part⁵

795 86 20
                                    

sweet boy
✂️------------------

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

kehidupan jungkook kembali di mulai dengan cemoohan atau hinaan dari gadis atau uke yg sepertinya tidak menyukainya karena kim taehyung seorang player yg di idamkan semua pihak bawah mengejarnya dan terus mendekatinya di setiap kesempatan ketika di sekolah maupun apartemennya.

mulai dari hari itu,jungkook selalu uring²an saat bel apartemen miliknya selalu berbunyi dan akan di perlihatkan senyum tampan tak berdosa dari kim taehyung yg langsung masuk begitu saja dan berakhir babak belur oleh jungkook.

merasa semua akan aman karena taehyung tidak mungkin lagi mengganggunya karena sudah di beri pukulan, kini malah membuat jungkook berdecih ketika ia sedang santainya jalan di koridor kelas menggunakan headset karena sudah hal biasa ia lakukan ketika berangkat sekolah akan mendengar musik, dengan seenaknya taehyung menghadang langkahnya lalu menyudutkannya pada tembok kelas.

“manis sekali pagi ini” gerakan tangannya seraya melepaskan headset yg jungkook kenakan namun langsung di tepis oleh sang empuh. taehyung tertawa disana, dan membuat jungkook merolingkan matanya lalu mendorong bahu taehyung hingga sedikit menjauh dari nya.

“wow jangan kasar, aku kan menyambutnya dengan manis pagi ini”

jungkook hanya menghela nafasnya dalam tidak menjawab membalikan badannya pergi begitu saja meninggalkan taehyung yg mana langsung di tahan.

“aku belum tau siapa namamu”

jungkook menaikan alisnya satu menatap taehyung malas. yaa benar saja meski sudah mengejar berkunjung ke apartemen meski tidak mendapat sambutan baik, sampai detik ini taehyung belum tau nama jungkook.

“sudah?” tanyanya karena jungkook benar² ingin pergi dari buaya di hadapannya saat ini. apa lagi tatapan siswa siswi di sepanjang koridor membuatnya semakin yakin hidupnya akan semakin ribet.

“belum”

“sudah lepas”

“kasih tau nama mu dulu”

“untuk apa?”

“menulis nama di akta nikah”

“enyahlah!” dengan begitu jungkook langsung melepaskan tangannya kasar tidak menghiraukan perkataan taehyung.

taehyung yg mendapat penolakan berkali² pun tak gencar untuk menyerah bahkan dengar kata enyah saja membuatnya tersenyum merasa dia harus mendekati dengan ekstra usaha.

“dia berbeda sekali” begitu cicitnya memandang punggung jungkook yg berjalan menjauh.

“wihh kena gak dia?”
suara dokyeom dengan merangkul pundak mengejutkannya, membuat nya harus menatap tajam.

“owh, apa gagal lagi hari ini? wah tumben sekali biasanya buaya ini akan cepat sekali mendapat mangsa”

“sudah celotehnya?”

dokyeom menaikan alisnya. “hm?”

namun taehyung tak menggubrisnya, ia melepas paksa tangan dokyeom yg ada di pundaknya meninggalkannya begitu saja seperti jungkook meninggalkannya.

✏️--------------------📝


suasana kelas menjadi hening saat jungkook memasuki kelasnya, meski hening tapi tidak dengan tatapan mereka padanya, tatapan mengejek menghina dan entah kenapa seolah menguliti jungkook jika saja ia orang culun yg selalu di bully. karena yg sesungguhnya jungkook sudah tau apa yg akan terjadi dengannya hingga ia menghiraukan dan duduk di tempatnya sebelah mingyu.

keadaan masih hening bahkan saat jungkook mengeluarkan buku sambil menunggu guru datang.

Brak

gebrakan meja bangkunya membuatnya mendongak dan terlihat tyuzu tersenyum remeh ke arahnya.

“apa? terkejut?”

jungkook tak menjawab, namun ia tetap menatap wajah tyuzu dengan diamnya.

“ck, laki² sepertimu apa yg di lihat oleh taehyung sunbae? kau menggodanya?”

ejekan yg di berikan tyuzu untuknya, hanya ia dengarkan bagai angin lalu.

“hei culun,  kau sengaja menggoda taehyung sunbae buat mengejarmu bukan? lalu kau pura² jual mahal yg padahal udah jadi mainannya?ck rendah sekali harga dirimu”

jungkook tetap abai menanti kelanjutan dari teman kelasnya yg sebenarnya terlalu norak ketika melabraknya hanya karena laki² incaran semua orang mengejarnya.

“paling² dia memang jual diri, lagaknya saja seperti cupu” sahut naeyeon di belakang sana dengan sinisnya.

“lagian apa sih yg taehyung sunbae lihat darinya, penampilan cupu sangat tidak pantas sekali untuk datang di sekolah ini”

membiarkan semua berceloteh, jungkook merapikan seragamnya dan berdiri hendak meninggalkan bangkunya karena merasa guru tidak datang hari ini. sengaja dengan menyenggol bahu tyuzu  tanpa peduli tatapan mereka namun pergerakan nya harus di hentikan dengan hanbin yg tidak tau awal kedatangannya langsung mendorongnya kasar hingga terhuyung kebelakang dinding.

“kau berani mengacukan perkataan  mereka,  bahkan kau berani sekali menatap mereka, apa kau merasa seperti jagoan jika dirimu secupu ini?” celoteh hanbin tidak terima karena jungkook yg hanya diam saat tyuzu dan teman kelas lainnya menghinanya.

jungkook tak bergeming melainkan ia tatap lekat mata tajam hanbin padanya tanpa rasa takut.

hanbin akan melayangkan pukulannya namun di tahan oleh mingyu. “apa harus dengan kekerasan disaat dia tidak melawan sedikitpun?”

hanbin menatap mingyu dengan bengisnya. “apa²an kau?!”

“sudahlah, tidak seharusnya ketua kelas kita semena² dan menunjukan kekuatan, semua tau kok kalau kau jago bela diri. tapi coba lihat apa kau tak punya rasa kasihan untuk wajahnya? lagian dia tidak berbuat apapun yg menyakitimu. biarkan saja para pihak bawah yg menyelesaikannya. laki² sejati tidak memakai kekerasan untuk pihak bawah”

hanbin merasa kesal melepas paksa tangannya lalu menatap mingyu dengan tatapan tak bersahabat sebelum akhirnya beralih pada jungkook yg hanya diam saja. “kau beruntung menjadi pihak bawah, jadi aku masih memiliki toleransi untuk tidak memukulmu hari ini”

jungkook tak menjawabnya, ia malah pergi dengan sengaja menyenggol bahu hanbin dan kembali memasang headsetnya yg sempat terlepas karena dorongan kasar hanbin.

melihat jungkook yg tak merespon apapun dengan tindakannya membuat hanbin semakin memendam dendam terhadapnya.

dimana yg pertama ia tidak suka saat jungkook di tegurnya waktu itu menjawab dengan santai, dan yg kedua saat dia ingin mempermalukannya di depan kelas terutama didepan guru matematika yg selalu memujinya, justru berbanding balik dan lebih memuji jungkook saat itu, sungguh membuat dendam tersendiri bagi hanbin untuk membenci jungkook, di tambah hari ini sikap jungkook yg masih sama begitu santai meski mendapat gertakannya, malah semakin membuncah rasa iri dan bencinya untuk jungkook.

ia memejamkan kedua matanya lalu beralih duduk dan tidak pedulikan isi kelas.

berbeda dengan mingyu yg menatap kepergian jungkook. ia merasa ada yg aneh dari mata di balik kacamata besar itu. ia merasa jungkook bukanlah seculun itu. hingga membuatnya menghentikan tingkah hanbin yg kelewat batas meski tidak seharusnya ia ikut campur.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sweet boy
✂️--------------------
tbc.

Happy weekend






Sweet BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang