chapter 20

1K 83 5
                                    

⚠️ rawan typo



setelah kunjungan dari rumah haerin, minji sekarang sudah berada dirumah hanni, sebelumnya dani juga ingin mengajak mereka untuk makan siang, tapi minji tidak bisa karena buru-buru mau pergi kerja siang ini, mungkin hari esok atau dilain waktu ia akan makan bersama di rumah dani.

"kamu mau aku temenin ngga?" tanya hanni.

"ga usah sayang, disana panas, kasian nanti kulit mulus kamu terbakar matahari" jawab minji sambil mengelus punggung tangan hanni.

"yahhh, padahal aku pengen liat kamu kerja" ujar hanni dengan ekspresi cemberut.

minji terkekeh pelan, tangannya mengusap rambut hanni dengan lembut, bukan minji tidak ingin di temani, hanya saja disana sangat berdebu dan berpolusi, jadi minji tidak mau pacarnya ini menjadi kusam dan dekil.

"aku kerjanya cuman 4 jam kok, kan habis itu aku kerumah kamu lagi"

mata hanni berbinar, ia langsung memeluk minji dengan senang.

"bener ya habis kerja langsung kerumah? janji?"

gadis jangkung itu menautkan kelingkingnya di jari hanni.

"janji sayang"

******

minji mengusap keringat di keningnya, hari ini pekerjaannya sangat banyak, bahkan hari ini juga ia lumayan lama menghabiskan waktu untuk mengangkat barang-barang dari mobil truk.

"banyak banget barang masuk ya" ujar sang bos yang tiba-tiba sudah berada dibelakang minji.

"eh iya nih pak, banyak banget, lagi borong kah?" tanya minji dengan nada isengnya.

"haha engga atuh, stock barang didalam juga udah habis ji, jadi wajar kalau banyak barang masuk" jelas sang bos.

minji mengangguk paham, lalu saat ia sedang memperhatikan bos nya berbicara, tangan nya diselipkan sebuah amplop coklat yang lumayan tebal.

"untuk kamu, kamu mau kuliah kan?"

gadis jangkung itu mengangguk dengan ekspresi kaget diwajahnya, tangannya juga sedikit gemetar memegang amplop itu, sementara sang bos sedikit tertawa melihat muka minji.

"p-pak, tapi ini terlalu ba-"

"gausah kaget, itu saya kasih karena kamu kerjanya rajin, jarang anak sekolah mau kerja begini, uangnya digunakan dengan baik ya"

minji rasanya ingin menangis sekarang, ia sangat terharu bos nya sangat perduli terhadap dirinya, disatu sisi ini juga alasan minji tidak mau mencari pekerjaan lain, karna bos nya sendiri juga orang yang baik.

"hatur nuhun pak, semoga usaha bapak semakin jaya, dan bapak beserta keluarga selalu dilindungi oleh Tuhan"

"Aamiin aamiin"

kemudian sang bos menepuk-nepuk pundak minji dan izin pergi untuk kembali kedalam toko, minji yang sudah senang dengan kepalang langsung buru-buru membereskan semua kerjaannya, karena sebentar lagi dirinya juga ingin ke rumah hanni, sesuai janjinya tadi.

******

seusai minji bekerja dan bersih-bersih, ia langsung melajukan motornya menuju rumah hanni, saat sesampainya disana minji memarkirkan motornya dan berlari ke arah pintu utama rumah hanni, itu minji lakukan karena ia juga sudah telat 1 jam.

MY PHAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang