TMH 6

77 7 0
                                    

2hari pun berlalu sejak insiden di tempat penyimpanan obat sarah yg bekerja sebagai asisten dokter masih, selalu merasa malu dan gugup jika berpapasan atau bertugas dengan Alex.

Sedangkan Alex sendiri dia tidak bisa menghilang kan bayangan mengenai ciuman intens saat itu, karena untuk beberapa alasan di sana hatinya begitu menyukai dan mencintai moment itu.

Dan jika dia boleh jujur dia rasa dia jg mencintai orang yg berada di moment itu bersama nya, mata hazel nya yg menatap tepat ke mata gelap nya.

Dan rambut Blondie nya yg menggesek telapak tangan Alex ketika di mengelus belakang kepalanya, dan tengkuk nya yg halus dan begitu pas di genggaman nya.

Jangan lupakan pinggang yg ternyata lebih ramping dari yg terlihat, begitu sesuai dan pas di cengkraman tangan itu.

Alex benar benar tak bisa menghilang bayangan hari itu yg selalu menganggu fikiran dan juga hatinya, di tambah dia yg sibuk tidak bisa untuk pergi menemui perwira muda itu untuk kejelasan hubungan mereka selanjutnya.

Mengingat semua yg tiba tiba saja terjadi mereka jelas butuh untuk saling bicara, jujur pada hati dan juga keinginan diri mereka.

Sedangkan Henry sendiri dia tentu sama dengan Alex tak dapat melupakan kejadian dua hari lalu, perasaan senang takut dan bimbang menjadi satu dan membuat nya bingung.

Dia senang karena pada akhirnya dia paham bahwa apa yg di rasakan nya pada Alex bukan hanya rsa suka dan tertarik saja, namun jelas lebih dari pada itu.

Dan bimbang dia bingung anatar ingin pergi menemui Alex untuk penjelasan atau, hanya tetap diam dan tak menjelaskan apa apa seperti saat ini.

Namun dia juga takut jika dia benar-benar memutuskan untuk pergi menemui Alex untuk sebuah kejelasan, dia hanya akan kembali dengan luka akibat sebuah penolakan.

Selama 2hari ini Henry terus saja berfikir dan bimbang dengan pilihan hatinya itu, hingga terkadang dia sedikit kehilangan fokus pada latihan latihan kecilnya di camp militer itu.

Sore hari pun datang Alex selesai menangani anggota militer yg terakhir datang, dengan patah tulang dan luka tembakan di kaki kirinya itu.

Ketika Alex keluar dari tenda medis untuk kembali ke tenda tempat dia beristirahat, dia melihat siluet seorang anggota militer berjalan melewati area tenda medis menuju bagian belakang camp.

Dan entah mengapa secara spontan Alex malah mengikuti salah seorang anggota militer, yg ketika dia sudah cukup dekat dia bisa melihat jika itu ternyata adalah Henry.

Alex tetap diam dan tanpa suara mengikuti Henry yg ternyata pergi ke hutan belakang camp militer, dan duduk mengistirahatkan dirinya di pohon dekat tenda camp militer yg hanya berjarak 7kaki dari pohon itu.

Alex bersembunyi di dekat tenda agar tak terlihat oleh Henry dia diam memperhatikan, apa yg akan di lakukan oleh perwira muda berambut Blondie itu.

Henry yg duduk di dekat pohon mengeluarkan buku catatan yg selalu di bawanya ke mana mana itu, dan mulai membuka catatan itu dan menulis kan sesuatu ke dalam buku itu.

Di mana ketika dia selesai dia menutup buku itu dan memasukkan nya kembali ke sakunya, dan hanya duduk diam fi tempat itu memandangi bulan dan bintang di atasnya itu.

Alex yg merasa sudah cukup untuk mempertahankan pun keluar dari persembunyian nya, dan berjalan mendekati Henry sembari menatap wajah tenang Henry yg terlihat lembut di terpa cahaya bulan itu.

"You look so comfortable in here, " Ujar Alex ketika hanya berjarak tiga kaki dari Henry, yg tengah duduk dengan tenang itu.

"Alex!!! " Henry yg tiba tiba mendengar suara Alex oun berbalik, dengan terkejut menatap Alex dengan raut wajah yg tentu sama terkejut jg.

"Can I join you?" Tanya Alex dengan nada lembut dan menenangkan nya itu, yg hanya dapat di angguki saja oleh Henry.

Alex tersenyum simpul dan duduk di dekat Henry, yg hanya berjarak dua jengkal di anata satu sama lain itu.

"What a beautiful night right, " Ujar Alex memandangi bulan dengan tenang duduk di samping Henry yg kini sudah mulai gugup  ketika Alex duduk di dekat nya itu.

Menarik nafas nya pelan dan menghembuskan nya Henry pun, memberanikan diri memandang Alex yg ada di sisiNya itu.

"Alex look, I know what I did two days ago was wrong but.... " Belum juga Henry selesai bicara Alex sudah lebih dulu membungkam bibir Henry, dengan sebuah ciuman dalam.

"Hmmm wait.. ??? " Henry yg terkejut melepaskan ciuman itu, mereka diam dan saling menatap di mana  sesaat kemudian Henry menarik Alex untuk kembali saling mencumbu.

Alex dengan suka rela menerima nya di mana ciuman yg intens dan dalam terjadi di antara mereka, dengan Henry yg menekan kepala Alex untuk semakin dekat dan Alex yg meriah kedua sisi pinggang Henry dan menarik nya mendekat.

2mnt ciuman itu berlangsung selama 2mnt di mana kemudian mereka memutus ciuman itu, dengan dahi yg saling menempel dan mata yg sama sama terpejam dengan Henry menangkup wajah Alex.

Mereka sama sama mengatur nafas yg berantakan akibat ciuman yg intim dan juga intens tadi, di mana ketika nafas mereka sudah sama sama stabil mereka membuka mata masing-masing dan menatap intens dan dalam satu sama lain.

"I love you," Alex adalah orang yg pertama mengatakan nya dengan bibir yg bergantung dekat dengan bibir Henry, dan hanya berjarak beberapa inci itu.

Sebuah senyum lembut merekah di bibir Henry mendengar nya, mata hazel nya berkaca kaca menatap dalam dan intens mata Alex.

"I love you more, " Balas Henry sarat akan kelembutan dan juga ketulusan, yg membuat sebuah senyum lembut dan penuh kasih muncul di bibir Alex.

Mendarat kan sebuah kecupan di bibir Henry sekilas Alex kemudian menarik, sang pemilik hatinya itu mendekat untuk sebuah pelukan dalam dan kecupan mesra di perpotongan leher Henry.

Semburat merah menghiasi wajah Henry menanggapi sikap manis Alex, dia pun memeluk erat Alex dan menyembunyikan wajah nya di bahu pria terkasih nya itu.

Malam itu benar-benar menjadi malam yg tak akan pernah di lupakan oleh keduanya, malam di mana mereka saling menunjukkan berapa mereka saling mencintai satu sama lain.

Dan malam di mana mereka menunjukkan bahwa itu tidak hanya akan menjadi sementara, tp akan menjadi selama nya seiring berjalan nya waktu.

Dan malam itu Henry tak kembali ke tenda militer nya dia memilih untuk mengikuti Alex, dan mereka bersama tidur di tenda Alex dengan saling memeluk dan membagi kehangatan malam itu.

Soon...

The Military HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang