sweet boy
✂️-----------------
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.taehyung kembali kerumah setelah jungkook pergi dan membiarkan changmin tergeletak ditengah guyuran hujan.
di dalam rumah ia di sambut mingyu yg begitu khawatir akan kedatangannya.“hyung, kau pulang?”
“hm”
“kenapa kau hujan²an hyung, seharusnya kauenunggu terang” ucap mingyu dengan menghampiri taehyung. namun tidak pedulikan itu, ia berjalan melewati mingyu tanpa menjawab atau menatap mingyu.
“hyung, mau ku buatkan teh hangat?”
taehyung menghentikan langkahnya dan berbalik untuk menatap mingyu.
“sudah malam, kau tidurlah, aku akan ke kamar dan istirahat”
mingyu tidak melihat jika taehyung berubah, karena memang taehyung sebisa mungkin untuk tidak membenci adik dan saudara satu²nya yg ia punya.
“ah baiklah hyung” lirihnya membiarkan taehyung berlalu.
didalam kamar, taehyung tidak memikirkan apapun, bahkan jawaban jungkook yg menyakiti hatinya secara langsung tidak di pedulikan olehnya.
ia hanya merasa kalah dengan mingyu. orang yg benar² ia kejar lebih menyukai mingyu sampai rela mengorbankan perasaannya demi bisa dekat dengan adiknya.
itu memang isi hati taehyung saat ini. intinya, taehyung cemburu mengira jungkook lebih menyukai mingyu daripada dirinya.
“hyung” suara ketukan bersamaan panggilan mingyu di pintunya pun membuyarkan lamunan nya dan bergegas membuka.
“ada apa?”
“ini aku buatkan teh” dengan menyodorkannya.
“sudah ku bilang kau—”
“aku tadi sudah mau tidur hyung benar, tapi keingat hyung yg sedang basah aku jadi tidak tega, diminum ya” ucapnya dengan senyum ragu takut akan di marahi meski itu tidak akan mungkin.
dan taehyung hanya menghela nafasnya merai gelas berisi teh hangat dari mingyu.
“kau tampan”
mingyu tentu melongo menatap taehyung.
taehyung yg sadar dengan apa yg di bicarakan pun berdehem. “ah kau kim mingyu adik kim taehyung tentu sudah pasti tampan. sudah pergi ke kamarmu sana, aku mau istirahat. thanks ya teh nya”
mingyu mengangguk setuju akan ucapan taehyung lalu pergi dari depan kamar taehyung setelah di tutup pemiliknya.
“kenapa tae-hyung jadi aneh?” ucapnya lirih sambil menoleh ke arah pintu kamar yg sudah tertutup.
✏️------------------📝
ke esokan harinya, taehyung diam² pergi ke kelas jungkook pagi² sekali. entah apa yg di lakukan taehyung, karena ia keluar kelas dengan tergesa seperti takut akan ketahuan.
selepas kepergian taehyung, siswa siswi bergantian datang menuju kelas masing² begitu juga jungkook.
ia berjalan santai seolah semua baik² saja dan tidak ada masalah seperti biasa.
namun langkahnya harus sedikit berhenti ketika harus berpapas dengan taehyung yg memperlihatkan seolah dia tengah menghampirinya. namun sadar dengan apa yg ia pikirkan, jungkook segera melanjutkan jalannya tidak ada tegur sapa seolah mereka tidak saling mengenal.
jungkook duduk di bangkunya dan mengabil buku yg berada didalam tas sekolahnya.
sedang asik membaca ia di kejutkan dengan mingyu juga suara riuh dari semua murid untuk melihat keluar kelas.
“ada apa?” bingung, tentu saja. karena semula yg hening dan suasana seperti biasa menjadi riuh didalam kelas maupun luar.
“ada polisi kook” jawab mingyu membuat hati jungkook berdetak cepat lalu meletakkan bukunya kesembarang arah dan keluar kelas segera. ia tidak peduli menabarak siapapun yg ada di hadapannya, yg jelas di pikirannya saat ini adalah tengah kalang kabut. ia takut apa yg ada didalam pikirannya terjadi.
saat nafasnya tersenggal karena lari menuju kelas 12 berharap apa yg di yakini tidak terjadi namun helaan nafas pasrah ia luruhkan juga. ia bisa melihat bagaimana taehyung di pegangi 2 polisi yg membawanya keluar kelas di sertai guru yg mencoba untu mencari tau sebab dan penyebabnya. namun polisi hanya mengatakan jika salah satu guru untuk ikut ke kantor.
tatapan keduanya bertemu dan jungkook bisa melihat bagaimana tatapan mata itu tidak lagi hangat, tidak lagi ramah. hanya ada tatapan tajam namun kosong jungkook tau itu.
begitupun dengan taehyung. dia bisa melihat mata jungkook yg menyesal atau apa, namun ia menepis itu. dan menyakinkan diri jika jungkook sama sekali tidak peduli akan keadaannya. karena menurutnya, bukan dirinya yg di cintai oleh jungkook.
“taehyung” lirih jungkook saat melihat taehyung masuk kedalam mobil polisi, bahkan mata jungkook tidak lepas sama sekali untuk menatap mobil itu hingga hilang dari pandangannya.
jungkook berjalan lesuh di koridor sekolah, ia tidak memperdulikan pertanyaan² yg sama akan menanyakan apa yg terjadi pada taehyung. jungkook total diam. dia hanya memikirkan betapa jahat dirinya telah menyakiti taehyung, telah menipu taehyung.
jungkook memang melarang taehyung untuk berhenti berkelahi bahkan taehyung sendiri menyanggupi dan mau berjanji tapi kenapa ia mengingkari janji itu.
“kau tidak bertanya padanya?”
langkah kakinya berhenti tepat di hadapan dokyeom.
yaa, dokyeom yg mencegah jalannya , dokyeom tau apa yg terjadi pasti jungkook melihatnya.
karena sebelum hari ini terjadi taehyung memberinya pesan jika jungkook kecewa padanya.
“sudah ku katakan bukan, percaya padanya jika kau mencintainya—tapi nasi sudah menjadi bubur”
dokyeom berlalu begitu saja tanpa menunggu jungkook bicara.
namun jungkook sendiri hanya diam lidahnya seolah keluh hingga tidak bisa menjawab apa yg dikatakan dokyeom.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.sweet boy
✂️️-------------------tbc
semoga kalian paham..
maaf kalau kurang jelas🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Boy
Teen Fictiondi balik kacamata besarnya,jungkook bukanlah orang yg di tuduh dan di anggap culun. justru dari semua itu, hanya taehyung yg tau hingga membuatnya mengejar pemuda jeon meski dapat penolakan berkali-kali.