BAB 13

588 39 0
                                    

bruk*

suara Dimas yang terlembar sampai ke meja

"Bos!"

"siapa yang menyuruh mu merekrut orang! " bentak pria itu sambil mengarahkan tongkat golf nya ke depan wajah Dimas

"ma-maafkan saya bos!" ucap Dimas sambil beralih bersujud

"SIAPA!" bentak pria itu sambil memukul anak buah Dimas dengan golf.

"pah!" ucap seseorang yang baru saja masuk sambil melepas jaket nya

"dari mana saja kamu!, bagaimana dengan urusan mu?" ucap pria itu pada anak nya

"papa tenang aja masalahnya aman, ziko dan liean juga ngak papa!" ucap bima...

"dia kenapa lagi pah?" tanya bima sambil melihat Dimas yang kondisinya udah sangat di perihatinkan

"dia merekrut orang pengganti sandi, bagaimana saya tidak marah"

"pah...kita tanya dulu alasan nya. Dimas kenapa Lo merekrut orang baru tanpa sepengetahuan gue dan papa gue?"

"maafkan saya bos, bos muda. tapi...sandi tidak menjalan kan tugas nya dengan benar dan dia kalau makanya saya mengganti nya" Dimas

"Lalay dalam menjalankan tugas memang harus di pecat pah, bima tau sesetia apa sandi tapi tetap saja apa yang di lakukan Dimas itu ngak salah" ucap bima bijaksana

"kali ini saya membiarkan mu, awas kalau kamu bertingkah semena mena" ketus pria itu lalu pergi

"makasih Bim!"

"makasih? untuk apa? kau pikir kau bebas hukuman dari ayah ku kau bebas dari ku?!" ucap bima tidak lupa dengan smirk nya.

.......

"aaaahhhh" teriak Dimas sambil meremas seprai

"bagaimana enak bukan?, ini hukuman karena Lo berani sama gue!" bima

plakkk

"aaaaaahhhhhkkkkkk" teriak Dimas lagi

tok tok tok

"bima! Lo ada di dalam?" panggil ziko sambil mengetuk pintu

"jangan gangguin gue" teriak bima dari dalam

plakkk

"aaaaahkkkkk" ringis Dimas lagi sambil menggigit seprei menahan sakit nya pecutan bima pada nya.

tubuh Dimas sudah mengeluarkan cukup banyak darah akibat pecutan bima. pasalnya pecutan yang bima gunakan bulan lah pecutan biasa melainkan ekor ikan pari.

"Lo tau kan kesalahan Lo" ucap bima sambil kembali memecut Dimas.

"aaaahhhhkkk gu-gie tau ma-maaf!" ucap Dimas terputus putus

bima bersmirk lalu naik ke atas punggung Dimas "Lo tau kan hukuman Lo akan lebih parah dari ini jika Lo berani menolak apa yang gue inginkan" ucap bima

"y-ya"

bima kembali bersmirk sambil menyentuh punggung Dimas yang sudah memerah dan berdarah akibat pecutan bima.

"sssshhhh" ringis Dimas di kala bima menyentuh lukanya

"sakit?" tanya bima yang langsung di jawab Iyah oleh Dimas.

"sakit yang mana?, ini atau yang.....ini."

"aaaaahhhh" ringis Dimas sambil kembali meremas seprei nya

tok tok tok

"anj....jangan gangguin gue" teriak bima geram

"ini papah" ucap pria dari balik pintu

transmigrasi Gaza BL ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang