4 hari berlalu sejak penandatanganan surat persetujuan, Alex dan dua rekan dokternya kini tengah berada dalam salah satu mobil militer yg tengah melaju menuju lokasi di mana Alex dan dua rekan nya akan mulai bekerja.
Menghela nafas kecil Alex menatap jalanan di luar mobil, dia sudah mendengar dari beberapa dokter yg dulu jg pernah di kirim sebagai dokter volunteer.
Tak ada yg banyak mereka jelas kan selain untuk jangan terlalu terkejut mengenai segala penanganan di lapangan, karena jelas itu akan menjadi sangat berbeda dengan di rumah sakit.
Mungkin tak semua nyawa akan dapat di selamat kan namun menyelamatkan nyawa mereka, juga adalah tugas utamanya.
9 jam perjalanan mereka pun sampai di posko medis militer yg di jaga sekitar 5 orang anggota militer, pengecekan ketat di lakukan sebelum Alex dsn kedua rekan nya di persilahkan kan untuk masuk.
"Selamat datang Dokter Clearmont dokter Robert dan dokter sarah, perkenalkan nama saya Jane Austen kalian bisa memanggil saya dokter June saya adalah dokter utama di wilayah militer ini, " Seorang dokter wanita sekitar umur 28thn menyambut mereka di posko itu, sekaligus memperkenalkan dirinya.
"Terimakasih atas sambutan nya dokter June, " Ujar Alex tersenyum dan menjabat tangan dokter cantik itu di ikuti dua rekannya yg lain.
"Kalok begitu mari ikut saya, saya akan membawa kalian menuju tempat yg akan kalian tempati sebagai tempat istirahat selama di sini, dan saya jg akan menunjukkan tempat yg akan menjadi tempat kalian memulai tugas, kalung tag kalian sudah ada du kamar istirahat kalian dengan nama terang yg jelas, dan jika kalian ada pertanyaan atau butuh apa pun kalian bisa memberi tahu suster asisten saya atau langsung ke pada saya sendiri, " Ujar june menjelaskan sembari berjalan bersama menuju kamar istirahat untuk 3 dokter itu.
Selesai mengantarkan dokter June berkata bahwa Alex, dan kedua rekan nya bisa mulai menjalan kan tugas mereka besok.
*military camp
Henry baru saja meletakkan senjatanya di sisi kasurnya ketika percy masuk ke tenda militer dan berdiri di dekat kasur Henry.
"Kau tidak ikut James untuk penjemputan dokter baru dari kota pusat? " Tanya percy pada sahabat nya yg tengah sibuk melepas sepatu bot militer nya itu.
"Aku membantu Sam untuk penjagaan wilayah barat," Ujar Henry masih fokus pada sepatunya itu.
"Really Henry, you need to be relaxe some time don't be so hard on yourself mate, " Ujar Percy menepuk bahu kiri sahabat nya itu dia kali, dan berlalu pergi keluar tenda.
Henry melihat kepergian Percy dan menghela nafas, mau bagaimana lagi dia memang seperti menjadi santai dan bercanda bulan lah gaya nya.
Berusaha untuk tak terlalu memikirkan ucapan Percy, Henry pun memilih untuk pergi mandi dan berganti pakaian.
15menit waktu yg di butuhkan Henry untuk mandi dan berganti pakaian, dia kini hanya mengenakan kaus dalam baju militernya dan juga celana militer nya.
Dia memilih untuk berjalan jalan mengelilingi sekitar posko tempat istirahat para anggota militer, berkeliling selama kurang lebih 20mnt kini Henry berdiri di hadapan tenda putih dengan tulisan bergantu 'posko medis' tertulis di bagian atas depan pintu masuk tenda.
Karena tenda itu putih bayangan dari orang di dalam tenda, yg bergerak lalu lalang dapat di lihat oleh Henry.
Bayangan yg di lihat Henry terlihat seperti bayangan pria dengan badan tegap dan jas dokter nya yg menjulang ke bawah, juga rambut spike nya itu tertata dengan rapi.
Dan seingat Henry dokter medis di posko ini wanita yaitu June lalu kenapa yg baru saja dilihat nya adalah pria dengan jas dokter jg.
"Mungkin itu dokter baru yg di katakan Percy, " Gumam Henry memilih tak perduli dan pergi dari tenda medis itu.
Alex yg ada di dalam tenda entah mengapa tiba tiba-tiba merasa ada yg memperhatikan dirinya, dan ketika dia berbalik dia bisa melihat seluet seseorang berlalu melewati tenda medis tempat dia tengah bekerja itu.
Alex pun berusaha acuh mungkin itu hanya salah satu anggota militer yg tengah patroli malam, dia kembali fokus pada beberapa laporan yg ada di hadapan nya itu.
Melangkah menuju bagian belakang camp militer Henry pergi menuju, ke bagian hutan militer yg berjarak tak begitu jauh dari camp militer.
Dia duduk dan mengeluarkan sebuah buku catatan kecil yg terselip di kantong belakang celana militer nya dan jg sebuah bulpen, duduk tenang sembari menulis hal yg entah apa itu di buku catatan kecilnya.
Di mana ketika selsai Henry menutup buku itu dan hanya duduk diam sembari memandangi bintang, dia bersandar dan terus memperhatikan semua rasi bintang yg terlihat bersinar terang di langit malam itu.
Sunyi adalah apa yg menemani Henry selama dia duduk di sana, dan Henry sama sekali tak masalah dengan itu dia malah lebih menyukai yg seperti ini.
Dari pada harus di paksa mendengar suara suara tembakan itu, menganggu tak hanya pendengaran nya tapi juga waktu waktu tenang nya.
Karena suara suara dan teriakan itu selalu menjadi mimpi buruk untuk malam nya, namun ini adalah tugas nya ini adalah pilihan nya maka dia akan menyelesaikan nya hingga tuntas.
Di tempat Alex terlihat dokter muda itu baru saja selesai dengan tugas nya meninjau laporan kesehatan para anggota militer di camp itu, merapikan meja Alex pun keluar dari tenda medis untuk pergi istirahat di tenda tempat dia beristirahat.
Di mana itu berjarak dua tenda dari tenda medis dan berada di dekat satu tenda militer, yg langsung bersebelahan dengan hutan belakang camp militer itu.
Ketika Alex akan masuk dia tanpa sengaja melihat seorang pria dengan celana dan sepatu militer nya, dengan kaus dalam militer tengah berbaring terlentang di rumput bawah pohon dekat camp militer.
Rambut pirang nya yg di potong seperti anggota militer lain nya, dan jangan lupakan kalung tag militer nya terlihat bergantung di sekitar lehernya.
Memperhatikan sejenak Alex pun memilih untuk masuk ke tenda dan istirahat, dia yakin itu hanya salah satu anggota militer camp ini yg tengah bersantai.
Melepaskan jas dokter nya dan mengganti scrub dokter nya dengan celana training dan kaos hitam polos nya, Alex pun merebahkan dirinya di kasur yg ada di tenda militer itu.
Diam memandangi langit langit tenda entah apa yg ada di pikiran Alex, yg pasti dia hanya berharap semoga dia dapat menyelesaikan tugas nya sebagai dokter Volunteer sampai akhir.
Dua pemuda dengan latar belakang dan juga profesi yg berbeda itu hanya memiliki satu keinginan yg sama dapat menyelesaikan apa yg telah mereka mulai dan menyelesaikan nya dengan baik hingga akhir.
Malam penuh bintang bulan bersinar sebagai cahaya utama menemani sang bintang, tepat malam itu takdir dua pemuda saling mengikat tanpa mereka sadari pandangan pertama melalui bayangan melalui pandangan tak di sengaja.
Mengikat dua hati mengikat dua takdir yg entah itu bahagia atau sebaliknya, namun yg pasti dua takdir ini tak akan bisa terlepas satu sama lain bahkan hingga maut yg memanggil.
Soon....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Military Heart
FanfictionDokter muda dengan senyum jahilnya itu, dengan tanpa di duga jatuh hati pada seorang perwira muda dengan mata hezel dan jangan lupakan senyum manisnya itu. Datang sebagai dokter militer pulang sebagai kekasih hati sang perwira, takdir yg mengikat d...