FLASHBACK
Mei 2027
Hana sibuk dengan lukisan yang baru saja ia mulai beberapa bulan lalu. Tepatnya setelah kepergian pemuda bernama Kim Seungmin itu, ke Netherlands.
Ia kembali menatap pada bayangan gambar LTD yang cerah itu, kemudian melanjutkan lukisannya.
Suatu saat nanti, akan ia hadiahkan lukisan ini pada pemilik seharusnya. Mungkin, lukisan ini akan dipajang didalam rumah mereka, suatu saat nanti.
Semoga saja.
***
April, 2029
Kesibukannya yang mulai melukis lukisan berkelas semakin merajalela. Terlebih di tahun yang kian semakin bertambah ini. Tangannya dituntut untuk membuat lukisan indah nan menawan.
Baik itu untuk keperluan pameran sekolah, sejarah, perpustakaan, maupun penghargaan-penghargaan penting lainnya.
Belum lagi, pesanan orang-orang berkelas yang berkontribusi padanya.
Namanya semakin kian besar selama dua tahun ini. Bahkan, ia berhasil membuka gedung pameran besar yang sering dikunjungi oleh milyader ternama yang ingin menambah koleksi mereka sendiri.
"Iya.. Aku tahu. Terimakasih telah mengabariku."
"Baiklah.. Iya. Aku akan hadir. Besok, diundur saja. Aku tidak bisa besok. Intinya, lusa baru aku senggang."
Ia mematikan sepihak panggilan teleponnya. Terduduk dengan kasar diatas sofa hitamnya.
Ia merasakan lelah. Terlebih sekitar tangannya yang terkadang terasa kebas akibat terlalu lama menggenggam kuas lukis.
Ia perlahan bangkit saat mendengar langkah derap sepatu. Ia perlahan menilik.
Tunggu!Ia tidak pernah memberitahu tentang lokasi rumah pribadinya kepada siapapun, termasuk asisten pribadinya.
Ia mulai merasa was-was. Apa itu seorang hater? Atau mata-mata? Bisa habis dirinya disini jika itu benar."Siapa yang--"
Hana terdiam membatu saat tahu wujud seseorang itu. Seorang pria yang selama dua tahun ini, diam-diam ia rindukan.Hei.. Ini nyata kan?
Kim Seungmin. Ia kembali dengan paras yang dua kali terlihat lebih tegas, dan terlihat dewasa dari pertemuan terakhir mereka.
"Kau..?"
Seungmin mengangguk. Ia membuka topi dan jas pilot kebanggaannya.
Tanpa basa-basi bahkan belum mengeluarkan sepatah katapun, ia berlutut setelah meraih sesuatu dari dalam kopernya.
Hal selanjutnya adalah hal yang tidak pernah dibayangkan oleh Hana sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINTING YOU • KIM SEUNGMIN ✔
Historia CortaSELESAI ✔ Hana itu kesepian. Kedua orangtuanya yang mengasingkan dirinya, membuatnya hanya bergantung pada ke-Tiga sahabat kecilnya. Sungguh tragis, ketiga sahabat perempuannya itu juga tak berpegang teguh janji. Yera yang kehilangan nyawanya karena...