================
.𝑆𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎.
================Pagi ini Arga kembali mengambil cuti. Kalau ditanya kenapa, jawabannya adalah karna Harsa tiba-tiba demam
Kalian gak salah baca kok. Kedua anak itu akan selalu bergantian. Jika Renja sakit, maka setelah sembuh giliran Harsa yang sakit. Begitu juga sebaliknya
Harsa tidak seperti Renja yang jika sakit akan jadi sangat rewel, apalagi kalau tidak ada boneka kesayangannya. Seperti kemarin. Tapi Harsa juga tidak lebih baik dari Renja. Anak itu hanya akan menjadi lebih manja, ia akan terus menempel pada Arga. Tentu saja itu membuat Arga sedikit kesulitan
"Aa' turun dulu ya, ayah mau bikin sarapan dulu" ucap Arga
Harsa menggeleng, tanda ia tak mau turun. Arga hanya menghela napas kasar
Akhirnya dengan terpaksa, Arga memasak sambil menggendong Harsa. Tentu saja itu membuatnya kesulitan. Tapi mau bagaimana lagi? Harsa tidak mau turun. Kalau ia turunkan secara paksa, Harsa akan menangis
Naren, Jean, dan Renja memperhatikan dari jauh. Mereka sedikit kasihan melihat sang ayah yang kesulitan mengurus mereka, terutama Harsa yang sedang sakit
"Tacian yayah" ucap Naren
Renja dan Jean mengangguk setuju. Mereka bertiga menghampiri Arga yang terlihat kesulitan
"Yayah Lenja bantu macak ya" ucap Renja
Arga menoleh, kemudian ia tersenyum sembari menatap anak sulungnya. "Gak usah mas, ayah bisa kok" ujarnya
"Halca tulun! Tacian yayah na!" ucap Jean sedikit berteriak
Namun Harsa tetap menolak. Ia malah semakin merapatkan dirinya pada Arga
"Gak papa bang, sudah ya kalian tunggu aja di ruang makan" ujar Arga
Tak mau membuat Arga semakin kesulitan. Akhirnya mereka bertiga menuruti perintah Arga
..
..
..
..
.."Aa' tunggu disini sebentar ya, ayah mau buat cemilan dulu" ucap Arga
Harsa menggeleng. Ia tak mau melepaskan pelukannya
"Sebentar aja a', aa' disini dulu ya main sama mas" ucap Arga
Sejenak Harsa terdiam. Kemudian ia mengangguk. Arga pun menurunkannya disamping Renja yang sedang bermain
"Halca cini main dulu cama mac" ucap Renja yang diangguki Harsa
Sementara Harsa bermain bersama Renja. Arga menyiapkan cemilan untuk keempat putra kecilnya
"Aa' liat kaltun kecukaan aa' udah mulai!" ucap Naren dengan antusias menarik Harsa, Renja, dan Jean ke depan televisi untuk menonton bersama
Dari kejauhan, Arga tersenyum. Mereka memang senang saling menghibur ketika yang lainnya sedang sedih atau sakit. Tentu saja hal itu membuatnya semakin bahagia
..
..
..
..
.."Mama, Halca tenapa diem teluc?" tanya Hesa
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins nya ayah [End]
Teen Fiction"Mas marah-marah mulu, cepet tua ntar" "Harsa jangan kabur!" "Abang bantuin" "Makanya kalo lagi pelajaran tuh jangan tidur mulu"