I. Abah Penunggu

202 29 4
                                    

Perlu di ingatkan ⚠️
ini hanya cerita fiksi belaka, tidak ada hubungannya dengan dunia asli. ini murni dari karangan author sendiri.

***

Sebenernya mereka sudah mau masuk ke ruangan yang katanya tadi ada pocong tuh, tapi nggak jadi karena ada kendala dari Kinan.

"Mbak, sosok kakek kakek di belakang aku dari tadi mencoba buat masuk nih." Titah Kinan seperti menahan sesuatu di dirinya.

Tim Uji Nyali sebenarnya udah sadar, mereka kira cuma makhluk iseng yang penasaran, ternyata mau berkomunikasi sama mereka melalui tubuh Kinan.

"Terima aja Kin." Ujar Aji.

Kemudian tubuh Kinan menjadi bungkuk, suara erangan yang bukan suara Kinan keluar dari mulut Kinan sendiri.

"Ini siapa? Daritadi saya lihat ada di belakang adik saya ya." Ucap Aji sambil melipatkan kedua tangannya di dada.

Karena Ghina sering nonton konten ini, jadi dia tau apa yang terjadi sama Kinan sekarang. Kinan sedang bermediasi dengan seorang makhluk halus. Kinan bukan kerasukan, tetapi Kinan meminjam energi dari makhluk itu biar bisa berkomunikasi.

"Bubuhan ikam kenapa disini."
Suara serak yang keluar dari mulut Kinan.

"Ini bahasa Banjar kan?" Tanya Irina.

"Iya, Banjar ini. Nu, coba tanya, kamu ngerti Bahasa Banjar kan?" Titah Aji menatap Danu.

Danu yang emang lagi di samping Kinan, langsung berdiri di hadapan Kinan.

"Ini siapa?" Danu mengulang kembali pertanyaan Aji.

"Abah."

"Ouh Abah."
"Abah dari Kalimantan kah?" Tanya Danu.

"Hiih."

"Kalimantan mananya yu Bah?"
(kalimantan apa ya bah?)

Pertanyaan Danu yang ini tidak mendapatkan jawaban dari Abah.

"Abah betakun, bubuhan ikam baapa kesini? handak mengganggu kah?"

"Kada Bah, kami kada mengganggu. Kami handak Uji Nyali ja selajur handak mencari tahu, kenapa tempat ni jadi tutup." Jawab Danu cepat.
(nggak Bah, kami nggak mengganggu. Kami mau Uji Nyali aja, sekalian mencari tau kenapa tempat ini jadi tutup.)

Danu kemudian menoleh ke arah tim nya. "Kata Abah, kita ngapain disini, mau ganggu kah." Ucapnya menerjemahkan.

"Anu, Abah penunggu disini?" Tanya Irina ikut membungkuk.

Kinan yang badannya lagi di pakai sama Abah itu pun mengangguk.

"Kalo boleh tau, kenapa tempat ini jadi di tutup Bah?" Tanya Irina lagi.

"Abah meninggal disini kelaparan, gudangnya jadi tutup karna urang takutan."

"Ouh jadi abah meninggal disini karena kelaparan, terus gudangnya jadi tutup karena orang orang pada takut." Jelas Danu menerjemahkan.

Memang nggak terlalu jelas apa yang di jawab sama Abah karena keterbatasan komunikasi, tetapi setidaknya mereka tau maksud itu, dan nanti bisa di tanyakan ke Kinan agar lebih jelas.

Uji NyaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang