonwoo Hyung..." gumam Mingyu lirih. Seungkwan yang mendengarnya pun mengusap kepala Mingyu. Jeonghan pun datang kembali dengan Nyonya Jeon. Nyonya Jeon pun segera menghampiri Mingyu.

"Astaga Mingyu" ucap Nyonya Jeon dan mengambil termometer yang dibawanya tadi dan meletakkannya di sela-sela ketiak Mingyu. Beberapa menit kemudian, benda itu berbunyi dan menunjukkan 40°c.

"Mingyu demam, sebaiknya kita bawa ke rumah sakit" ucap Nyonya Jeon dan di angguki Seungkwan dan Jeonghan. Nyonya Jeon pun langsung keluar kamar Wonwoo dan memberitahu supir untuk segera mempersiapkan mobil, sedangkan Jeonghan dan Seungkwan memakaikan jaket milik Wonwoo kepada Mingyu. Jeonghan dan Seungkwan pun mengambil handphonenya masing-masing dan handphone Mingyu lalu menggendong Mingyu perlahan keluar dari kamar Wonwoo. Jeonghan dan Seungkwan memasukkan Mingyu ke dalam mobil dan Nyonya Jeon duduk di jok depan mobil.

Mobil pun langsung menuju ke rumah sakit. Mingyu sempat menggigil dan menggumamkan nama Wonwoo. Akhirnya, mereka pun sampai di rumah sakit dan Mingyu langsung di letakkan di ranjang periksa dan langsung menuju ke ruangan periksa. Dokter mulai memeriksa kondisi Mingyu dan memberikan infus di tangan kanan Mingyu. Setelah selesai diperiksa, dokter pun menghampiri Jeonghan, Nyonya Jeon dan Seungkwan.

"Pasien hanya mengalami demam tinggi. Apa sebelum nya pasien baru saja sembuh dari sakit?" tanya dokter.

"Nee dokter, sepertinya 2 hari yang lalu Mingyu terkena panas tiba-tiba" jawab Seungkwan dan membuat dokter tersebut menganggukkan kepalanya.

"Yang saya periksa tadi, karena imun tubuhnya kurang kuat makanya bisa sakit seperti sekarang, lalu pasien sepertinya mengalami hal yang membuatnya shock jadinya pikirannya stress juga bisa membuat badan kita mudah terserang penyakit seperti ini. Saya akan menuliskan resep untuk pasien dan silahkan di urus administrasi nya dulu di depan. Pasien bisa pulang jika cairan infus nya habis" jelas dokter tersebut dan di angguki oleh mereka bertiga.

"Terima kasih dokter" ucap Nyonya Jeon dan dokter tersebut langsung meninggalkan ruang periksa.

"Kalau begitu, Eomma urus administrasi nya dulu ya. Titip Mingyu" ucap Nyonya Jeon.

"Nee Eomma" Nyonya Jeon pun langsung menuju ke resepsionis dan mulai mengurus administrasi Mingyu. Jeonghan dan Seungkwan duduk di kursi yang disediakan oleh pihak rumah sakit dan menggenggam tangan Mingyu yang di infus.

"Wonwoo Hyung" gumam Mingyu lirih dan Jeonghan mengusap kepala Mingyu perlahan agar Mingyu merasa tenang. Tak lama kemudian, Nyonya Jeon sudah masuk dengan obat di tangannya.

"Eomma, Mingyu terus memanggil Wonwoo Hyung" ucap Seungkwan dan Nyonya Jeon melihat ke arah Mingyu.

"Sekarang masih jam 6, mungkin Wonwoo sudah bangun. Eomma akan menelfon Wonwoo" ucap Nyonya Jeon dan mulai menelfon Wonwoo. Panggilan pun terhubung.

My Husband [WONMIN] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang