BAB 5

895 49 0
                                    


Gaza sedang makan habis traktir zaka. zaka menatap Gaza dalam dalam sambil melipat kedua tangan nya.

"enak?" tanya Sean yang tiba tiba datang sambil duduk di sebelah zaka.

"Napa mau?" tawar Gaza sambil menyodorkan pentolan di dekat mulut Sean

"mau aaa" ucap Sean sambil membuka mulutnya

"enak aja beli sendiri" gerutu Gaza sambil melahap pentolan nya

"asu Lo!"

"Lo juga"

"apa lo--"

"Lo yang apa!"

"stop!" ucap zaka sambil menatap ke dua pria di depan nya

"zaka, Sean mau itu" ucap Sean sambil menunjuk siomay milik zaka

tanpa menjawab zaka memberikan siomay nya untuk Sean "makasih kapten!" seru Sean

"kek gembel aja Lo, minta minta"

"suka suka gue, lagian zaka ngak keberatan iya kan zaka" ucap Sean. zaka mengangguk

bleee

plak*

"anjing!" umpat Sean karena kepalanya yang di geplak sama Carli

"gue manusia" ketus Carli

"Iyah manusia berwujud anjing"

"mulut Lo"

"sikap Lo"

zaka menggelengkan kepalanya baru saja dia menenangkan satu, satunya lagi bertingkah.

"dasar Dugong" ketus Sean

"Lo yang Dugong"

"elo"

"elo Dugong"

"Lo yang Dugong"

"Lo"

"Lo"

plak**

"BERISIK!" bentak zaka sambil menoki meja kuat sampai sampai orang di bangku sebelah juga ikutan kaget

"zaka!"

"Napa?" tanya zaka sambil beranjak dari duduk nya menatap Axel tajam

"Lo masih kecil udah bertingkah aja"

"terus kenapa tua Bangka" balas zaka geram

"ada apa ini?" tanya azel yang baru datang bersama kaza

tatap menatap antara zaka dan Axel berlangsung lama sampai axel memalingkan wajah nya.

"mau apa Lo kesini?, cari masalah?" angkat bicara Sean

"jangan Lo pikir kita lupa sama dendam lama, dulu kita memang masih SMP tapi sekang tidak" lanjut nya

"ngak usah ikut campur biar gue yang urus urusan gue" ucap zaka lalu pergi dan di susul Axel

sekarang Axel dan zaka ada di tengah tengah lapangan untuk memulai pertengkaran mereka. dendam zaka belum terbalas dan dendam Axel juga belum terbalas.

hari ini akan mereka selesaikan.

"kak!" teriak azel ingin masuk ke lapangan tapi di tahan oleh Carli

"biar ini jadi urusan mereka" ucap carli

"jangan di tahan" ucap Axel memperingati

zaka nampak tak peduli dia hanya menatap Axel sebagai lawan nya sekarang bukan kakak sepupu.

Axel mengambil bola basket dan mulai bertanding. masalah kali ini tidak akan mereka selesaikan dengan pukulan tapi kalah bertanding.

Gaza masuk ke lapangan ingin menghentikan zaka dan Axel tapi di tahan oleh Sean lagi.

transmigrasi Gaza BL ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang