part¹²

409 53 1
                                    

Sweet boy

✂️--------------------

.
.
.
.
.
.
.
.
.

hari ini pukul 20:00 di kota seoul tengah mengalami cuaca yg begitu buruk. hujan deras mengguyur ibu kota negeri gingseng.

dua orang pemuda tengah bergelut di bawah guyuran hujan tepatnya di bawah jembatan penyebrangan yg entah kenapa hari ini jalan itu begitu sepi. apa karen hujan yg turun dari awal atau bisa di katakan dari sore hingga tidak ada yg berlalu lalang meski hanya lewat saja.

hanya suara hujan dan juga geraman yg disertai pukulan demi pukulan bergantian untuk melindungi diri dari masing² meski bisa di katakan pemuda yg bernama changmin lebih banyak mendapat pukulan keras di wajah hingga perut bisa di lihat pada wajahnya yg begitu banyak lebam juga sudut bibir yg tergores mengeluarkan air berwarna merah.

"kau akan mati di tanganku hari ini song changmin"

laki² itu sudah tak berdaya namun masih bisa tersenyum menatap remeh pada taehyung yg memberikan sinyal akan membunuhnya malam ini juga.

"huh kau baru mendapatkan sahabatmu yg tergeletak tak berdaya sudah begini parahnya. bagaimana dengan ku yg kehilangan adik satu² nya. kau pembunuh kim" ucapnya di akhiri dengan tawa yg menyiratkan bagaimana dia begitu membenci sosok kim taehyung yg saat ini tengah mengukungnya dengan kedua tangannya mencengkram kera lehernya.

"sudah ku katakan, aku tidak punya hubungan dengan adikmu. bahkan aku tidak mengenalnya"

mendengar jawaban itu, changmin tentu marah lalu membalik tubuh taehyung dengan kedua kakinya disaat taehyung lengah akan celah yg dimiliki changmin.

"bedebah, hari ini aku pastikan kau yg akan menyusul adikku. dan aku berharap adikku tidak akan memaafkanmu disana"

ucap changmin dengan mengarahkan pisau lipat yg ia dapatkan di dalam saku jaketnya di arahkan tepat di hadapan taehyung.

"wah bajingan sekali, kau membawa senjata tajam rupanya" tawa taehyung menyugarkan rambutnya kebelakang.

"jangan banyak bicara kim, akan ku pastikan kau yg akan mati di tanganku-yakkk"

Jleb!

"KIM TAEHYUNG!"


✏️--------------------📝

"huh kenapa harus hujan" ucapnya seorang diri di dalam apartemennya dengan sesekali melihat layar ponselnya yg sedari tadi tidak ada notifikasi dari orang yg ada dalam pikirannya.

"kau serius tidak menghubungiku kim taehyung?" sinisnya benar² miris senyumnya kali ini menyeruput coklat di mug kecilnya.

melihat pemandangan dari kaca besar dalam apartemennya, ia teringat dengan kejadian tadi pagi di sekolah. "apa terjadi sesuatu?"

dengan segera ia meletakkan mug kecil di atas meja dan bergegas mengambil coat dan segera meninggalkan apartemennya memasuki taxi yg sudah di pesan sebelumnya.

tujuannya kali ini adalah dokyeom ia sudah menghubungi sahabat taehyung satu itu untuk bertemu. meski di seberang sana dokyeom sempat heran tiba² nomor asing masuk pada ponselnya dan meminta bertemu lalu di iyakan setelah tau siapa yg menghubunginya.

Sweet BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang