Uji Nyali

III. Keberuntungan yang aneh

Perlu di ingatkan ⚠️
ini hanya cerita fiksi belaka, tidak ada hubungannya dengan dunia asli. ini murni dari karangan author sendiri.

***

Ghina menekan bel rumah Irina dan Aji. Ternyata di halaman ada Danu yang lagi ngopi santai sambil memandangi tanaman.

Melihat ada Ghina, Danu segera membukakan pagar untuknya.

"Pagi Mas." Sapa Ghina.

"Pagi Ghin." Balasnya menyapa. "Mau ketemu Kinan apa Bintang nih?" tanya Danu.

"Sama Kinan Mas, soalnya hari ini janjian mau jogging."

"Ouh iya, hari ini minggu ya." Ucapnya sambil mengangguk.

"Mas Aji sama Mbak Irina ke luar kota lagi ya Mas?" tanya Ghina pas melihat mobil yang sering kedua pasangan pakai itu nggak ada.

"Iya Ghin. Ketemuan sama creator YouTube yang lain."

Ghina mengangguk.

"Ghin mau minum nggak? biar gue bikinin." Tawar Danu.

"Ah nggak usah Mas. Kinan nya belum bangun ya?"

"Kayaknya belum Ghin. Masuk aja gih sana, bangunin dia, kalau nggak bisa bangun siram aja pakai air."

Ghina terkekeh. "Ouh oke Mas, aku masuk dulu ya."

"KAK GHINA!"
Baru aja Ghina mau membuka pintu, tiba-tiba pintu terbuka sendiri. Kinan muncul secara mendadak dengan muka bantalnya.

"Kak maaf aku kesiangan, bentar ya cuci muka dulu!" Ucap Kinan dengan wajah panik.

"Nggak papa Kin, santai aja, aku tunggu kok." Ucap Ghina.

"Marahin aja Ghin, marahin. Kebiasaan si Kinan mah, kebo kalau tidur." Sahut Danu.

"Apaan sih Mas." Sewot Kinan.
"Kak ayo masuk, tunggu di dalam aja."

"Aku tunggu disini aja Kin, sekalian mau ngobrol-ngobrol sama Mas Danu."

Kinan mengangguk. "Ya udah aku siap-siap dulu ya, nggak lama kok Kak." Setelah itu Kinan kembali masuk ke dalam rumahnya.

Ghina ikut duduk bersama Danu di teras rumah.

"Nggak ngerasa janggal lagi kan Ghin?" tanya Danu membuka obrolan topik.

Ghina tersenyum, "nggak ada Mas, aman." Jawabnya.

"Syukurlah lo udah benar-benar bebas."

Didepan sana ada Sastra yang lagi membuka pagar. Setelah pagar terbuka lebar, Sastra kembali masuk kedalam mobil, lalu memarkirkan mobilnya didalam halaman Rumah.

Pas banget, Ghina emang sedari tadi nyariin keberadaan Sastra. Biasanya dia selalu berdua sama Danu, ini pas Ghina liat Danu malah sendirian aja di teras rumah.

"Lah kok tenang tenang aja muka dia." Gumam Danu dengan wajah keheranan.

"Nih nasi campurnya." Sastra menaruhnya di atas meja.

"Lo bayarnya pakai apa?" tanya Danu.

"Pakai duit lah." Jawab Sastra.

Sastra duduk di kursi samping Ghina.
"Eh ada Ghina." Ucapnya kaget pas noleh ke samping.

"Pagi A!" sapa Ghina dengan riang.
Ghina mengulum bibirnya menahan salting, Sastra pakai kaos putih polosan gini aja bikin hatinya gonjang ganjing.