8. ayah sakit

514 22 0
                                    

===============
.𝑆𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎.
===============

"Yayah ndak papa tan?" tanya Jean

"Ayah kalian gak papa kok" ujar Akila

Pagi ini Akila berniat untuk berkunjung ke rumah Arga. Namun ia malah menemukan Arga yang sedang terbaring lemah di kasurnya

"Yayah janan cakit" ucap Naren

"Ayah gak papa Naren, dia cuma demam biasa. Besok juga sembuh" ujar Akila

"Benelan?" tanya Naren

"Iya Naren sayang" ujarnya

"Nah sekarang lebih baik kalian main aja sama Hesa, Sena, dan Marcel. Kalian juga gak boleh deket-deket sama ayah dulu. Nanti ketularan" sambungnya, sambil menggiring mereka berempat untuk keluar dari kamar Arga

"Sayang bawa mereka ke bawah gih" ucap Akila

Juan pun menurut, ia membawa keempat bocah itu ke bawah untuk bermain bersama. Sementara itu Akila tetap berada di kamar Arga untuk berjaga-jaga jika saja Arga membutuhkan sesuatu

"Kok bisa sih lu begini? Perasaan kemaren lu baik-baik aja deh" gumam Akila, menatap Arga

"Lun please maafin gue"

Akila menghampiri Arga yang mengigau. "Ternyata lo masih belum ikhlasin Luna. Gue tau gak segampang itu buat lupain dia. Bahkan gue sendiri belum bisa lupain Luna"

..
..
..
..
..
..

"Papa, Acel mau itu" ucap Marcel menunjuk sebuah toples berisi kue kering

Juan pun beranjak dari duduknya untuk mengambilkan kue kering itu

"Heca, Heca cini liat ini!" seru Harsa

Hesa pun menurut. Ia menghampiri Harsa yang berada di pinggir kolam ikan

"Jangan terlalu deket, nanti jatoh!" teriak Juan

Saat ini mereka sedang berada di belakang rumah Arga

"Iya!"

"Mac Len itu itan apa?" tanya Sena menunjuk sebuah ikan berukuran besar

"Tata yayah itu itan mac" ujar Renja

Harsa merasa bosan karna sejak tadi mereka hanya melihat-lihat ikan

Tiba-tiba terlintas sebuah rencana jahil di pikiran Harsa. Harsa pun langsung membisikkan nya pada Hesa. Hesa yang memang juga merasa bosan pun langsung mengangguk setuju

Diam-diam Hesa mendekati Naren yang sedang duduk di pinggir kolam ikan bersama Jean, sedangkan Harsa mendekati Sena yang juga sedang bersama Renja

Dengan gerakan cepat, mereka berdua mendorong Sena dan Naren. Hampir saja Naren dan Sena masuk ke dalam kolam itu, jika saja Renja dan Jean tidak menangkap dan menahan mereka berdua

Sedang pelakunya malah tertawa senang atas apa yang mereka lakukan

Sena yang merasa kesal sekaligus kaget pun langsung saja menghampiri Juan

Twins nya ayah [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang