================
.𝑆𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎.
================"Kalian mau nyiapin apa buat hari ibu besok?" tanya Jian
"Aku gak tau" ucap Naya
"Bukannya kita terlalu tua buat itu?" tanya Naren
"Maksudnya, tampil didepan banyak orang buat hari ibu? Yang bener saja, apa kita gak bisa ngucapin secara pribadi aja?" sambungnya
"Bener, kenapa bu Rea nyuruh kita buat ini sih" ucap Winona kesal
Pagi ini mereka diinformasikan oleh wali kelas mereka, bahwa mereka akan menampilkan sesuatu untuk hari ibu besok
"Apa gak ada tugas sekolah yang lebih mudah? Aku udah pusing dengan semua pr yang menumpuk" ucap Harsa
"Sayangnya gak ada" ucap Tian
"Ah tapi aku kan gak punya ibu" ucap Naya
"Aku juga! Wah Naya kita sama!" ucap Bima dengan riang
Naya menatap aneh Bima, bagaimana bisa dia terlihat gembira disaat ia tak bisa membawa ibunya untuk hari ibu?
"Bawa aja ayah kita" ucap Jean
"Tapi aku juga gak punya ayah, apa kalian lupa kalau aku hidup sendiri sekarang? Aku hanya hidup bersama para pembantu dirumah" ucap Naya
"Lagipula ini kan untuk hari ibu, bukan hari ayah" ucap Tian
"Ah benar" ucap Jean merasa bersalah sekaligus malu
"Kita harus pikirin lagi" ucap Renja yang sedaritadi hanya diam
..
..
..
..
.."Ayah"
Arga yang sedang membaca, mengalihkan perhatiannya pada keempat anaknya
"Iya sayang? Kenapa?" tanyanya
"Besok ada acara disekolah" ucap Jean
"Tenang aja, besok ayah dateng" ucap Arga
"Tapi ayah, acaranya buat hari ibu. Sedangkan ayah kan... ayah" ucap Harsa
Arga tersenyum. "Terus? Apa masalahnya? Ayah bakalan tetep dateng, ngewakilin bunda" ucap Arga
"Emangnya gak papa?" tanya Renja. Ia juga ragu sebenarnya
"Tenang aja, nanti ayah yang bilang sama guru kalian. Barangkali diijinin" ucap Arga
"Yahh kalo ayah bilang begitu" ucap Renja
..
..
..
..
..
..Keesokan harinya. Semua anak sedang bersiap-siap di kelas masing-masing. Sesekali Naren mengintip keluar, untuk mengecek keberadaan sang ayah
"Gak usah khawatir, ayah pasti dateng" ucap Jean
"Iya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Twins nya ayah [End]
Teen Fiction"Mas marah-marah mulu, cepet tua ntar" "Harsa jangan kabur!" "Abang bantuin" "Makanya kalo lagi pelajaran tuh jangan tidur mulu"