part¹⁶

509 72 20
                                    

Sweet Boy
✂️------------------
.
.
.
.
.
.
.
.
.


jam istirahat mingyu menarik jungkook begitu saja tanpa membiarkan dia bicara atau protes, sepertinya mingyu lupa bagaimana sifat jungkook.
jungkook yg jengkel langsung di dudukan di kursi kantin yg mana ingin marah tertahan karena mingyu langsung menyuapkan nasigoreng kedalam mulutnya. seketika mendapat plototan tajam darinya yg membuat mingyu hanya tersenyum. meski begitu jungkook tetap menelan makanannya dan menghabiskannya,dia akan membuang rasa kesalnya pada mingyu.

disaat sedang asyik makan, kantin yg tadinya hening dan berisik oleh beberapa orang kini semakin menjadi. dan tentu saja semua pada heboh melihat couple baru yg baru saja datang menginjak pada kantin.
jungkook yg sudah tau semua itu hanya bisa diam dan memasukan makanannya secara langsung hingga membuat mingyu menelan ludah susah payah.

“kook—”

“aku sudah selesai” jawabnya cepat memotong perkataan mingyu dengan berdiri hampir mau meninggalkan kursi, namun seruan jihoon membuatnya semakin mendumel.

“itu jungkook—hei” sapanya dengan melambaikan tangan.

“ah sial” namun dengan senyuman ia membalas.

jihoon yg mendapat respon menarik taehyung untuk mendatangi jungkook.dan tentu saja ia kembali di tahan oleh jihoon.

“mau kemana? ayo duduk”

“eum, aku sudah selesai”

jihoon merubah mimik mukanya menjadi muram. “owh gitu”

“sudah makan lagi jung, lagian kau belum mendapat traktiran dari mereka karena kencannya” bukan mingyu yg menyahut ini. melainkan dokyeom, entah darimana asal orang ini tiba² sudah nongol.

jihoon mengangguk antusias dengan memegang lengan jungkook. “iya, iya dokyeom benar, aku baru kenal kamu kemarin jadi sedikit bersalah karena tidak mengajakmu”

“ah, tidak apa. aku sudah kenyang, tanya saja sama mingyu” begitu kata jungkook.

hingga akhirnya jungkook di buat paksa duduk kembali karena mingyu juga yg membuatnya tertahan.

mereka duduk berlima. dokyoem mingyu dan jihoon sedang asyik canda gurau bercemgkrama entah yg mana membuat jungkook sedikit iri karena jihoon begitu mudah akrab. namun alih² iri, jungkook sedikit mengangkat pandangnya untuk menatap taehyung, dan entah kenapa hatinya lagi² berdetak begitu cepat saat taehyung juga tengah menatapnya.

lama mereka saling tatap, hingga jungkook memalingkan wajahnya ketika tangan jihoon menggenggam tangan taehyung.

“eum boleh aku ke toilet. sepertinya aku tidak bisa menahannya lagi”

dan akhirnya ia merasa bebas ketika mingyu membolehkannya untuk pergi.

didalam toilet, jungkook selalu mendengar nama jihoon dan taehyung yg lagi² di puji sebagai couple baru. membuatnya suntuk dan sedikit mencemooh.

ya, taehyung sunbae memang cocok sama jihoon gk sih?

menurutku dia lebih cocok sama jungkook deh.
(mendengar yg ini, jungkook tersenyum dan percaya diri pada cermin)

iya sih sama jungkook juga cocok, tapi semenjak taehyung sunbae di kantor polisi, aku dengar² jungkook sama sekali tidak datang.

benarkah? apa dia hanya memanfaatkan taehyung sunbae saja? ah benar² wajah aja seperti malaikat tapi nyatanya punya sisi iblis. aku salah sudah mendukungnya tadi. lebih baik taehyung sunbae sama jihoon.

nah benar itu, jihoon itu udah manis dia juga baik tebar senyum terus.

mendengar obrolan yg terakhir membuat jungkook mencemooh. “jihoon murah senyum orangnya baik blalalala—ishh kenapa aku sekesal itu mendengar nama mereka. couple baru, sangat serasi isshh terus saja puji biar tinggi sampai langit dan gak bakal kembali lagi” gerutunya di depan wastefell dengan merapikan baju seragamnya.

setelah selesai ia keluar, dan tidak sengaja ia bertabrakan dengan taehyung yg hendak masuk toilet. dunia seolah berhenti bagi jungkook yang kini terdiam dalam rangkulan taehyung yg tidak sengaja menangkap tubuhnya.

mereka sama² terdiam, bahkan yg di balik toilet tadi hendak keluar pun juga tekrejut dari jeritannya melihat adegan taehyung dan jungkook meski tidak ada kejadian tempelan bibir.

“bisa kau beridiri?”

krik..

jungkook yg sadar langsung berdiri dan pura² membenahi bajunya.

“kau tidak mau minta maaf?”

taehyung mengangkat alisnya. “untuk?”

“ya, kau sudah menabrakku?”

taehyung tersenyum remeh. “maaf” sudah begitu saja dengan mengganti muka menjadi datar dan meninggalkan jungkook yg terpaku bukan karena salting hanya saja ia tidak mengerti jika taehyung benar² berubah.

dengan begitu jungkook berdehem dan langsung meninggalkan toilet.

dalam kelas, jungkook hanya tiduran padaa bangku, entah kenapa hari ini ia malas sekali untuk mendengarkan pelajaran. mungkin tingkat moodnya sudah berubah ia tidak lagi memakai topeng dimana ia akan menghadapi semua dengan topeng palsunya.
apa karena ini hati?

mungkin, karena hatinya sudah memilih membuatnya menjadi lemah.

pantulan cahaya matahari mengenai wajahnya, membuatnya menarik diri untuk menghindarinya, namun alangkah terkejutnya ia mendapai taehyung dan jihoon sedang berjalan di koridor kelas.

“yak bajingan”

“JOEN JUNGKOOK! SIAPA YG KAU KATAKAN BAJINGAN?!”

DEG!

ia menoleh patah² di depan papa tulis, dengan semua siswa menatapnya juga mingyu yg menarik lengannya agar duduk kembali. namun rasa malu sudah menghampirinya saat ini.

“sial” umpatnya.






.
.
.
.
.
.
.
.
.

tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang