===============
.𝑆𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎.
===============Hari ini Arga akan menitipkan keempat anaknya ke daycare. Tempat itu adalah rekomendasi dari tetangganya
Sebenarnya Arga sangat benci jika harus meninggalkan keempat anak manisnya. Namun hari ini jadwalnya sangat padat, ia bahkan tak yakin bisa mengawasi mereka
"Tolong jaga mereka" ucap Arga pada salah seorang pegawai daycare disana. Panggil saja Akila
"Tenang saja, kami akan menjaga mereka dengan baik" balasnya
"Yayah pelgi caja, tita janji ndak batal nyucahin meleta" ucap Naren yang sudah geram dengan Arga. Pasalnya Arga sudah berada disana sekitar setengah jam lebih
"Ya sudah ayah pergi. Kalian jangan nakal ya" ujarnya
"Iya yayah" balas Naren
Arga pun segera pergi dari sana. Sebenarnya ia sedikit tak percaya dengan mereka. Namun ia juga tak bisa membawa anak-anaknya ke kantor
"Ayo masuk" ucapnya
Mereka pun masuk ke dalam. Disana ada banyak anak yang sedang bermain
"Semuanya, kita ada teman baru!" ucap Akila sedikit keras
Mereka yang merasa tertarik pun mendekati Akila dan keempat bocah kecil itu
"Ayo perkenalkan diri kalian" ucap Akila pada keempatnya
"Atu Lenja, calam tenal cemua"
"Jean"
"Hai atu Halca yan palin imut"
"Nalen lebih imut dali aa'"
"Tita tembal. Ulutan na atu, Jean, Halca, Nalen"
Anak-anak itu menatap kagum mereka berempat
"Hai atu Cena"
"Naya"
"Tita juda tembal. Atu bintang, dia lintang adek tembal atu" ucap Bintang menunjuk adiknya yang berada tak jauh darinya
"Talian lucu" ucap Naren menghampiri mereka berdua dan langsung mencubit pipi tembem si kembar
"Catit" ucap Lintang sedikit merengek
Lintang menatap Akila dengan mata yang berkaca-kaca. "Tatat tila"
Akila menghampiri Naren. "Naren jangan begitu, lihat Lintang kesakitan" ucap Akila menyadarkan Naren dari kegiatannya mencubit pipi Lintang
Naren melepaskan tangannya dari pipi mereka. "Maaf intang, pipi talian lucu. Nalen jadi idak tahan" ucap Naren
"Nalen bicala pada Lintang atau pada tu?" tanya Bintang
"Talian beldua" ujarnya
"Talo atu ndak papa, tapi talo Lintang memang ndak boleh" ucapnya
"Tenapa?" tanya Naren
"Lintang ndak cuka talo pipi na dimainin" ujar Bintang
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins nya ayah [End]
Roman pour Adolescents"Mas marah-marah mulu, cepet tua ntar" "Harsa jangan kabur!" "Abang bantuin" "Makanya kalo lagi pelajaran tuh jangan tidur mulu"