Bab 9

853 30 0
                                    

Setelah selesai bertarung dengan Karina istri siri nya jevan langsung pergi ke kantor, ia sama sekali tidak memperdulikan Karina yang terlelap tanpa sehelai benang pun, untuk apa ia peduli dengannya toh ia tidak mencintainya.

Setelah di kantor, jevan langsung tidak lantas langsung mengerjakan tugasnya sebagai CEO ia malah menyuruh seseorang untuk mengawasi kemanapun Karina pergi dan memantau apa saja yang sedang dilakukan nya setelah itu ia sibuk dengan berkas berkas yang ada di atas meja kerjanya.

Hingga waktu cepat berlalu sekarang waktunya untuk jam istirahat kantor, rencananya jevan akan makan siang di restoran dekat kantor nya, tapi harus gagal karena istrinya ternyata berkunjung dan membawakan nya makan siang.

"Sayang aku membuat makan siang untuk mu"Ujar Maya

Mendengar itu firasat jevan tidak enak karena selama ini yang ia tahu Maya tidak pernah bisa memasak walaupun ia sering mencoba belajar masak pasti rasanya sangat aneh dan tidak bisa dikatakan dengan makanan layak makan.

"Aku membuat nasi goreng spesial kesukaan mu aku juga membawa ayam goreng dan olahan sayur, dimakan ya "Ujar maya sambil tersenyum manis

"Aku sudah sangat lama belajar memasak untuk mu semoga masakan buatan ku sekarang bisa jauh lebih baik"Ujar maya

"Tentu sayang, tapi sebenarnya kamu tidak perlu repot-repot membuatkan ku masakan buatan mu"Ujar jevan yang sebenarnya tidak mau memakan masakan itu karena kalau ia memakan masakan itu pasti nanti ujung-ujungnya ia akan sakit perut

"Aku menerima mu apa adanya meski kamu tidak bisa memasak untuk ku"Ujar jevan dengan suara lembut dan halus membuat Maya jadi tersenyum malu ia sangat tersipu

"Tidak apa-apa mas aku senang bisa membuatkan mu makanan kesukaan mu"Ujar Maya

"Kenapa diam saja mas"Ujar Maya

"Ayo makan"Ujarnya lagi

Sementara novan, ia hanya menahan diri untuk tidak tertawa ia tau betul hasil dari masakan buatan tuannya ini nanti pasti setelah memakan masakan buatan istrinya tuanya ini akan bolak balik kamar mandi.

Jevan yang melihat sekertaris sekaligus asisten pribadinya yang seolah menahan tawa menjadi kesal bukan kepalang

"Hmmm, bagaimana kalau aku memakannya bersama Novan sayang? sayang sekali makanan sebanyak ini mau dikemanakan kalau tidak habiskan? Nanti kalau ada yang melihat aku takut dikatakan tuan pelit karena hanya tuannya yang makan sedangkan anak buahnya hanya dibiarkan berdiri" Ujar jevan tersenyum miring sembari melihat ke arah Novan yang melotot kaget.

"Lagi pula kamu sedang dietkan sayang"Ujar jevan lagi

"Iya mas, Novan kamu bisa bergabung dengan suamiku"Ujar Maya tersenyum ke arah Novan

"A-ah b-baiklah nyonya" Ujar Novan yang tidak mungkin menolak ajakan istri tuannya ini ia takut menyinggung perasaan istri tuannya karena ia pernah melihat istri dari tuannya ini pernah terlihat kecewa saat jevan tidak ingin memakan masakan hasil buatannya.

"Duduklah di depan kami"Ujar Maya

Novan pun duduk di sofa berhadapan dengan tuannya dan istri tuannya. ia sedikit menelan ludah karena melihat penampilan makanan itu.

"Ini yang disebut makanan tidak layak makan kah?"Batinnya dalam hati

Sedangkan jevan ia hanya tersenyum puas dan dengan ragu ia mulai mengambil sedikit nasi goreng yang ada di piring dan memindahkannya ke dalam piringnya sendiri. Ayam goreng nya pun ia hanya mengambil yang paling kecil.

"Ayo Novan kau ingin membuat istri ku kecewa karena kamu hanya diam saja memandangi makanan itu"Ujar jevan dingin

"I-iya t-tuan"Ujar Novan ia mulai mengambil makanan buatan istri tuannya kedalam piring yang ia pegang.

"Bagaimana"Ujar Maya yang melihat kedua pria yang ada di ruangan itu

"Enak sayang, sekarang masakan hasil buatan mu lumayan enak" Ujar jevan tersenyum memaksa ia menahan diri untuk tidak memuntahkan makanan itu, mada ada yang nasi goreng rasanya sangat manis seperti gula dan ayam goreng yang asinnya melebihi laut.

"Novan?"Ujar Maya melihat ke arah Novan

"Sama seperti tuan, nyonya, tingkat kemajuan masakan anda sudah semakin baik"Ujar Novan dengan senyuman yang entah lah sungguh ia sudah tidak kuat sekarang

"Aku senang kalian menyukai masakan ku"Ujar Maya yang melihat jevan dan Novan makan terburu buru ia malah mengira bahwa masakannya ini sangat enak hingga membuat Novan dan jevan makan dengan tidak sabar

"Kalau begitu aku pamit dulu mas, tadi aku ada janji dengan temanku aku ingin berbelanja"Ujar Maya

"Iya sayang hati hati dijalan"Ujar jevan setelah ia menelan makanan dengan susah payah sedangkan Novan ia hanya mengangguk ribut

Setelah kepergian Maya dari kantor kedua pria itu ribut pergi ke kamar mandi yang ada didalam ruangan itu dengan terburu buru, mere langsung memuntahkan makanan yang sempat mereka telan tadi.

Uwekkkk uewekkk

Ujar keduanya muntah, sebenarnya jevan pernah melarang Maya untuk berhenti memasaknya makanan tapi karena melihat mimik muka Maya yang terlihat kecewa saat ia menyuruh nya untuk berhenti memasak Maya kecewa dan mendiamkan nya selama satu Minggu, jadilah ia terpaksa melakukan nya karena tidak ingin membuat istrinya kecewa.

"Kenapa tuan tidak menyuruhnya untuk berhenti memasak saja tuan bukankah anda juga tersiksa dengan hasil masakannya"Ujar Novan

"Aku pernah menyuruhnya untuk berhenti tapi dia malah mendiamkan ku selama seminggu aku tidak mau membuat nya mendiamkan ku semakin lama lagi kalau aku menolak"Ujar jevan dengan nafas memburu karena sehabis muntah

"Akhhh tuan bagaimana ini perut ku sakit"Ujar Novan

"Tenang aku akan membiayai mu untuk berobat"Ujar jevan menyenderkan kepalanya ke dinding dan masih mengambil nafas

"Beda sekali dengan Karina, dia lebih kecil umurnya dariku dan Maya tapi masakannya sangat enak"Ujar jevan membatin

"Hah sedang apa dia sekarang"Ujar jevan pelan

"Hah apa pak?"Ujar Novan yang sehabis membersihkan tangannya

"Tidak, ayo sekarang kita periksa kerumah sakit aku tidak mau kejadian dulu terulang lagi"Ujar jevan melangkah pergi keluar kamar mandi, setelah nya ia mengambil kunci mobil yang ada di dekat berkas laporan  karyawan nya dan langsung melempar kan kunci mobil ke arah Novan dan di tangkap dengan baik oleh Novan.

Ia, dulu jevan pernah keracunan makanan buatan istrinya alhasil ia harus dirawat di rumah sakit selama seminggu, entah apa yang dimasukkan istrinya itu kedalam bahan masakan nya tapi alhasil ia harus menjadi korban keracunan makanan.

Lima belas menit kemudian jevan dan Novan sudah sampai dirumah sakit itu dan langsung  memeriksa kan kondisi tubuh mereka yang sehabis memakan makanan istrinya, saat sesudah konsultasi jevan seperti melihat seseorang yang familiar di matanya sedang berbicara dengan perawat rumah sakit.

"Sedang apa dia disini"Ujar jevan

Benih bayaran pria beristri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang