TMH 8

69 4 0
                                    

Butuh waktu 15mnt untuk Robert dapat mengangkat peluru yg bersarang di bahu Henry, beruntung nya peluru itu tidak menembus terlalu dalam tubuh Henry.

Menjahit luka bedah kecil di bahu Henry dan memberikan dua jahitan di dahi yg terluka, Robert pun selesai menghela nafas dia melihat ke arah Alex yg masih setia di sisi Henry itu.

Tersenyum kecil Robert menepuk dua kalian bahu Alex untuk menyampaikan bahwa semua nya sudah baik baik saja sekarang, dia pun melangkah pergi untuk membiarkan Alex memiliki waktu dengan Henry.

Alex hanya memberikan senyuman kecil ke arah Robert dan kembali menatap wajah Henry, yg kini terpejam karena telah di beri suntikan bius oleh sarah untuk membuat Henry dapat beristirahat.

Mengangkat tangan nya dan dengan lembut mengelus wajah Henry, perasaan panik dan khawatir yg tadi menyelimuti hati Alex kini sudah mereda.

Tak ada yg dapat Alex katakan mengingat ini adalah tugas kekasih nya sebagai anggota militer, dan menjadi terluka karena peluru adalah konsekuensi yg harus di ambil karena memilih pekerjaan ini.

Dan Alex tau benar bahwa kekasihnya itu begitu mencintai pekerjaan nya ini, dia sebagai kekasih tentu tak dapat melarang Henry jika itu adalah pilihan hati pria manis itu.

Yg bisa Alex lakukan hanya selalu ada untuk kekasih nya jika dia membutuhkan, dan dapat mendukung segala keputusan yg di buat kekasih nya.

Karena mereka sudah sama sama dewasa dan sudah sama sama tau konsekuensi yg akan di dapat dari setiap keputusan yg mereka ambil, jadi yeah menjadi suportif adalah hal yg bisa di lakukan Alex.

Tiga jam kemudian Henry mulai siuman dari efek bius nya, dan dia bisa melihat kekasih nya yg terlihat tengah menangani salah seorang anggota militer yg terluka.

Di brangkar sebelah Henry itu dengan punggung yg menghadap Henry, Alex yg masih belum sadar bahwa Henry sudah siuman pun masih fokus dengan tugas nya. 

Dengan lemah Henry mengangkat tangan nya untuk menepuk punggung Alex dengan pelan itu, Alex yg mendapat tepukan itu tentu saja terkejut dan ketika dia berbalik dia bisa melihat kekasih nya yg dengan wajah sayu tersenyum lemah ke arah nya.

Alex dengan cepat menerjang tubuh Henry dengan pelukan, menenggelamkan wajahmu di ceruk leher Henry menghirup dalam aroma pria manis itu.

"Haii... " Ujar Henry dengan suara yg lemah dan dengan lembut mengelus belakang kepala kekasih nya itu.

"Hai... " Balas Alex dengan bisikan dan menyematkan sebuah kecupan kecil di bibir kekasih nya, dan memberikan pandangan lembut dan penuh kasih mata hazel kekasih nya itu.

Hanya butuh 5hari untuk Henry dapat sembuh total dengan tentu Alex yg memberikan perawatan khusus untuk dirinya itu, dan kini Henry sudah kembali kerutinitas sift jaganya di camp militer itu.

"Kau yakin ingin kembali bertugas? " Tanya Alex ragu, di mana kini Henry duduk di pinggir kasur di tenda tempat istirahat Alex, dan tengah memasang sepatu militer nya itu.

"Tentu saja ini sudah lima hari, dan plus aku hanya mendapat dua tembakan dangkal di bahu bukan terkena bom granat tak ada alasan untuk mengambil istirahat panjang, " Ujar Henry masih fokus memasang sepatu nya, dan Alex yg tidur ri belakang nya itu menghela nafas.

Lalu bangkit duduk dan memeluk punggung kekasih nya itu, dengan merebahkan kepala nya di bahu kanan Henry.

"I can't force you on that one can't I, " Bisik lembut Alex dengan mengecup lembut ujung telinga Henry.

Henry hanya bisa menjawab nya dengan gumaman lembut dan senyum lembut nya, dia pun berbalik untuk menyematkan kecupan lembut di belah bibir kekasih nya.

"Just so you know i love you okay, " Ujar Henry kemudian dan kembali menyematkan kecupan di pipi Alex.

"Yeah I love you too, " Balas Alex dengan balas mengecup ujung hidung Henry dan menarik perwira muda itu untuk satu ciuman intim.

Butuh waktu hampir 30mnt Henry bersiap untuk sift paginya, dia beruntung dia tak terlambat pergantian sift karena terlalu sulit melepaskan kekasih nya yg menempel hampir seperti lintah kepadanya itu sangat sulit di lepas.

"Having such lovely morning I see, " Ujar adam ketika melihat Henry datang untuk pergantian sift nya, dengan wajah yg terlihat berseri walau tanpa senyum itu.

"the benefits of having a clingy lover I guess," balas Henry dengan menarik salah satu sudut bibir nya itu.

"What an asshole are you, " Dengan sebal adam membalas perkataan Henry itu, dan memilih berlalu dari hadapan Henry.

Sedangkan di tempat Alex terlihat dia tengah berlalu lalang membantu June, dan Robert menangani anggota militer yg membutuhkan penanganan itu.

Di mana tepat menjelang makan siang baru Alex dan ketika rekan dokter nya bisa beristirahat, di mana kini Alex tengah duduk untuk mengistirahatkan diri sejenak karena lelah berjalan ke sana kemari itu.

"Tidak pergi makan siang dengan kekasih mu Alex," Ujar dokter June menepuk salah satu bahu Alex dan mengambil duduk di kursi sebelah rekan kerjanya itu.

"Masih ada waktu 20mnt sebelum makan siang aku akan duduk di sini sebentar sebelum pergi mengajak Henry makan siang, " Ujar Alex dengan melirik jam tangan nya itu sekilas.

"What a lovebird you're guys, " Ujar June menggeleng kepala nya dengan lelah, melihat bagaimana Alex begitu lengket dengan kekasih nya itu.

"Well we love each other you know, " Jawab Alex dengan smirk nya, dan menarik turun kan kedua alisnya itu.

Berbincang sejenak dengan June membicarakan hal hal yg yg entah apa, Alex pun bangkit dari duduknya untuk pergi menemui Henry untuk makan siang setelah pamit pada June.

Hanya butuh waktu 5mnt untuk Alex berjalan menuju pos di mana Henry berjaga, dan saat dia sampai sampai dia bisa melihat kekasihnya yg berdiri berjaga di depan pos itu.

Dengan seragam militer lengkap dan juga senjata laras panjang yg ada di tangan nya itu, berdiri bak patung dengan sikap siaga nya itu.

Alex tau betul protokol bagi anggota militer yg berjaga waktu istirahat makan siang juga masih 5mnt lagi, jadi Alex pun tersenyum memandang kekasihnya memberi kedipan sekilas dan masuk ke pos militer untuk duduk dan menunggu di dalam.

Henry sendiri masih tetap diam di posisinya melirik kekasihnya dengan wajah tanpa ekspresi nya itu, dan membiarkan ketika kekasihnya itu berjalan masuk.

Dia hanya bisa menahan diri ketika Alex melemparkan sebuh kedipan pada dirinya, dokter muda itu benar benar menguji ketahanan dirinya jika bukan karena protokol yg harus di ikuti dia mungkin sudah menerjang Alex dengan ciuman intimnya.

Soon....

The Military HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang