part¹¹

338 42 1
                                    

sweet boy
✂️-------------------------

.
.
.
.
.
.
.
.
.

sudah 3 bulan hubungan mereka terjalin. tidak ada masalah pada hubungan mereka.selama itu juga taehyung menepati janjinya untuk tidak berkelahi apapun yg penyebabnya. dan  taehyung memilih mengangguk dan bersungguh-sungguh untuk berubah demi bisa bersama jungkook.
namun apa semua itu bisa teratasi? apa taehyung masih bisa menepati janjinya yg selama ini telah berubah menjadi laki² baik dan menyelesaikan masalah dengan pikiran jernih tanpa gtusah grusuh seperti biasanya hingga membuat satu sekolah terheran dan pastinya musuh taehyung memiliki banyak kesempatan untuk menghancurkannya lewat sahabat yg begitu dekat dan dianggap saudara sendiri bagi taehyung.

dokyeom yg masuk ke kelas dengan buru² menghampiri taehyung yg sedang membolak balikan  bukunya di atas meja terkejut ketika mejanya di gebrak oleh dokyeom.

“apa?” begitu santai taehyung meski tatapan matanya begitu tajam menatap insten dokyeom.

“serius kau bertanya tae?”

taehyung semakin mengernyit tidak tau apa maksud dokyeom saat ini.

dokyeom menghela nafasnya dan mengusap wajahnya kasar mencoba untuk tenang memberitahu taehyung apa yg terjadi.

“jimin, sahabat kita masuk rumah sakit”

degh

taehyung semakin menatap tajam dokyeom untuk bicara yg benar dan tidak berbohong.

“aku tidak tuli kan? kau becanda denganku?”

dokyeom tidak bisa menjelaskan apa² lagi, dia langsung menarik lengan taehyung dan di ajak keluar kelas tidak peduli dengan siswa siswi yg heran melihat mereka berdua berlari di koridor kelas.

di lawan arah mereka berlari,  ada jungkook yg tengah berjalan dengan sebuah headset di kedua telinganya begitu santai hingga tidak memperdulikan depan yg mana taehyung langsung menyenggol bahunya membuatnya sedikit mengaduh lalu melihat kebelakang dimana taehyung meminta maaf karena tidak sengaja menabraknya dengan gerakan bibir tanpa suara.

jungkook merengutkan kedua alisnya. “ada apa? apa terjadi sesuatu?” begitu ucapnya lirih karena melihat taehyung yg di tarik oleh dokyeom begitu saja.

✏️-----------------------📝

sedih marah itu tentu saja. bagaimana tidak sedih ketika mata harus di paksakan melihat seorang sahabat yg begitu dekat dengannya harus terbaring di ranjang rumah sakit dengan berbagai selang di menempel pada tubuhnya.

lalu ia memutar tubuhnya menatap dokyeom dengan siratan marah yg memuncak mencengkram kera dokyeom begitu kasar. “siapa yg melakukan ini? katakan! kau tau kan siapa park jimin bagiku?”

dokyeom tidak takut, ia tau bagaimana taehyung. meski mendapat perlakuan kasar, taehyung tidak akan menyakitinya. justru ini membuat dokyeom senang, karena taehyung tidak akan depresi. bukan hanya kepadanya saja. jimin pun pernah juga mendapat amarah taehyung disaat dirinya terluka. jadi intinya taehyung akan selalu melindungi orang² yg berarti dalam hidupnya.

“park jimin terluka, buka suaramu! katakan sekarang?! berengsek!”

jimin adalah anak dari paman park yg datang kesekolah taehyung saat pemanggilan orangtua.

paman park adalah yg bekerja menjadi asisten tuan kim dan merupakan sahabat masa kecil tuan kim.
dan taehyung sangat menyayangi paman park juga begitu jimin.

paman park juga begitu menyayangi taehyung dan mingyu layaknya anak sendiri. mereka juga sering menginap di kediaman park disaat tuan kim pergi ke kuar negeri karena disana ia bisa merasakan kasih sayang seorang ibu dari bibi park selaku ibu jimin dan istri paman park.

“dia kembali tae”

taehyung mengendurkan tangannya, menatap dokyeom dengan bertanya.

“kau ingat changmin? dia datang menemui jimin di sekolahnya”

“berengsek! aku akan buat perhitungan padanya”

changmin, salah satu musuh taehyung yg sangat berambisi untuk menghancurkan taehyung. bukan tanpa alasan ia dendam pada taehyung ia memiliki beribu dendam dan akan melakukan segala cara. salah satu penyebab changmin begitu membenci taehyung hanya karena seorang wanita yg tidak pernah menjadi milik taehyung. yaitu adik changmin yg telah bunuh diri karena tolakan dari taehyung saat itu.

taehyung pergi begitu saja, namun langkahnya terhenti dengan seruan dokyeom.

“dengan cara apa kau balas dendam?”

“tentu dengan apa lagi kalau tidak membuatnya di penjara atau mati”
begitu enteng jawabnya dengan smirk untuk meneruskan langkahnya.namun lagi² terhenti saat dokyeom bersuara kembali.

“kau sudah berjanji untuk tidak berkelahi. apa kau lupa itu?”

di sela berhentinya, ia mengingat bagaimana janjinya pada jungkook untuk tidak berkelahi apapun yg terjadi.

namun-----

“kalian berdua orang yg sama² berarti bagiku. kau dan jimin sahabat yg selalu ada untukku. apa aku harus diam saja jika salah satu diantara kalian ada yg mengusik?”

seharusnya dokyeom tidak perlu mengingatkannya, karena percuma jawaban taehyung akan selalu sama seperti dulu tidak akan berubah.

dan hari itu, dokyeom membiarkan taehyung pergi.





.
.
.
.
.
.
.
.
.
sweet boy
✂️------------------
tbc.

Sweet BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang