Painting You • 06

60 7 0
                                    

FLASHBACK

Juni 2022



Beberapa hari setelah ulang tahun Juni.

"Kau juga ikut??"

"Hmm.. Mungkin."

Drrrtt


"Sebentar, oh?? Bibi Ahn."

Sara menyuruh Hana mengangkatnya.

"Iya, halo Bi..?"

Sara memperhatikan Hana yang hanya terdiam setelah beberapa waktu mematikan ponselnya.

"Kenapa? Hana..?" Sara bertanya dengan merapikan sesekali pakaiannya.


Mereka berencana untuk menjemput Juni dirumahnya dan pergi ke taman Han, untuk piknik kecil-kecilan.

Hana perlahan menoleh. Ia berjalan dengan air mata yang sudah mengalir deras di kedua pipinya.

Sara beralih bingung dan sedikit panik. "Kenapa?? Kau menangis?"

Bukannya menjawab Sara, Hana justru memeluk tubuh gadis itu erat. Tangisannya semakin kuat seiring waktu.

Meskipun Sara bingung, ia tetap membalas pelukan Hana tak kalah erat. "Kenapa? Kau punya masalah?"

"Jangan terkejut..." Ucap Hana pelan. Masih dengan menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher Sara.

"J-Juni... Ia bunuh diri."











***










"Juni bunuh diri dengan memakai gaun merah dari kita." Sara mengangguk.

Mereka berdua sedang terduduk disebuah taman luas yang berada ditengah-tengah rumah sakit.

Dengan kepala Sara yang disandarkan pada pundak Hana.



"Ia juga menuliskan surat untuk kita berdua. Ditulis diatas kertas merah, yang saat itu dibelinya bersamaku."

Sara mengangguk.

"Kita tidak peka ya..? Ternyata akhir-akhir ini ia menyukai warna merah, karena ia ingin mengakhiri dirinya sendiri. Dengan menyayat tangannya sendiri dengan cutter. Dan, itu bisa membuat mati ya?" Tanya Sara random.

Hana terkekeh pelan. "Dia memotong pergelangan tangannya. Wajar dia meregang nyawa."

"Kenapa dia sangat bodoh? Apa yang dia pikirkan?" Tanya Hana.

"Memangnya kau belum membaca surat pemberiannya? Ia pasti menuliskan alasannya di sana." Jelas Sara.

Hana menggeleng. "Aku tidak mau membacanya. Menyedihkan. Ia sangat bodoh. Aku bertaruh, Yera pasti marah diatas sana."

Sara tertawa, mengeratkan kembali genggaman tangannya pada tangan Hana. "Kau akan sendiri sebentar lagi--"

"Jangan katakan itu Sara." Sela Hana cepat. Ia sudah tahu mengarahkan kemana pembahasan ini jika terus dilanjutkan.

PAINTING YOU • KIM SEUNGMIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang