"Hmm oppa ada apa?" Yonna yang masih setengah sadar terbangun dari tidurnya karena terusik sebuah pelukan erat dari belakangnya.
"Maaf jadi membangunkan mu, aku rindu sekali memelukmu seperti ini" Pelukan Hoshi pada Yonna semakin erat, seakan-akan takut Yonna di curi seseorang.
"Hmm begitu kah?" Yonna hanya menjawabnya singkat. Kemudian suasana di kamar itu hening kembali, bahkan Hoshi hanya bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri. Tak lama kemudian Yonna membuka matanya lebar dan berbalik ke arah Hoshi secepat kilat. "Oppa!!! Kapan sampai? Kenapa g bangunkan aku dari tadi? Ini jam berapa?"
Hoshi hanya terkekeh melihat kelakuan Yonna yang baru saja selesai loading. "Sekitar 30 menit yang lalu sepertinya, dan sekarang masih jam 2 pagi" Ucap Hoshi perlahan kemudian memajukan wajahnya hingga hidung keduanya bergesekan.
"Ada apa? Mau cerita?" Tanya Yonna, tangan gadis itu terangkat kemudian membelai lembut pipi Hoshi, Hoshi yang menerima perlakuan manis itu hanya tersenyum sambil memejamkan mata.
"Minghao tadi kemari ya?" Tanpa basa-basi Hoshi langsung menanyakan ke inti masalah yang membuatnya gundah sejak tadi.
"Iya, tadi sewaktu pulang berbelanja tiba-tiba Minghao oppa datang membantu ku, awalnya aku menolak karena tak enak, tapi ia memaksa, oppa tahu darimana?" Ada jeda sejenak ketika Yonna mengucapkan kalimat terakhirnya, kemudian ia membulatkan mata sambil menjentikkan jari-jarinya."oh pasti karena topi oppa yang tertinggal ya?" Hoshi hanya mengangguk perlahan sambil tersenyum.
"Berarti dia sudah berkata jujur"
"Siapa?"
"Bukan siapa-siapa, mau tidur lagi? Sini ku peluk" Sambil mengeratkan pelukan dan menarik Yonna dalam dekapannya.
"Oppa ??? Ada apa? Kenapa terlihat gelisah?"
"Kalau misalnya salah satu member ku ada yang bilang suka padamu bagaimana?"
"Itu hak mereka oppa, tapi kalau mereka tahu aku sudah bersama oppa bukannya lebih baik mereka harus bilang oppa dulu"
"Seharusnya memang seperti itu"
"Ada apa sih? Oppa jadi aneh begini" Yonna yang tak tahan dengan sikap Hoshi akhirnya bangkit kemudian duduk menatap Hoshi.
"Ada salah satu member ku yang tertarik padamu, aku kesal!! Di dorm aku tak bisa istirahat, kepala ku isinya hanya pikiran negatif bagaimana jika kau di ambil orang?"
"Oppa" Ucap Yonna dengan lirih dengan wajah yang terharu. "Aku senang oppa cemburu, tandanya oppa benar-benar sayang padaku" Tanpa aba-aba Yonna langsung menghamburkan tubuhnya untuk memeluk Hoshi erat. Hoshi yang melihat tingkah laku Yonna hanya tertawa karena pelukan Yonna yang kelewat erat.
"A-a-ku susah ber-nafas" Hoshi yang sulit bernafas menepuk punggung Yonna perlahan.
"Hehehe maafkan aku oppa, oppa harus lihat cermin ketika sedang cemburu, itu lucu sekali, makanya aku gemas" Dengan cengirannya yang khas membuat Hoshi ikut gemas dan mencubit pelan pipi Yonna. "Oppa tenang saja, aku tidak akan berpaling, keberuntungan ku membawa ku jadi pacar oppa, maka dari itu aku tidak mau membuang-buang kesempatan ini, kesempatan yang belum tentu semua orang bisa, sedangkan di luar sana banyak sekali orang-orang yang bermimpi menjadi kekasih oppa, tapi melihat oppa khawatir aku akan di ambil orang membuat ku lebih merasa beruntung, Terima kasih oppa." Setelah itu Yonna dengan beraninya mengecup sedikit lama bibir Hoshi, menyalurkan rasa aman bahwa mereka akan baik-baik saja dan akan terus bersama untuk waktu yang lama.
***
"Hmm ada apa Chan? Aku di apartemen Yonna, sebentar lagi pulang."
"... "
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Dance With You ✔️
FanfictionMelihatnya menari di depan cermin ruang latihan membuat gadis tersebut tersenyum Ia hebat Ia tampan Ia berkharisma Ia berbakat "Jangan menatapnya seperti itu? Kau bisa melubangi cermin dengan tatapan mu itu"
