😼28🐶

774 33 7
                                    

✨😼✨

Selamat Membaca

✨🐶✨

Bulan Ketujuh

Wonwoo dan Mingyu sedang bersantai-santai di ruang keluarga. Wonwoo berbaring di sofa dan kepalanya berbantalan paha Mingyu. Tangan Mingyu mengusap kepala Wonwoo dan Wonwoo sesekali memejamkan matanya, menikmati usapan dari sang suami nya itu. Wonwoo menghadapkan wajahnya ke arah perut Mingyu dan mengusap nya serta mencium perut Mingyu yang sudah membesar itu. Wonwoo kembali menghadap ke arah Mingyu dan Mingyu masih setia mengusap kepala Wonwoo.

"Sayang, kita pindah di kamar tamu di bawah saja ya. Saya takut kamu kecapekan kalau naik tangga terus" ucap Wonwoo dan Mingyu yang mendengarnya pun setuju dan menganggukkan kepalanya.

"Nee Hyung, tidak apa-apa. Tapi, nanti Hyung kecapekan kalau bolak-balik mengambil barang dari kamar atas ke kamar bawah" ucap Mingyu dan Wonwoo tersenyum tipis.

"Tentu saja tidak sayang. Kita ada beberapa maid dan satpam. Kita akan meminta bantuan mereka" ucap Wonwoo dan Mingyu menganggukkan kepalanya. Wonwoo pun langsung bangkit dari berbaringnya dan membuat Mingyu menatap bingung ke arah Wonwoo. Wonwoo langsung mengangkat Mingyu dan mendudukkan Mingyu di atas pangkuannya.

"Nonuu hyungg, turunkan Igyu. Igyu berat" ucap Mingyu dan Wonwoo terkekeh kecil.

"Kamu tidak berat sayang" ucap Wonwoo dan mengusap pipi Mingyu lembut.

"Sudah lama saya tidak mencium bibirmu. Bolehkah saya mencium bibirmu, sayang?" tanya Wonwoo dan Mingyu merona malu dan menganggukkan kepalanya. Kedua tangan Mingyu melingkar di leher Wonwoo. Wonwoo pun mendekatkan wajahnya ke wajah Mingyu hingga bibir mereka berdua menempel. Wonwoo mulai melumat bibir Mingyu dan Mingyu membalas lumatan Wonwoo.

Hingga Saliva entah milik siapa mengalir ke leher Mingyu saat lidah mereka berdua sudah bertarung sejak tadi. Mingyu yang mulai kehilangan nafasnya pun memukul pundak Wonwoo dan membuat Wonwoo melepaskan ciumannya. Wonwoo mengusap bibir Mingyu dan tersenyum tipis.

"Saya mencintaimu, Jeon Mingyu. Sangat mencintaimu" ucap Wonwoo dan membuat Mingyu tersenyum.

"Igyu juga mencintai Nonuu hyungg" jelas Mingyu dan membenamkan wajahnya di dada Wonwoo.

"Nonuu Hyung. Hyung masih ingat tidak? Dulu Igyu setelah kenal Nonuu Hyung mulai berperilaku manja sama Nonuu Hyung" jelas Mingyu dan Wonwoo mengingat-ingat kembali dan menganggukkan kepalanya.

"Posisinya bahkan sama, seperti ini. Kamu di pangkuan saya" ucap Wonwoo.

| Flashback |

Wonwoo dan Mingyu berada di ruang keluarga mansion. Mingyu menyandarkan kepalanya ke pundak Wonwoo dan tangan Wonwoo mengusap kepala Mingyu lembut.

"Wonwoo Hyung" panggil Mingyu dan Wonwoo menolehkan kepalanya ke arah Mingyu.

"Kenapa Mingyu?" tanya Wonwoo.

"Tadi di sekolah Mingyu, banyak sekali yang punya handphone baru. Padahal handphone yang sering dipakai masih bagus tahu" ucap Mingyu.

"terus?"

"Emangnya mereka tidak kasihan dengan orang tua mereka? Yang seharusnya bisa dibeli kebutuhan lain, malah dipakai buat beli handphone" ujar Mingyu dan Wonwoo masih setia mendengar omongan Mingyu.

"kalau handphone Mingyu bagaimana?" tanya Wonwoo dan Mingyu menolehkan kepalanya ke arah Wonwoo.

"Handphone Mingyu masih bagus, meskipun memorinya gampang penuh. Dulu Appa Mingyu mengumpulkan sedikit dari gajinya untuk membelikan handphone Mingyu di kelas 1 Sekolah Menengah Pertama" ucap Mingyu dan Wonwoo menganggukkan kepalanya.

My Husband [WONMIN] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang