Siang ini jevan disibukan dengan pekerjaan kantor ia harus fokus bekerja, setelah mendapatkan kabar kalau Karina hamil ia jadi lebih semangat untuk mencari uang. Meskipun uang yang ia miliki tidak akan habis tujuh turunan delapan tanjakan.
kabar gembira itu membuat nya lebih bersemangat ia sudah tidak sabar untuk menemui karina di apartemen. Ia akan menghabiskan waktu hari ini dengan Karina.
ia sudah sangat tidak sabar mengelus perut Karina yang sudah terisi oleh benihnya, ia takut Karina menginginkan sesuatu karena biasanya orang hamil suka ngidam, dan ia ingin sekali direpotkan Karina, ia akan dengan sangat ikhlas pergi membelikan apapun keinginan istrinya itu.
Inilah momen yang sudah sangat lama ia tunggu-tunggu sejak belasan tahun. Sekarang ia bisa merasakan nya meskipun dengan wanita lain selain istri sahnya.
Sebenarnya ia sedikit takut kedua orangtuanya tidak menerima anak itu tapi mengingat betapa besar keinginan kedua orang tuanya yang menginginkan cucu membuat kepercayaan diri muncul sedikit. Ia yakin kedua orang tuanya akan menerima anak itu meskipun dari rahim wanita lain.
Tok tok tok
"Masuk"
Tidak lama muncul sang asisten, Novan.
"Ada apa"Ujar jevan
"Lima belas menit lagi akan ada pertemuan dengan klien tuan, di kafe matahari"Ujar Novan
"Ya, sebentar aku ingin menghubungi istri ku dulu, kau tunggu saja di mobil"Ujar jevan
"Baik tuan"Ujar Novan berbalik dan menutup pintu ruang kerja bosnya ia akan menunggu di lobby kantor sambil menuju lobby Novan memikirkan dengan istri mana bos nya itu menghubungi istri siri atau istri sahnya tapi tidak lama kemudian ia menggelengkan kepalanya. Untuk apa ia harus tahu itu sangat tidak penting untuknya.
Sementara di ruangan jevan ia sedang bertelepon dengan Karina. Rona bahagia diwajahnya tidak pernah pudar saat sang lawan bicara mengangkat telponnya.
"Kamu sedang apa"Ujar jevan
"Aku sedang bersantai di kamar kenapa?"Tanya Karina
"Ah tidak, nanti aku akan mampir ke apartemen kamu mau aku bawakan apa?"Ujar jevan
"Hmmm, tidak ada"Ujar Karina terdengar ragu
"Katakanlah tidak usah ragu seperti itu, kau sedang mengandung anakku, aku tahu wanita hamil pasti mengalami ngidam"Ujar jevan
"Sebenarnya aku sangat menginginkan mangga muda, apa boleh?"Tanya Karina dengan suara yang lembut membuat laki-laki yang menghubungi nya tersenyum lebar
"Tentu saja, nanti aku akan membelinya untuk mu"Ujarnya antusias
"Istirahat lah jangan banyak bergerak dan membersihkan apartemen aku akan menyuruh tukang kebersihan yang membersihkan nya, dan, oh iya jangan lupa minum susu hamil dan makan yang teratur dan makan makanan yang sehat bukankah kemarin aku sudah membelikan nya untuk mu, apa itu masih kurang"Ujar jevan
", Tidak bahan makanan yang kemarin masih sangat banyak, aku akan memakan makanan sehat, mas tenang saja"Ujar karina
"Baiklah tunggu aku di apartemen, sekarang aku akan pergi bekerja dulu, kau istirahat lah tidur siang"Ujar jevan
"Ya hati hati"Ujar karina
"Kalau begitu aku tutup teleponnya"Ujar jevan
"Hah, mangga muda, jadi anak papa sedang ingin mangga muda sabar ya sayang nanti papa belikan yang banyak"Ujarnya bahagia sungguh tidak pernah jevan merasa sebahagia ini. Ia pasti akan mengabulkan keinginan Karina karena itu juga sama saja dengan mengabulkan keinginan janin yang dikandungnya.
Dengan semangat jevan pergi meninggalkan ruang kerjanya dan menyusul asisten pribadinya sekaligus sekertaris nya. Setelah pekerjaan selesai ia akan langsung mencari buah yang diinginkan Karina.
Hingga lima belas menit kemudian ia sudah sampai di tempat kafe matahari, ia langsung masuk dan diikuti Novan dibelakang nya.
Tanpa terasa mereka sudah menghabiskan waktu selama dua jam untuk pertemuan nya dengan si klien ia sangat puas dengan hasil kerjasama ini. Setelah mendapatkan kabar kalau istrinya hamil ia selalu mendapatkan keuntungan besar dari hasil kerjasama dan proyeknya selalu mulus.
Setelah Klien itu pergi ia juga akan berniat pergi, tapi tanpa sadar ia melihat pemandangan yang memuakkan, rahangnya mengeras dengan tangan mengepal kuat.
"Sialan"Ujar nya menatap objekk yang membuat darah nya mendidih
"Kenapa tuan"Ujar Novan bingung tapi tidak lama kemudian ia membulatkan matanya, sial, ternyata disana ada sosok istri sah tuannya dengan seorang pria yang juga tidak kalah tampan meskipun masih jauh dengan ketampanan tuannya ini. Ia melihat istri tuannya sedang tertawa dengan laki-laki itu tanpa memedulikan keadaan sekitar, lalu matanya kembali menatap sang bos yang akan menghampiri dua sejoli itu.
Jevan sangat marah melihat istrinya dengan seorang pria yang tidak lain dan tidak bukan adalah mantan sahabatnya dulu. Meskipun ia sedikit merasa bersalah tapi sekarang Maya adalah istri nya wanita yang ia cintai.
"Hahaha benarkah itu sangat lucu Anton"Ujar Maya tertawa
"Ouch sejak kapan kalian sering bertemu di belakang ku"Suara dingin jevan terdengar ke telinga kedua sejoli itu
"Kenapa kaget"Ujar jevan saat melihat kedua orang yang dikenal nya tersentak
"Jevan"Ujar keduanya
"Sejak kapan kalian bertemu"
"Ouch apa selama aku tidak pulang dan bekerja kamu sering menemuinya Maya"Ujar jevan menatap tajam wajah Maya
"T-tidak mas"Ujar Maya pelan
"Ingat Maya, kau sudah menjadi istri ku seharusnya kemapuan kamu pergi harus meminta izin ku, bukan malah sembunyi sembunyi seperti ini, apa kalian mempunyai hubungan aku lihat kalian tertawa bahagia tadi tanpa memperhatikan sekitar"Ujar jevan
"Tidak Kamu salah paham jevan"Ujar Anton
"Kami tidak sengaja bertemu tadi, aku bahkan baru pertama kali bertemu lagi dengan kamu dan istri mu"ujar Anton, bohong, dulu mereka juga pernah bertemu saat Anton akan kembali lagi tapi karena setelah ia melihat Maya ia jadi urung untuk pergi lagi apalagi dulu Maya menghubungi nya saat jevan dan Maya bertengkar.
"Ouch ya tapi kenapa aku ragu ya"Ujar jevan
"Benar apa yang di katakan Anton mas, kami benar-benar tidak berbohong"Ujar Maya menyembunyikan kepanikan nya tapi sayangnya jevan melihat raut kepanikan diwajahnya dan itu membuatnya semakin merasa marah. Firasat nya mengatakan kalau mereka memang sering bertemu di belakang nya.
"Jangan temui istri ku lagi, Anton, sekarang Maya sudah menjadi istri ku"Ujar jevan menarik lengan mulus Maya dan membawanya pergi dari kafe itu
sedangkan Anton ia hanya bisa menahan kekesalan nya, ia bersumpah akan merebut Maya kembali dari jevan.
Sementara di dalam mobil ada jevan yang menatap lurus ke depan dan Maya disampingnya terus berusaha untuk menjelaskan tapi sayangnya tidak di dengar jevan sedikit pun.
"Mas aku mohon jangan marah lain kali aku berjanji akan meminta izin kepada mu untuk berpergian"Ujar Maya memegang lengan suaminya tapi sayangnya tidak di gubris sama sekali.
Btw aku mau ngasih spoiler nih wkwkwk, kalau ada yang mau liat duluan bisa cek di karyakarsa Rikaaryt04
KAMU SEDANG MEMBACA
Benih bayaran pria beristri
Acak* Cerita halu sebelum tidur * "Carikan aku perempuan yang masih perawan, aku tidak mau dengan wanita bekas pakai" Ujar seorang pria berjas rapi . matanya menatap tajam pada berkas yang ada di tangannya, sedangkan fikirannya entah kemana. "Baik tuan...