Jangan lupa follow akun WP aku biar semangat bikin ceritanya.
Sama komen dan vote jangan lupa okeyyyyyyy
Pyarrrrrrr
Terdengar suara gelas pecah,
Seperti sebuah firasat, Maya yang kala itu akan menuangkan air kedalam gelas tiba-tiba tidak sengaja tersengol oleh tas miliknya sendiri."Ada apa ini"gumgam Maya
"Kenapa perasaan ku tidak enak begini" Ujar Maya
Karena takut terjadi sesuatu kepada suaminya, Maya mencoba menghubungi jevan, tapi sayang nya sudah berkali kali tapi tidak di angkat, karena nomor suaminya tidak di angkat ia pun mencoba menghubungi keluarganya yang lain dan menanyakan kabar.
"Semuanya baik, tapi kenapa perasaan ku tidak enak" Ujar Maya
"Tidak, mungkin hanya perasaan ku saja yang terlalu berlebihan" Ujar Maya yang merasa ia berlebihan, ia pun memutuskan untuk masuk kedalam kamar setelah datang dari rumah sakit, ia akan membersihkan diri dan menyambut kedatangan suami tercintanya.
Hingga tidak terasa waktu pun sudah gelap dan jam malam menunjukan pukul sepuluh malam, tapi kenapa suaminya tidak kunjung pulang, apakah pekerjaan nya sesibuk itu dikantor batinnya.
"Kenapa kamu belum pulang juga mas" Cemas Maya ia memutuskan untuk turun kebawah dan menunggu suaminya diruang tamu
Tidak lama terdengar suara mesin mobil memasuki halaman rumah, cepat cepat Maya berlari menuju pintu masuk, dan langsung membuka pintu untuk menyambut suaminya.
Jevan sedikit tersentak, karena tidak pernah istri nya ini membukakan pintu untuknya, dan itu membuatnya merasa sangat bersalah, jika saja Maya tahu apa yang ia lakukan pasti istri cantiknya ini akan sangat kecewa, dan jevan tidak siap untuk melihat kekecewaan sang istri.
"Kenapa belum tidur" Ujar jevan tersenyum lembut dan mulai melangkah masuk kedalam rumah
"Perasaan ku tidak enak sejak siang mas, dan kamu susah sekali untuk dihubungi, jadi aku menunggu mu pulang"Ujar Maya
"M-maaf kan aku sayang" Ujar jevan setelah berhasil mengubah mimik wajahnya yang tadi sempat tegang
"Apa pekerjaan mu sangat sibuk, sampai kamu pulang malam"Tanya Maya
"Iya, maafkan aku" Ujar jevan
"Hmmmm yaudah, sekarang ayo kita tidur" Ujar Maya
Karena melihat wajah istrinya yang sedikit marah dan ada rasa bersalah di hatinya, jevan pun mendekat dan memeluk istrinya.
"Maafkan aku sayang" Ujar jevan pelan
"Iya Tidak apa apa"Ujar Maya membalas pelukan hangat suaminya
Setelah cukup lama berpelukan jevan mencium pucuk kepala istrinya dan mengendong Maya.
"Kamu sangat cantik memakai lingerie merah itu sayang"Ujar jevan berbisik ditelinga Maya dan membuat Maya tersenyum malu
"Sepertinya kita akan menghabiskan malam panjang"Ujar jevan sembari mengangkat tubuh Maya dan membawanya kedalam kamar.
****
Sekarang jevan sedang berada disebuah cafe, ia sedang bertemu dengan klien nya di sebuah cafe, dan tidak sengaja disitu juga ada Karina.
Awalnya jevan hanya sedang melihat lihat karena bosan, tapi tidak sengaja ia malah melihat seseorang yang ia kenal, siapa lagi kalau bukan istri sirinya.
"Sedang apa dia disini" Ujar jevan pelan tapi samar terdengar oleh orang yang ada di hadapannya.
"Iya pak, ada apa"Ujar pria bertubuh besar dan kepala botak dihadapannya
"Ah tidak, bukan apa-apa"Ujar jevan
Jevan terus memperhatikan istri siri nya, ia melihat Karina sedang duduk sendiri, jevan terus memperhatikan gerak-gerik istri nya dengan intens.
Sampai terjadi sesuatu yang membuat rahangnya mengeras dan membuat hatinya terbakar.
"Sialan" Ujar jevan, ia tidak sengaja melihat karina dihampiri oleh seorang lelaki dan tidak tahu malunya lelaki itu bahkan merangkul dan mencium pipi Karina.
Dengan cepat jevan berdiri dan melangkahkan mendekati meja Karina.
Brak
"Akhh" Ujar jevan
"Ikut denganku" Ujar jevan dingin
"Heiii om kau ingin membawa Karina kemana" Ujar pria yang tadi mencium pipi Karina.
Bugghh
"Jangan pernah berani mendekati perempuan ini" Ujar jevan dan membawa Karina pergi dengan menyeret Karina, ia bahkan lupa dengan asisten dan klien nya
Sang asisten yang melihat itu, hanya menghela nafas lalu melanjutkan pekerjaannya meskipun tidak ada bosnya, maklum pengantin baru
"Pak kita mau kemana"
"Pak lepas ini sakit"
"Pak"
"Pak"
"Pak lepas"
"Pak saya mohon......"
"Diam" Ujar jevan memasukan Karina kedalam mobil dan mendorong nya sangat kasar
"Kau harus diberi hukuman"
"Dasar jalang"
Mendengar kata terakhir jevan, membuat air mata Karina menetes, ia hanya pasrah mengikuti jevan dan kemarahannya, meskipun ia bingung kenapa jevan bisa Semarah itu.
Lima belas menit kemudian, jevan dan Karina sudah sampai di apartemen tempat mereka menikah kemarin.
Brakk
Jevan mendorong Karina ke lantai
"Kau tau apa kesalahan mu" Ujar jevan mendekat
"T-tidak saya tidak membuat kesalahan apapun" Ujar karina terbata
Plakkk
"Dasar perempuan jalang" Ujar jevan marah
"Tapi saya tidak membuat kesalahan apapun pak, bahkan saya bingung kenapa bapak marah dan menampar saya" Ujar Karina
"Jangan berpura-pura jalang" Melihat Karina yang masih tidak mau mengakui membuat jevan semakin terbakar amarah hingga ia tega melepaskan ikat pinggangnya dan.
Ctassss
Ctasssss
Ctassss
"A-ampun p-pakk sungguh s-saya tidak tahu kesalahan saya apa" Ujar Karina terbata
Sakit, punggung mulus itu harus mendapatkan cambukan dari lelaki tampan dihadapannya, jevan sangat kejam.
"Jangan berpura-pura bodoh jalang, kau bahkan bertemu dengan lelaki lain dan dia mencium mu di tempat umum, kau itu milikku istriku, beraninya kau melakukan itu" Suara jevan menggelegar memenuhi sudut apartemen
"T-tidak pak, itu teman saya"
"Iya teman ranjang mu yang lain"Ujar jevan kembali marah dan menyeret Karina masuk kedalam kamar, sepertinya Karina akan mendapatkan hukuman yang lebih berat.
Jangan lupa follow komen dan vote cerita ini!!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Benih bayaran pria beristri
Diversos* Cerita halu sebelum tidur * "Carikan aku perempuan yang masih perawan, aku tidak mau dengan wanita bekas pakai" Ujar seorang pria berjas rapi . matanya menatap tajam pada berkas yang ada di tangannya, sedangkan fikirannya entah kemana. "Baik tuan...