Prolog

179 8 0
                                    

.
.
.

Pagi ini aku sedang terburu-buru menyiapkan sesuatu, aku sudah sangat repot sedari bangun tidur tadi. Dari mulai memanggang roti, membersihkan diri, dan tak lupa menyiapkan outfit santai tapi tetap terlihat sopan.

Setelah merasa bahwa tampilan ku ini sudah cukup pas, aku berjalan menuju cermin full body untuk mengecek ulang tampilan ku.

"Kau pasti bisa Yonna, ini mimpimu, kau harus mengejarnya, semangat!!! " Dengan percaya diri aku menatap pantulan diriku di cermin dengan memotivasi diriku sendiri dan kemudian pergi meninggalkan apartemen dengan semangat yang menggebu-gebu.

***

Di ruang tunggu sebuah gedung, aku dan beberapa orang lainnya sedang menunggu sesuatu, aku dengan gugup trus memainkan jari jemari ku sedari tadi sambil mengedarkan pandangan ku ke sekeliling, aku melihat dengan sekilas orang-orang yang menunggu bersama ku semuanya tampak terlihat cemas.

Bagaimana tidak gugup dan cemas, aku sedang melamar pekerjaan sebagai dancer dari sebuah grup ternama di negara ku. 1 minggu yang lalu aku mendapatkan sebuah brosur dari sahabat ku Yongsun, tentu saja dengan senang hati aku menerimanya, karena ini sudah jadi mimpiku dari lama.

Setelah giliran ku tiba, aku segera memasuki ruangan interview setelah tahu namaku dipanggil, di dalam ruangan tersebut ada 4 orang yang sedang duduk di balik meja memperhatikan ku yang mulai menari dengan sungguh-sungguh, aku meliuk-liukan tubuhku mengikuti irama musik yang menggema ke seluruh ruangan, setelah selesai menari aku berdiri di tengah ruangan dengan menunduk sembari menggenggam tangan ku, kulirik sekilas orang-orang yang duduk didepan ku, mereka sedang berbisik satu sama lain.

"Yonna -ssi, bisakah kau menarikan salah satu lagu kami? " Pinta salah satu dari mereka dengan. "Baik" Jawabku kemudian dengan gugup aku menantikan musik apa yang akan ku dengarkan, perlahan irama dari lagu good to me by Seventeen menyeruak ke penjuru ruangan, "lagu favorite ku" Pekik batin ku, kemudian mulai terbawa ke dalam setiap lirik dan irama yang menggema, tentu tidak lupa dengan penghayatan dan ekspresi sebagai upaya lebih agar memungkinkan mereka akan menambah Poin lebih untuk ku.

Setelah lagu good to me berakhir aku mendengar suara tepukan tangan dari semua orang yang sedang duduk di depan ku. Aku sedikit malu dan kemudian menunduk singkat sambil tetap menahan senyuman ku.

"Baik Yonna-ssi silahkan menunggu kembali di depan untuk menunggu hasil yang akan kami berikan" Kemudian aku membungkuk dengan sopan dan berlalu ke pintu keluar.

.
.
.

Setengah jam kemudian, kami semua sudah berdiri di tengah-tengah ruangan interview menunggu pengumuman, kemudian 4 orang yang sudah menguji dan menilai kami mulai beranjak dari tempatnya menghampiri kami semua, sesaat kemudian menyebutkan nama-nama yang berhasil lolos ke tahap berikutnya, syukurlah aku berhasil lolos setelah gugup menunggu apakah namaku akan di panggil atau tidak.

"Baiklah, kalian yang lolos bisa pulang ke rumah masing-masing, nanti jadwal untuk pemilihan dancer inti akan di share kembali melalui pesan singkat" Ucap seseorang bermata sipit yang masih berdiri di depan kami semua.

"Nee gamshahamida" Jawab kami serempak.

.
.
.

"Yongsun-aa aku akan mentraktir mu malam ini" Aku mengirim pesan singkat untuk teman ku setelah keluar dari gedung pledis ent dengan senyum yang terus merekah di wajahku.

.
.
.









Hai Hai aku datang lagi dengan book baru kali ini, ada yang bisa tebak siapa 4 orang yang di maksud diatas? ^^

I Wanna Dance With You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang