chapter 14*

1.5K 97 16
                                    

⚠️ rawan typo
⚠️🔞 ada adegan dewasanya, yang ga suka langsung scroll ke bawah





minji dan hanni sedang memasak bareng di dapur, kebetulan minji kembali tidur dirumah hanni, mama hanni sendiri yang menyuruh setelah hanni menceritakan tentang percintaan nya dengan minji, sekaligus hanni mengadakan sesi curhat tentang dirinya yang sudah tidak berhubungan lagi dengan yujin.

mama hanni tidak mempermasalahkan dengan siapa anaknya itu berhubungan, asal hanni bahagia itu sudah cukup baginya.

sedari tadi, minji selalu ngintilin hanni sambil memeluk gadis mungil itu dari belakang.

"sayangggg~" panggil minji manja sambil mengendus leher hanni.

"kenapa sayang" jawab hanni, minji mengerucutkan bibirnya.

minji sebenarnya ingin sekali morning kiss dengan hanni, tapi hanni malah sibuk dengan masakannya.

"ayo kisss ayooo" pinta minji.

hanni menggelengkan kepala, ia membalikkan badan sambil kedua tangannya dipinggang.

"dirumah lagi ada mama dan adik aku, oh iya satu lagi, aku masih ngambek ya sama kamu, kamu udah apa-apain aku di gudang sekolah sampe ketauan sama haerin, malu tau!" kesel hanni.

flashback

----------

"buka kaki kamu" pinta minji

hanni yang sudah pasrah membuka kakinya sembari tangannya menaikkan rok sekolahnya perlahan.

minji mengusap milik hanni dari luar, lalu ia memeluk hanni sambil tangannya mulai menelusup kedalam cd hanni, matanya menatap hanni dengan sayu, sementara hanni memeluk punggung lebar minji dengan sedikit mengerang karena rasa geli dari usapan minji.

"m-minjii, kita lagi digudang ahh"

"i don't care"

gadis jangkung itu terus mengusap-usap milik hanni dengan cepat.

"ahhhh kim minji" erang hanni, ia terus menggigit kemeja minji.

minji yang mendengar suara hanni semakin mempercepat tangannya, sesekali dua jari panjang itu masuk ke milik hanni.

"arhhh minjii stopphh" pinta hanni dengan nafas terengah.

"no baby, i can't stop my fingers"

gadis mungil itu ingin rasanya mendorong minji sekarang, mengingat ini gudang dan sangat memungkinkan orang-orang akan masuk ke dalamnya.

tapi tenaga minji sangat kuat.

hanni merasa miliknya sangat berkedut, gigitannya dipunggung minji semakin kuat, begitupun dengan minji yang mempercepat gerakan tangannya sambil membisikkan kalimat-kalimat vulgar ditelinga hanni.

minji merasakan tangannya sangat basah dan dijepit kuat oleh milik hanni, sedangkan hanni mengerang keras karena telah sampai dipuncak orgasmenya.

"ahhhhh kim minjii"

tapi saat erangan hanni berlangsung, mereka dikagetkan dengan dobrakan pintu.

"KAK HANNI, KALIAN NGAPAIN"

----------

minji yang mengingat kejadian kemarin merasa malu hingga sekarang, apalagi hanni, untungnya haerin pada saat itu tidak langsung melihat milik hanni karena posisinya tertutup oleh badan minji.

MY PHAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang