* Cerita halu sebelum tidur *
"Carikan aku perempuan yang masih perawan, aku tidak mau dengan wanita bekas pakai" Ujar seorang pria berjas rapi .
matanya menatap tajam pada berkas yang ada di tangannya, sedangkan fikirannya entah kemana.
"Baik tuan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pak, tolong antarkan saya ke alamat yang ada di kertas itu"ujar jevan sembari memberikan kertas berisi alamat kepada supirnya.
Supir jevan melihat kertas ditangannya dan bergegas untuk mengantarkan bos nya itu ke alamat yang dituju.
"Iya pak"
Tak lama kemudian, mobil hitam mewah tersebut masuk ke parkiran khusus, sopir tersebut tetap didalam sedangkan jevan keluar begitu melihat Novan dan gadis yang bersamanya kemarin.
Mereka sudah janjian, dan ternyata jevan datang yang paling belakang,
"Pagi pak"
Novan menyapa pria yang berpakaian rapi dan rambut klimis tersebut, tidak bisa dipungkiri sosok jevan Adhitama memang semenarik itu, sudah cukup kaya,tampan dan gagah meskipun aga sedikit tua tapi tidak menutup kemungkinan bahwa banyak kaum hawa yang berlomba loba untuk mendapatkan perhatian pria tampan itu.
"Kenapa dia mau melakukan perjanjian itu denganku, aku pikir banyak gadis diluar sana yang lebih, apa karena mereka tidak segila aku,menjual rahim hanya demi uang?"batin Karina
"Selamat datang"sapa pelayan yang ada di tempat itu
Jevan,Novan dan Karina kemudian masuk ke ruangan private, mereka cukup tenang diruangan tersebut, sampai pada saat Novan mengeluarkan berkas itu, isinya adalah tentang perjanjian sewa rahim Karina, dimana gadis itu akan mendapatkan imbalan sesuai dengan nominal yang tertera di dalam berkas.
"Saya memberikan kamu waktu untuk membacanya, kemudian tanda tangan"ujar jevan kemudian meletakkan berkas itu di atas meja.
Karina menatap jevan untuk sesaat, lalu berpindah pada Novan, kemudian barulah meraih berkas yang ada di hadapannya, barulah meraih berkas yang ada dihadapannya ini, membaca satu demi satu huruf yang tertera, bibirnya bergerak gerak seiring dengan matanya yang menyapu barisan kata dalam berkas, gadis itu menghela nafas panjang, kemudian meletakkan berkas yang belum ia tanda tangani.
"Boleh saya bertanya"
Dua pria itu menatap Karina bersamaan.
"Katakan"ujar jevan dingin
"Bagaimana kalau dalam satu tahun saya belum hamil"ujar Karina, sebelum hal itu terjadi, sebab dia sewaktu didalam mobil terus berfikir, bagaimana kalau pria itu tidak bisa membuatnya hamil.
"Itu artinya kamu mandul"ujar jevan kasar
Hal itu sontak saja membuat Karina dan Novan terkejut, sedangkan jevan, pria itu masih saja memberikan muka datar.
"Saya sangat subur, sudah jelas terbukti dicatatkan medis saya, jadi,jika kau tidak bisa hamil, artinya perjanjiannya batal, dan kau tidak akan mendapatkan apapun"Tambah jevan dengan muka angkuhnya
Karina menelan ludah susah payah, bisa gawat ini, nanti kalau dia tidak bisa hamil beneran bagaimana, sedangkan ia butuh uang, nanti kalau semuanya tidak ada hasilnya maka akan sangat sia sia.
"Mau mundur"
Karina menggeleng ribut, tidak, dia yakin bisa memberikan keturunan untuk pria diahapannya ini, lagi pula dia sangat membutuhkan uang untuk membayar biaya rumah sakit ibunya.
"Tidak, saya akan mendatangi berkas ini"
Melihat itu jevan tersenyum miring, sedangkan sang asisten melihat Karina dengan tatapan iba.
"Baik pak saya akan tanda tangan"
Karina mengambil kembali berkas yang tadi dia letakan di atas meja, dan tanpa pikir panjang langsung mendatangani berkas perjanjian itu.
Senyum jevan semakin lebar melihat berkas perjanjian itu sudah di tanda tangani.
"Novan, kau tau apa yang harus dilakukan setelah ini kan?"
Novan yang mengerti langsung mengangguk dan keluar dari restoran itu, untuk menjemput penghulu
"Dan kau, ikut denganku, kita akan ke apartemen tempat yang akan melangsungkan pernikahan siri ini"ujar jevan mulai melangkah meninggalkan Karina yang masih mematung, dan tak lama kemudian Karina juga mengekori jevan.
2 jam kemudian mereka sudah sah menjadi sepasang suami istri siri, jevan sangat bahagia, dia mulai berharap bisa mendapatkan keturunan, meskipun bukan dari rahim istri sah nya.
Setelah memberikan amplop yang lumayan tebal kepada pria yang menikahkan mereka, jevan menyuruh Karina masuk kedalam kamar yang ada diruangan tersebut dan menyuruhnya mandi untuk bersiap, karena setelah ini pertempuran yang sesungguhnya akan dimulai.
Yang mau baca adegan dan bab selanjutnya kalian bisa mampir di karyakarsaku, namanya Rikaaryt04 Kalian cuma bayar 7000rb rupiah buat ngebuka kuncinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
