TMH 10

70 4 0
                                    

Seminggu sudah sejak pengumuman akhir perang Alex kini tengah membereskan barang barang nya di tendanya, karena sore ini dia dan ke 2 rekan nya akan dikirim kembali ke ibukota.

Henry juga ada bersama untuk membantu kekasih nya itu, mereka hanya diam tanpa ada perbincangan apa pun entah apa yg di pikir kan keduanya tapi yang jelas atmosfir di antara mereka terasa sedikit sendu.

Beberapa menit mereka pun selesai dengan acara beberes mereka, berdua mereka mengangkat koper koper Alex sebanyak 4buah itu menuju mobil militer yang akan mengantar Alex, Robert, dan Sarah kembali ke ibukota.

Dan untuk kali ini Henry akan ikut mengantarkan bersama dengan teman nya adam, setelah semuanya berkumpul mereka pun segera naik ke mobil dan mulai berangkat menuju ibu kota.

Henry yg duduk di depan tepat di sisi pengemudi dan Alex duduk di kursi penumpang tepat di belakang Henry, dan kedua lovebird itu benar benar tak bisa untuk di pisahkan Alex terlihat mengulurkan untuk tetap menggenggam tangan Henry.

Dan begitu jg sebalik nya dan penumpang lain di mobil itu tidak ada yg mau berkomentar banyak, karena setidaknya itu hanya saling mengenggam tangan bukan menebar kecupan seperti biasanya.

Hari sudah malam ketika mereka sampai di depan rumah sakit tempat Alex dan kedua rekan nya bekerja, di mana mereka di jemput juga di depan rumah sakit saat itu.

Alex Sarah dan Robert pun turun menurunkan barang bawaan mereka, di bantu Henry dan juga adam untuk menurunkan barang dari bagasi mobil.

Tepat ketika Henry meletakkan koper terakhir Alex di dekat dokter itu, Alex langsung meraih kekasih pirang nya dalam sebuah pelukan erat.

Henry yg awalnya terkejut pun balas memeluk Alex, dengan menyembunyikan wajah nya di bahu kekasihnya itu.

Sedangkan Alex dia membubuhkan sebuah kecupan lembut di ceruk leher Henry dan membisikkan ungkapan cinta, ke telinga Henry dan di akhiri dengan sebuah kecupan lagi di ujung telinga perwira muda itu.

Ketiga orang lain nya hanya bisa di sana sebagai penonton saja melihat, yg di lakukan oleh kedua pasangan yg kadang tidak sadar tempat itu.

Butuh waktu hampir 30mnt untuk kedua pasangan itu bisa benar benar selesai dengan salam perpisahan atau sampai jumpa, dan Henry pun naik ke mobil bersama adam yg langsung melaju kembali ke wilayah camp militer mereka.

Alex memandang mobil yg membawa kekasih nya itu sendiri, dengan sedikit helaan nafas yg tak dapat dibendung keluar dari bibir nya itu.

"If I say you guys are so dramatic did I'll be in the wrong here, " Ujar Robert dari belakang Alex berdiri memandang ke arah di mana Alex memandang itu.

Dimana Robert langsung mendapatkan lirikan tajam dari dokter berambut hitam kriting itu, yg membuat Robert memilih untuk langsung bungkam.

Ketiga dokter itu pun masuk ke parkiran rumah sakit di mana mereka meletakkan mobil mereka masing masing, dan segera memasukkan koper mereka dan pergi untuk pulang dan beristirahat.

Mengingat mereka masih di beri waktu tiga hari untuk istirahat ketika mereka kembali dari tugas, mereka sebagai dokter volunteer itu.

Dan selama mengemudikan mobilnya untuk kembali ke apartemen nya Alex hanya, menyalakan musik musik dari playlist di mobilnya.

Dengan sesekali helaan nafas masih terdengar karena jika boleh jujur, dia sudah mulai rindu dengan kekasih manisnya itu.

Di mana mungkin setelah ini tak akan ada banyak waktu untuk mereka bertemu, tp Alex bertekat dia akan tetap menyisihkan waktu nya dari waktu kerja untuk pergi menemui kekasih nya di mes militer nya ketika kekasih nya sudah kembali dari camp militer.

Jika  kini Alex tengah memikirkan kekasih nya dalam kerinduan nya itu, tak ada yg berbeda dari Henry di mana kini dia hanya diam tanpa berkata apa pun pada adam.

Adam paham benar dengan situasi yg kini terasa di dalam mobil, jadi dia memilih untuk diam karena Henry adalah salah satu orang yg cukup menakutkan ketika marah.

"You can just speak you know, not need to look at me like every 5 second, " Ujar Henry tiba tiba yg, sebenar nya dia sadar bahwa adam selalu mencuri pandang pada dirinya setiap beberapa detik.

"Well you know I just don't want to bother you after all you just... Mmm... You know... " Ujar adam yg sedikit ragu untuk melanjutkan kata-kata nya itu.

"I'm what? Getting long distance with my boyfriend, " Ujar Henry menyebutkan inti dari yg di maksud teman nya itu, adam hanya bisa memeberi anggukan kecil untuk apa yg di katakan Henry barusan.

"Oh come on what do you think i am, we just need to get away for awhile, not for a lifetime so yeah I'm okay," Sahut Henry lagi mengalih kan pandangan nya dari temannya itu, beralih untuk memandang pemandangan jalan dari luar mobil yg dia dan adam kendarai itu.

Adam pun hanya bisa diam menganggu dan berusaha untuk tidak menganggu Henry, walau hanya dengan pandangan atau mungkin di sebut lirikan lirikan kecil itu.

Di tempat Alex dokter muda itu baru saja memarkirkan mobilnya di parkiran apartemen nya, dan keluar dari mobil mengambil barangnya dan mengunci mobilnya itu.

Pergi menuju lift apartemen untuk segera menuju ke lantai, di mana apartemen nya berasa itu malam sudah semakin larut sekarang dan Alex benar benar ingin untuk segera istirahat.

Well jika boleh jujur bukan perjalanan yg membuat dia lelah, tp menjadi begitu jauh dari kekasih nya itu benar benar menguras semangat nya.

Dan benar benar jika teman teman Alex melihat bagaimana dokter tampan ini seperti sekarang, mereka pasti akan berkata jika dokter muda itu begitu dramatis.

Alex tidak perduli karena hanya dia yg paham dan mengerti bagaimana rasa rindu nya ini, seperti menghilang kan semangat nya itu.

Kedua pasangan kekasih itu benar benar tak dapat untuk menyembunyikan bagaimana mereka begitu saling merindukan masing-masing, bagaimana setiap helaan nafas itu terdengar menggambarkan dan menyampaikan seberapa mereka merindukan satu sama lain.

Dan orang orang di sekitar mereka tak dapat untuk memberikan komentar untuk hal itu, tapi hanya memaklumi nya lagi pula tak setiap hari kau akan melihat teman mu yg biasanya begitu tak tertarik dengan kisah percintaan menjadi begitu di gilakan oleh cinta sekarang.

Malam pun berlalu dengan saling merindu di antar kedua insan itu, mengira setiap kata rindu di dalam hati berharap dapat di rasakan dan di dengar oleh masing-masing dari mereka.

Soon...

The Military HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang