2. kantor ayah

1.1K 52 0
                                    

================
.𝑆𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎.
================

"Yayah Nalen mau ec klim" ucap Naren yang mulai bosan dengan mainannya

Arga melirik jam tangannya. Ini masih terlalu pagi untuk makan ice cream

"Yang lain saja ya? Masih pagi, gak boleh makan ice cream. Nanti agak siangan ayah beliin" ujar Arga

"Ndak ucah yayah, anti ciang caja" balas Naren

"Nalen cini bantu mac cucun ini" ucap Renja yang sedikit kesulitan menyusun mainan balok miliknya

Naren menghampiri Renja dan membantunya menyusun balok

Disisi lain Harsa terlihat bosan memainkan mainan miliknya. Ia berencana untuk keluar dari ruangan Arga tanpa sepengetahuannya

Harsa melihat sekitar. Dirasa aman, Harsa pun langsung saja melancarkan aksinya

..
..
..
..
..

Saat diluar, Harsa berjalan dengan tertatih-tatih. Harsa sedikit kesulitan untuk menghindari orang-orang yang tengah berjalan cepat itu. Semuanya tampak terlalu besar dan terlalu cepat untuk seorang anak kecil berumur dua tahun seperti Harsa

Harsa menatap kagum sekitarnya. Terlihat sangat besar dan menawan. Tiba-tiba seseorang menyenggol Harsa hingga terjatuh

"Catit" gumam Harsa mengusap bokongnya yang baru saja mencium lantai

"Eh? Loh bayi siapa ini gemes banget?!" pekiknya, membawa Harsa ke dalam gendongannya

Harsa menatap sinis wanita yang menggendongnya. Ia tidak terima dikatakan seperti itu. Harsa itu tampan, bukan gemes!

"Onty ciapa?" tanya Harsa dengan nada sinis

"Oh iya kenalkan nama aunty Aurel, panggil Au saja ya. Aunty masih baru disini" ujarnya

"Nama kamu siapa?" tanyanya

"Halca" ujar Harsa

"Halca?" tanya Aurel

"No! Halca!" ujar Harsa sedikit sewot

"Iya Halca kan?" tanya Aurel yang malah jadi kebingungan sendiri

"Halca onty Halca!!!" ujar Harsa dengan nada marah

"Ah sudahlah lupakan itu, mau ikut aunty?"

"Kemana?" tanya Harsa

"Ke kantin, nanti aunty belikan makanan" ujar Aurel

Harsa yang tadinya menatap sinis Aurel kini berubah menjadi tatapan berbinar setelah mendengar kata makanan. Ya siapa coba yang tidak suka makanan? Apalagi gratis

Dengan semangatnya Harsa mengangguk. "Mau mau!" ucapnya

Aurel sedikit tertawa dengan tingkah lucu Harsa. "Baiklah ayo kita ke kantin!" ucap Aurel yang diikuti Harsa

Aurel pun membawa Harsa ke kantin tanpa tau bahwa saat ini Arga dan ketiga anak manisnya itu sedang kelimpungan mencari Harsa yang tiba-tiba hilang dari pengawasannya

Twins nya ayah [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang