chapter 22

803 70 7
                                    

⚠️ rawan typo

"kamu mau aku antar pulang sayang?" tanya minji.

hanni menggelengkan kepalanya pelan, ia enggan rasanya untuk pulang meninggalkan pacarnya yang oke itu.

"aku masih kangen kamuuu" manja hanni, kemudian tangan minji mengusap rambut hanni dengan lembut.

"i know baby, tapi nanti mama khawatir sama kamu sayang, apalagi kemarin habis ribut-ribut, pasti mama nyariin kamu sekarang" jelas minji, hanni mengerucutkan bibirnya.

"kamu mau cepat-cepat aku pergi huh?" tanya hanni dengan nada tidak senang.

minji menggelengkan kepalanya pelan, rasanya ia ingin mencubit hanni sekarang juga, tidak habis pikir kenapa ada gadis selucu ini.

"bukan begitu sayang, aku cuman kasian sama mama kamu, pasti sekarang dia khawatir, kamu gak usah takut ga jumpa sama aku, nanti kan aku ke rumah setelah bekerja"

gadis mungil itu menghela nafas, kalau minji sudah menjelaskan panjang lebar seperti ini, itu sudah tidak bisa dibantah.

"yaudah yaudah, aku pulang ke rumah, tapi nanti beneran ya datang kalau udah selesai kerja" pinta hanni.

"iya cantik kuuu" ujar minji, ia kemudian memeluk kekasihnya sedikit lama, hanni merasa minji tidak pernah seperti ini, kecuali waktu tidur saja.

"kamu kenapa?" tanya hanni khawatir, minji menggeleng pelan, ia menangkup pipi hanni dan menatap gadis itu dengan sendu.

"apapun nanti yang terjadi, kamu gak usah pikirin, aku bakal pertahanin hubungan kita, dan kita akan kuliah ditempat yang sama, dengan dani, okay?"

jujur saja, hanni sangat takut dengan perkataan minji.

"jangan berbicara gitu sayang, kita pasti bisa sama-sama terus kok" ujar hanni yang ikut meyakinkan minji

"i know baby, aku hanya ingin mengungkapkan itu saja karena aku sayang kamu"

dan akhirnya mereka berpelukan lagi, sampai minji melepaskan pelukan itu.

"aku antar kamu ya"

******

"yang itu pak?"

pria paruh baya itu mengangguk, kemudian menyuruh bawahannya bergerak untuk menghampiri orang yang memang sudah mereka incar sejak tadi.

minji yang sedang istirahat dibelakang gudang barang kaget dengan tarikan paksa dilengan bajunya.

"ikut kami!"

dengan cepat gadis itu menepis tangan yang menariknya dan mengambil ancang-ancang untuk menyerang orang yang berada didepannya.

"kalian siapa huh?" tanya minji, matanya tidak berhenti bergerak menatap 3 pria besar yang menatap dirinya dengan tajam.

"jangan banyak tanya, ikut kami!"

salah satu pria itu tiba-tiba saja melayangkan pukulan ke arah minji, sontak hal itu membuat minji terpental ke belakang.

"arghh fuck!" kesal minji sambil mengusap darah di hidungnya.

ia bangun dan lari ke arah pria itu, namun kedua tangannya ditahan.

"gausah ngelawan, ikut kami"

minji menjerit sekuat tenaga, berharap ada karyawan atau bosnya yang mendengar teriakannya.

"TOLONGG!!!"

MY PHAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang