Ketika jam yg ada di tangan nya bergetar Henry pun berbalik dan melakukan hormat terakhir nya, dan berjalan masuk ke pos militer nya.
Di mana sudah ada Alex yg menunggu nya di situ, sembari membaca buku yg, ketika Henry perhatikan lg itu adalah buku yg biasanya ada bersamanya.
"Alex!!! " Ujar terkejut Henry berlari untuk meraih buku itu, namun Alex lebih cepat dia menjauh kan buku itu dari jangkauan Henry.
"I didn't know that you were a poetic person, " Ujar Alex dengan smirk nya, memandang Henry dengan pandangan menggoda yg jahil itu.
"You really can't stop yourself from teasing me huh, " Ucap Henry dengan menyilangkan kedua tangan nya di depan dada, dan memandang sebal Alex.
"Hahaha okey okey I stop, " Balas Alex bangkit dari duduknya dan mendekati Henry, menarik Alex untuk memeluk Henry dan menyematkan kecupan lembut di bibir pink kekasihnya.
"Meragukan, " Balas Henry menatap mata kekasihnya dengan alis yg sedikit di kerutkan di antara alis nya, membuat Alex kembali tertawa dan mencium wajah kekasihnya itu.
Saling menggoda dan melemparkan kata cinta Alex dan Henry pun memutuskan untuk pergi makan siang, seperti biasa untuk saling menghabiskan waktu bersama.
Selesai dengan makan siang mereka masih memilih untuk duduk berdua dan berbincang bincang, yg entah apa saja dengan saling mengenggam tangan dan kecupan kecupan kecil di bibir atau pipi jangan lupakan tepukan tepukan lembut di bahu dan paha.
Ketika mereka tengah asik bersama menghabiskan waktu tiba tiba alarm camp militer berbunyi, di mana itu menandakan untuk semua orang di camp militer berkumpul di titik utama camp.
Hal ini adalah hal tak biasa terjadi karena yg biasa di panggil untuk berkumpul di titik utama camp hanya anggota pimpinan wilayah camp, saling memandang Henry dan Alex pun bangkit dan mereka pergi bersama untuk berkumpul di titik kumpul camp.
Butuh waktu beberapa menit untuk semua anggota camp berkumpul di mana Henry berkumpul dengan anggota nya, dan Alex di baris berlakang bersama para anggota tim medis.
Pimpinan camp menyampaikan beberapa pesan dan beberapa ucapan terimakasih, kemudian dia memberi kan pengumuman bahwa perang konflik yg sudah berjalan beberapa bulan ini berakhir.
Karena para pimpinan berhasil melakukan negosiasi dan kesepakatan dengan para anggota pemberontak, di mana kesepakatan bersama berhasil di capai tepat di awal pagi hari tadi.
Semua orang tentu sangat senang dan sama sama bersorak karena akhirnya setelah berbulan-bulan perang konflik ini berakhir, Alex yg mendengar nya tentu saja senang tp ada satu sisi dirinya yg merasa sedikit kutang rela.
Karena ini mengartikan tugas nya di camp ini selesai dan dia harus kembali ke wilayah ibu kota, kembali dengan tugas nya sebagai dokter di rumah sakit Jhon Scotland.
Dan Henry akan kembali ke wilayah penugasan nya mengingat dia masih lah seorang perwira angkatan Darat, Alex tak dapat untuk menyembunyikan helaan nafas nya mengenai hal ini.
Robert yg berdiri di belakang nya dan paham mengapa rekan nya itu menghela nafas, hanya bisa menepuk bahu Alex dua kali untuk menenangkan rekan nya itu.
Setelah hampir 1jam waktu yg di butuhkan untuk pengumuman ini, mereka pun di perbolehkan untuk kembali ke camp mereka masing masing.
Alex memilih untuk ikut Henry dan rombongan nya menuju ke tenda kekasihnya itu, Alex hanya diam berjalan di sisi kekasihnya sembari menggenggam tangan Henry dan Henry yg berbincang dengan teman nya itu.
Henry sebenernya sadar ketika kekasihnya hanya diam saja padahal dia tau benar, bahwa Alex dekat juga dengan teman temannya dan mereka biasa berbincang dan bercanda bersama seperti teman lama.
Tp kini Alex hanya diam saja dan Henry tak bisa untuk tiba tiba saja bertanya, apa lagi sedang ada banyak teman temannya di sekitar mereka.
Ketika sampai di tenda Alex hanya duduk diam di kasur Henry ketika semua teman Henry berganti pakaian begitu jg kekasihnya, untuk bersama sama pergi ke acara pesta api unggun di pusat camp bersama anggota militer lainnya untuk merayakan selesai nya perang kali ini.
"Kau bisa berganti menggunakan pakaian ku dear," Ujar Henry yg melihat Alex hanya duduk diam itu, Alex hanya menggeleng dengan senyum kecil.
Henry mengernyit melihat nya tapi dia memilih untuk tetap diam saja, hingga teman teman mereka telah pergi untuk ke acara perayaan Henry memilih untuk duduk di samping kekasihnya.
"Kau tak ingin ikut? " Tanya lembut Henry mengenggam tangan kekasihnya, dan di balas senyum kecil dan gelengan kepala dari Alex.
"Are you okay darling? " Tanya Henry menangkup wajah Alex, dan mengelus pipi Alex lembut itu.
"I'm okey baby, no need to worry about me, " Balas Alex dengan senyuman lembut itu, walau senyum itu tak sampai ke mata nya.
"You not good with lie sweetheart and you exactly know that," Ujar Henry lembut dan menatap intens mata kekasihnya itu.
"You know... " Alex berusaha untuk berbicara, namun entah mengapa terlalu sulit untuk dirinya mengungkapkan.
"Hmm, " Gimana lembut Henry menyahut dengan pandangan yang meyakinkan bahwa tak apa untuk Alex melanjutkan, dan memberitahu nya ada apa.
"It's not like I'm not happy that the war was over but..." Ujar Alex kembali dengan berat dan helaan nafas nya itu.
"Hey it's okey I know what you mean, and I understand that's not easy but you know I love you, and no one literally no one can beat me on that, and I also know that you love me and no one can beat you on that one to, " Ujar Henry dengan lembut mengecup ujung hidung Alex dan menempel kan kening mereka bersama.
Sebuah senyum lembut muncul di bibir Alex dengan pandangan yg melembut, dan penuh puja juga cinta mengarah ke kekasih hati nya itu.
"You really are know how to keep me calm huh, " Balas Alex dan mengangkat tangan nya untuk mengelus lembut kedua pipi kekasihnya itu.
"Well you're mine so I need to know you like my own heart, " Ujar Henry sembari tersenyum manis itu, Alex terkekeh lembut dan mengecup bibir Henry.
"I'm so lucky to have you did you know that, " Ucap Alex dengan mengelus leher Henry lembut.
"Oh of course you are, " Balas Henry dengan nada narsis nya itu, dan Alex menarik wajah Henry dan menggesekkan hidung mereka gemas.
"You really are full of your self ," Ujar Alex menarik lembut ujung hidung kekasihnya itu.
"You still love it, " Ujar Henry memberi kecupan di ujung hidung Alex.
Mereka pun memilih untuk menghabiskan waktu berdua di tenda militer itu, mengingat hanya mereka berdua yg tersisa di tenda itu.
Soon...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Military Heart
FanficDokter muda dengan senyum jahilnya itu, dengan tanpa di duga jatuh hati pada seorang perwira muda dengan mata hezel dan jangan lupakan senyum manisnya itu. Datang sebagai dokter militer pulang sebagai kekasih hati sang perwira, takdir yg mengikat d...