BAB 11

638 40 0
                                    

Nouva dan yang lain nya sudah siap berangkat menuju Semarang.

brumm brummm

suara motor zaka dan yang lain nya. motor maupun mobil kini berjejer memenuhi halaman markas Capricorn. setelah mendapat aba aba dari Nouva barulah semua menancap gas.

perjalanan Jakarta Semarang memang agak jauh, dan mereka juga berangkatnya terlalu malam mungkin bakal sampai malam atau senja di semarang.

***

di sisi lain ada anfa, untuk saat ini sebut saja dia Gaza. perlu kalian ketahui bahwa sekarang statusnya adalah Gaza.

Gaza mencari mencari tau tentang Gibran sampai ke akar akarnya. Gaza rela membayar mahal agar bisa mendapat informasi soal Gibran.

di suatu tempat ada seorang pria yang sedang mengetes laju peluruh di pistol nya. pria itu tersenyum sambil menatap sasaran di depan nya.

dor dor

suara tembakan yang dia lepaskan.

clek*

"boss! pria itu menuju ke sini" ucap seorang pria yang baru masuk

pria itu tersenyum sambil menembakkan lagi puluruhnya ke sasan nya "aku harus membuat pesta penyambutan untuk nya. inilah saat nya gue menjatuhkan bendera mu Nouva!" ucap pria itu sambil bersmirk

.....

karena lelah seharian mencari cari informasi Gaza pun memutuskan untuk pergi ke apartemen lama nya.

apartemen Gaza masih sama, tidak ada yang berubah, Gaza hanya berdoa semoga barang barang nya di dalam masih aman.

Ting Ting Ting

suara tombol yang Gaza tekan

clek*

pintu terbuka segeralah Gaza masuk ke dalam apartemen nya. Gaza tersenyum melihat apartemen nya yang masih sama. bedanya hanya berdebu karena sudah 5 tahun tidak di bersihkan.

Gaza pun menelfon pembersih untuk membersihkan apartemen nya.

"sut sut" panggil seorang pria pada Gaza

Gaza mengangkat alisnya pertanda apa pada pria itu "penghuni baru" ucap nya sambil mengusap gula gula

"menurut Lo"

"Lo ngak tau ini apartemen bekas apa?"

"bekas pembunuh bayaran kan? gue tau, terus..." Gaza

"ngak, gue pikir Lo ngak tau, oh yah kenalin gue tetangga sebelah Lo. dirka."

"anfareel, Lo panggil aja anfa" ucap Gaza sambil berjabat tangan dengan dirka

"gue mau kasih tau Lo hati hati aja soalnya setiap malam ada yang bakal ngusik Lo." ucap dirka lalu masuk ke dalam apartemen nya

Gaza yang tidak takut pun hanya tersenyum remeh, tidak tau saja dia kalau Gaza itu pembunuh bayaran nya.

setelah membersihkan seluruh apartemen Gaza, Gaza lalu membayar tukang bersih dan mengunci pintu setelah tukang bersih bersih pergi.

transmigrasi Gaza BL ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang